Diduga Bermasalah, Gerindra Ingin Pembangunan Bandara Kulon Progo Ditunda


BLOKBERITA, KULONPROGO -- Partai Gerindra meminta pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, ditunda.  Menurut Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Arief Poyuono, proyek infrastruktur tersebut dinilai banyak melanggar Hak Asasi Manusi (HAM) warga Kulon Progo. "Oleh karena itu harus ditunda pembangunan bandara karena belum selesai proses sosialisasi pada masyarakat Kulon Progo," kata Arief Poyuono

Arief menyatakan, pembangunan infrastruktur Bandara Kulon Progo bukannya menyejahterakan masyarakat setempat karena menikmati nilai tambah ekonomi, malah justru semakin membuat kesulitan ekonomi.

Selain itu, Arief juga mendesak PT Perusahaan Listrik Negara untuk kembali mengaliri aliran listrik ke rumah rumah warga yang menolak pembangunan Bandara Kulon Progo.  Apalagi, menurutnya belum ada titik sepakat antara warga dengan pihak pengelola bandara Kulon Progo, yakni PT Angkasa Pura 1. "PLN bukan alat untuk mengintimidasi masyarakat. PLN juga bukan kaki tangan para mafia pembebasan lahan di Kulon Progo," jelasnya.

Dalam waktu dekat, Arief menerangkan Gerindra akan meminta DPR untuk memanggil PT Angkasa Pura I untuk bertanggung jawab dalam pembangunan Bandara Kulon Progo.  Tujuannya untuk memperoleh penjelasan terkait masalah lahan Warga yang belum dibayar serta adanya dugaan praktik mafia pembebasan lahan bandara Kulon Progo oleh oknum PT Angkasa Pura I. "Sebab sangat tidak mungkin warga Kulon Progo akan protes menolak jika proses sosialisasi dan pembebasan lahan berjalan secara transparan," tuturnya.

Gerindra juga meminta agar akses jalan Daendles jangan ditutup karena banyak merugikan masyarakat Kulon Progo dalam mencari nafkah seperti pelaku usaha kecil, pemilik warung makan, toko kelontong, jualan pulsa, bensin, tambal ban, dan lain-lain.  Penutupan jalan Daendles telah menyebabkan omzet para pelaku ekonomi dan pedagang turun draktis karena pembeli jauh berkurang setelah jalan ditutup. "Apalagi jalan Daendles bukan jalan milik angkasa Pura I," tukanya.

Gerindra meminta Warga Kulon Progo agar tidak merasa takut dan gentar atas intimidasi yang dilakukan oleh Pihak PT Angkasa Pura I yang mengunakan PLN sebagai alat untuk mengintimidasi. Arief meminta anggota DPRD Gerindra di Kulon Progo untuk mendampingi warga yang menolak pembangunan Bandara serta mendesak Bupati untuk membuka jalan Daendles dan PLN kembali mengaliri listrik ke rumah para warga yang menolak proyek tersebut.  (bin/suaramerdeka)



View

Related

REGIONAL 5608646999601933706

Posting Komentar

Follow us

Terkini

Ketum PPP, Romahurmuziy Terjaring OTT KPK di Jatim

BLOKBERITA, JAKARTA -- Ketua Umum PPP Romahurmuziy terkena operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi. Seperti dikutip Antara, penangkapan dilakukan di Kantor Wilayah Kemente...

Ruang Kerja Menag dan Sekjen Kemenag di Segel KPK

BLOKBERITA, JAKARTA  -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel dua ruangan di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2019). Salah satu ruangan yang disegel adalah ruang Mente...

Teroris di Masjid Selandia Baru sudah Rencanakan 3 Bulan Sebelumnya

BLOKBERITA, CHRISTCHURCH -- Pelaku teror di masjid Selandia baru, Brenton Tarrant ternyata sudah merencanakan jauh hari 3 bulan sebelumnya untuk melakukan aksinya di Masjid Al Noor, Christchurch, Se...

Terjerat Narkoba, Andi Arief akan Mundur dari Partai Demokrat

BLOKBERITA, JAKARTA --  Andi Arief terjerat kasus narkoba dan hingga kini masih menjalani proses hukum. Atas kasusnya itu, Andi mengajukan pengunduran diri dari jabatan Wase...

Sebaris Prosa Apologi Sri Mulyani: Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang

BLOKBERITA – Menteri Keuangan Sri Mulyani menjawab tudingan terhadap dirinya dan pemerintah umumnya terutama soal utang. Isu ini mencuat menjelang Pilpres yang digelar April mendatang. Kubu pena...

IHSG Menguat, Ditutup pada level 0,09%

BLOKBERITA, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mantap menguat pada awal perdagangan hari pertama di bulan Februari, Jumat (1/2/2019). Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,54% ata...

Facebook

Quotes



















.

.

ads

loading...

Connect Us

loading...
item