Negara Teluk Putuskan Hubungan Diplomatik dan Embargo Qatar

BLOKBERITA  – Secara resmi, Qatar mendapatkan tekanan super berat dari dunia Internasional, khsusnya kawasan teluk, Arab saudi, Kuwait, Emirat Arab, dan Mesir kompak memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Ini adalah langkah klimaks dari kesabaran panjang Negara-negara teluk poros kebatilah dalam menghadapi Qatar sebagai negara kuat dalam hal diplomasi internasional.

Menurut Analis Politik Dunia Islam & Internasional, Tengku Zulkifli Usman, embargo dan isolasi terhadap Qatar ini diotaki oleh yahudi israel dan amerika dengan kesepakatan kuat bersama eropa.

“ Arab saudi yang selama ini menjadi partner dekat Qatar pun ditekan habis oleh amerika dan sekutu agar menjadi lokomotif isolasi. Sedangkan Emirat dan mesir memang sudah menjadi dua kekuatan utama poros yahudi internasional sejak lama. Begitu juga kuwait, belum bisa berbuat banyak karena kuwait bukan negara apa-apa tanpa dukungan mayoritas kawasan, kuwait bukan pemain utama,” ungkap Tengku, melalui pesan tertulis yang ditujukan kepada masyarakat Indonesia, pada Selasa (6/6).

Tengku juga memprediksi, aksi embargo dan isolasi ini kemungkinan akan meluas bahkan akan memperngaruhi beberapa negara lain agar ikut dalam gerbong mesir-emirat tadi, hanya saja itu bersifat sementara.

“ Aksi usaha isolasi Qatar ini adalah puncak kemarahan negara  kawasan teluk yang mejadi antek zionis selama ini, Aksi ini besar, kemungkinan akan mempengaruhi politik kawasan teluk dan timur tengah secara umum dan drastis, namun sifatnya sementara, karena ini hanya gertak sambal preman kawasan,” tambah Tengku.

Isolasi Qatar akan mencakup semua bidang, politik,ekonomi, bahkan pembekuan diplomasi tingkat tinggi.

Dukung Terorisme  

Atas dugaan mendukung gerakan terorisme, 8 Negara Teluk Arab kompak memutuskan hubungan diplomatic dengan Qatar. Arab Saudi menjadi negara pertama yang mengumumkan pemutusan hubungan dengan Qatar, lalu disusul Bahrain, Mesir, Uni Emirat Arab, Yaman, Libya, Maladewa, Mauritius.
Dilansir dari Saudigazette, pada Selasa (6/6), Arab Saudi menilai, Qatar mendukung kegiatan kelompok teroris yang disuport Iran di provinsi Qatif Arab Saudi dan di negara tetangga Bahrain. Mereka diduga telah membiayai, mengadopsi dan menyimpan ekstremis yang berusaha mengacaukan persatuan di dalam dan di luar negeri. Mereka juga menggunakan media yang berusaha memanaskan perselisihan internal. Arab Saudi telah disadarkan bahwa pihak berwenang di Doha mendukung milisi Houthi, bahkan setelah deklarasi koalisi untuk mendukung pemerintah yang sah di Yaman.

Senada dengan itu, pemerintah Mesir menyatakan bahwa kebijakan Qatar telah mengancam keamanan nasional Arab dan menebar bibit-bibit perselisihan dan perpecahan dalam masyarakat Arab sesuai rencana yang disengaja, yang diarahkan ke persatuan dan kepentingan negara-negara Arab,” demikian statamen kantor berita resmi Mesir.

Dalam sebuah pernyataan yang juga dikutip melalui laman Saudigazette, UEA mengumumkan dukungan penuhnya terhadap sikap Saudi terhadap Qatar, dengan mengatakan bahwa Qatar memang telah mengancam stabilitas dan keamanan di wilayah teluk, dan Qatar juga telah memanipulasi serta mengabaikan tanggung jawab dan kesepakatan yang dibuat dengan negara-negara Teluk lainnya. UEA juga memperingatkan warga Qatar bahwa mereka memiliki 14 hari untuk meninggalkan UEA. Warga Qatar juga telah dilarang, bahkan melewati UEA.  (plo/hajiumrahnews/ )
View

Related

GLOBAL 2936238084055132492

Posting Komentar

Follow us

Terkini

Facebook

Quotes



















.

ads

loading...

Connect Us

loading...
item