Korsel: Kim Jong-un Perintahkan Pembunuhan Kim Jong-nam. Perseteruan Internal Keluarga ?
https://kabar22.blogspot.com/2017/03/korsel-kim-jong-un-perintahkan.html
BLOKBERITA, JAKARTA --
Intelijen Korea Selatan mengatakan bahwa kematian
Kim Jong-nam di bandara Kuala Lumpur dua pekan lalu merupakan kasus
"teror" pembunuhan yang diperintahkan langsung oleh sang adik tiri,
pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un.
"Pembunuhan Kim Jong-nam merupakan tindakan teror sistematis yang diperintahkan oleh Kim Jong-un. Operasi dilaksanakan oleh dua kelompok pembunuh dan satu kelompok pendukung," ujar seorang anggota parlemen Korsel, Kim Byung-kee, setelah bertemu dengan pejabat intelijen, Senin (27/2).
Sebagaimana dilansir CNN, Byung-kee kemudian menjabarkan, Jong-un menunjuk Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Keamanan Nasional untuk melaksanakan tugas ini.
Kedua kementerian itu merekrut dua orang perempuan untuk melaksanakan operasi pembunuhan. Otoritas Malaysia sudah menahan kedua terduga perempuan itu yang terdiri dari warga negara Indonesia, Siti Aisyah, dan satu orang Vietnam, Doan Thi Huong.
Byung-kee mengatakan, kedua perempuan itu direkrut oleh dua kelompok berbeda. Kelompok pertama terdiri dari anggota Kementerian Keamanan Negara Korut, Ri Jae-nam, dan pejabat Kemlu Korut, Ri Ji-hyon. Mereka merekrut Doan Thi Huong.
Sementara itu, kelompok kedua yang terdiri dari anggota Kementerian Keamanan Negara Korut, O Jong-gil, dan satu perwakilan dari Kemlu Korut, Hong Song Hac, merekrut Siti Aisyah.
Kedua kelompok ini bekerja terpisah. Mereka kemudian bertemu di Malaysia untuk menjalankan aksinya.
Untuk memuluskan rencana ini, kedua kelompok itu dibantu oleh kelompok pendukung, yang terdiri dari seorang diplomat dari Kedutaan Besar Korut di Kuala Lumpur dan satu staf maskapai penerbangan Koryo.
Mereka pun menjalankan aksinya pada 12 Februari lalu. Jong-nam tewas diduga karena diracun oleh kedua perempuan yang direkrut. Mereka membekap wajah Jong-nam di bandara Kuala Lumpur saat sedang menunggu penerbangan menuju Macau, China.
Setelah itu, Jong-nam merasa pusing dan sempat dilarikan ke klinik bandara. Sekitar 20 menit setelah kedua perempuan itu menyerang, Jong-nam tewas dalam perjalanan ke rumah sakit.
Keempat anggota kelompok pelaksana rencana pembunuhan itu langsung terbang kembali ke Korut setelah aksi tersebut terlaksana.
Otoritas Malaysia kemudian menemukan racun VX di wajah Jong-nam. Zat tersebut memang dapat mematikan dalam waktu cepat, sampai-sampai Perserikatan Bangsa-Bangsa menyebut racun tersebut sebagai senjata penghancur massal. (bin/cnni)
"Pembunuhan Kim Jong-nam merupakan tindakan teror sistematis yang diperintahkan oleh Kim Jong-un. Operasi dilaksanakan oleh dua kelompok pembunuh dan satu kelompok pendukung," ujar seorang anggota parlemen Korsel, Kim Byung-kee, setelah bertemu dengan pejabat intelijen, Senin (27/2).
Sebagaimana dilansir CNN, Byung-kee kemudian menjabarkan, Jong-un menunjuk Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Keamanan Nasional untuk melaksanakan tugas ini.
Kedua kementerian itu merekrut dua orang perempuan untuk melaksanakan operasi pembunuhan. Otoritas Malaysia sudah menahan kedua terduga perempuan itu yang terdiri dari warga negara Indonesia, Siti Aisyah, dan satu orang Vietnam, Doan Thi Huong.
Byung-kee mengatakan, kedua perempuan itu direkrut oleh dua kelompok berbeda. Kelompok pertama terdiri dari anggota Kementerian Keamanan Negara Korut, Ri Jae-nam, dan pejabat Kemlu Korut, Ri Ji-hyon. Mereka merekrut Doan Thi Huong.
Sementara itu, kelompok kedua yang terdiri dari anggota Kementerian Keamanan Negara Korut, O Jong-gil, dan satu perwakilan dari Kemlu Korut, Hong Song Hac, merekrut Siti Aisyah.
Kedua kelompok ini bekerja terpisah. Mereka kemudian bertemu di Malaysia untuk menjalankan aksinya.
Untuk memuluskan rencana ini, kedua kelompok itu dibantu oleh kelompok pendukung, yang terdiri dari seorang diplomat dari Kedutaan Besar Korut di Kuala Lumpur dan satu staf maskapai penerbangan Koryo.
Mereka pun menjalankan aksinya pada 12 Februari lalu. Jong-nam tewas diduga karena diracun oleh kedua perempuan yang direkrut. Mereka membekap wajah Jong-nam di bandara Kuala Lumpur saat sedang menunggu penerbangan menuju Macau, China.
Setelah itu, Jong-nam merasa pusing dan sempat dilarikan ke klinik bandara. Sekitar 20 menit setelah kedua perempuan itu menyerang, Jong-nam tewas dalam perjalanan ke rumah sakit.
Keempat anggota kelompok pelaksana rencana pembunuhan itu langsung terbang kembali ke Korut setelah aksi tersebut terlaksana.
Otoritas Malaysia kemudian menemukan racun VX di wajah Jong-nam. Zat tersebut memang dapat mematikan dalam waktu cepat, sampai-sampai Perserikatan Bangsa-Bangsa menyebut racun tersebut sebagai senjata penghancur massal. (bin/cnni)