Khalid Masood, Pelaku Teror London Pernah Terlibat Aksi Kriminal
https://kabar22.blogspot.com/2017/03/khalid-masood-pelaku-teror-london.html
BLOKBERITA, LONDON -- Polisi Inggris mengumumkan pelaku teror di London bernama Khalid
Masood, 52 tahun. Meski tidak pernah masuk dalam catatan terlibat kasus
teroris, namun pria kelahiran Kent__di tenggara kota London__punya rekam
jejak sejumlah kasus kriminal.
" Masood saat ini tidak dalam penyelidikan dan tidak tidak ada informasi intelijen sebelumnya mengenai kecenderungannya melakukan serangan teror," ujar Polisi dalam pernyataannya yang dikutip dari Reuters, 23 Maret 2017.
Begitupun, polisi Inggris memiliki rekam jejak Masood dalam beberapa kasus kriminal seperti penyerangan, termasuk pelecehan yang membahayakan, memiliki senjata dan terlibat pelanggaran ketertiban masyarakat.
Dakwaan pertama Massood terjadi pada November 1983 untuk kasus kriminal berbahaya. Kasus terakhir yang menjerat Masood pada Desember 2003 atas kepemilikan pisau.
Dalam teror yang dilakukan Masood pada Rabu, 22 Maret 2017 sore di jembatan Westmister, Masood menyewa mobil Hyundai Tucson dari perusahan penyewaan mobil Enterprise's Spring Hill yang berkantor cabang di Birmingham.
Masood menabrakan mobil Hyundai yang disewanya ke arah pejalan kaki di jembatan Westminster hingga menewaskan lima orang dan sekitar 40 orang terluka.
Sebelumnya, Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan pelaku teror di kawasan Westminster, London, Inggris merupakan pria kelahiran Inggris yang telah lama masuk dalam radar badan intelejen Inggris, MI5. Pelaku diduga memiliki keterkaitan dengan kegiatan ekstrimisme.
" Identitasnya telah diketahui polisi dan MI5, dan karena pertimbangan penyelidikan, identitasnya belum dapat dirilis ke publik. Yang saya bisa konfirmasikan bahwa pria itu lahir di Inggris dan beberapa tahun yang lalu ia pernah diselidiki sehubungan dengan ekstremisme," kata May di hadapan anggota parlemen, seperti dilansir Guardian pada 23 Maret 2017.
Pelaku Berwajah Asia
Polisi Inggris mengidentifikasi pelaku teror London, namun menolak mengungkapkan ke publik karena proses penyelidikan masih berlangsung. Sedangkan beberapa foto dari lokasi teror dan pengakuan saksi menyebutkan pelaku seorang pria Asia.
Daily Mail melaporkan pelaku diduga merupakan orang Asia yang berusia sekitar 40-an. Berdasakan foto yang diambil saat petugas medis menandu pelaku yang sekarat setelah ditembak polisi, terlihat pelaku teror London memiliki postur tubuh yang besar, berkulit gelap, memiliki janggut yang cukup lebat serta berkepala botak.
Sebelumnya sejumlah saksi mata di Jembatan Westminster, Inggris, lokasi serangan terorisme mengungkapkan ciri-ciri fisik pria yang diduga pelaku teror. “Seorang pria berkulit hitam berjanggut,” kata para saksi mata tersebut.
Frazer Clarke, 25, saksi serangan itu berujar: "Kami mendengar ledakan keras dan teriakan, kemudian saya melihat asap. Saya pikir itu adalah kecelakaan mobil. Aku memandang ke arah gerbang depan dan melihat seorang pria menusuk petugas polisi dengan pisau. Dia mengenakan celana olahraga hitam, atasan hitam bercampur abu-abu dan sepatu bot. Petugas polisi lainnya berjalan menuju pria dengan pisau dan menembaknya dua kali. "
Seperti yang dilansir Guardian pada 23 Maret 2017, polisi juga menginformasikan bahwa polisi telah menangkap tujuh orang dari tiga tempat berbeda di Inggris sehubungan dengan teror London.
Mark Rowly, Asisten Komisaris Polisi Metropolitan London, mengatakan polisi telah mengantongi identitas pelaku. Tapi masih merahasiakannya demi kepentingan penyelidikan.
Rowley juga menegaskan bahwa polisi percaya penyerang bertindak sendirian, selain meminta media untuk tidak menyebutkan dan berspekulasi terkait nama pelaku ke publik.
" Sepertinya hanya ada satu penyerang, penyelidikan lanjutan masih terus berlangsung," kata Rowly.
[ bin / reuters / tempo ]
" Masood saat ini tidak dalam penyelidikan dan tidak tidak ada informasi intelijen sebelumnya mengenai kecenderungannya melakukan serangan teror," ujar Polisi dalam pernyataannya yang dikutip dari Reuters, 23 Maret 2017.
Begitupun, polisi Inggris memiliki rekam jejak Masood dalam beberapa kasus kriminal seperti penyerangan, termasuk pelecehan yang membahayakan, memiliki senjata dan terlibat pelanggaran ketertiban masyarakat.
Dakwaan pertama Massood terjadi pada November 1983 untuk kasus kriminal berbahaya. Kasus terakhir yang menjerat Masood pada Desember 2003 atas kepemilikan pisau.
Dalam teror yang dilakukan Masood pada Rabu, 22 Maret 2017 sore di jembatan Westmister, Masood menyewa mobil Hyundai Tucson dari perusahan penyewaan mobil Enterprise's Spring Hill yang berkantor cabang di Birmingham.
Masood menabrakan mobil Hyundai yang disewanya ke arah pejalan kaki di jembatan Westminster hingga menewaskan lima orang dan sekitar 40 orang terluka.
Sebelumnya, Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan pelaku teror di kawasan Westminster, London, Inggris merupakan pria kelahiran Inggris yang telah lama masuk dalam radar badan intelejen Inggris, MI5. Pelaku diduga memiliki keterkaitan dengan kegiatan ekstrimisme.
" Identitasnya telah diketahui polisi dan MI5, dan karena pertimbangan penyelidikan, identitasnya belum dapat dirilis ke publik. Yang saya bisa konfirmasikan bahwa pria itu lahir di Inggris dan beberapa tahun yang lalu ia pernah diselidiki sehubungan dengan ekstremisme," kata May di hadapan anggota parlemen, seperti dilansir Guardian pada 23 Maret 2017.
Pelaku Berwajah Asia
Polisi Inggris mengidentifikasi pelaku teror London, namun menolak mengungkapkan ke publik karena proses penyelidikan masih berlangsung. Sedangkan beberapa foto dari lokasi teror dan pengakuan saksi menyebutkan pelaku seorang pria Asia.
Daily Mail melaporkan pelaku diduga merupakan orang Asia yang berusia sekitar 40-an. Berdasakan foto yang diambil saat petugas medis menandu pelaku yang sekarat setelah ditembak polisi, terlihat pelaku teror London memiliki postur tubuh yang besar, berkulit gelap, memiliki janggut yang cukup lebat serta berkepala botak.
Sebelumnya sejumlah saksi mata di Jembatan Westminster, Inggris, lokasi serangan terorisme mengungkapkan ciri-ciri fisik pria yang diduga pelaku teror. “Seorang pria berkulit hitam berjanggut,” kata para saksi mata tersebut.
Frazer Clarke, 25, saksi serangan itu berujar: "Kami mendengar ledakan keras dan teriakan, kemudian saya melihat asap. Saya pikir itu adalah kecelakaan mobil. Aku memandang ke arah gerbang depan dan melihat seorang pria menusuk petugas polisi dengan pisau. Dia mengenakan celana olahraga hitam, atasan hitam bercampur abu-abu dan sepatu bot. Petugas polisi lainnya berjalan menuju pria dengan pisau dan menembaknya dua kali. "
Seperti yang dilansir Guardian pada 23 Maret 2017, polisi juga menginformasikan bahwa polisi telah menangkap tujuh orang dari tiga tempat berbeda di Inggris sehubungan dengan teror London.
Mark Rowly, Asisten Komisaris Polisi Metropolitan London, mengatakan polisi telah mengantongi identitas pelaku. Tapi masih merahasiakannya demi kepentingan penyelidikan.
Rowley juga menegaskan bahwa polisi percaya penyerang bertindak sendirian, selain meminta media untuk tidak menyebutkan dan berspekulasi terkait nama pelaku ke publik.
" Sepertinya hanya ada satu penyerang, penyelidikan lanjutan masih terus berlangsung," kata Rowly.
[ bin / reuters / tempo ]