8 Hal Mengejutkan Terkait Kunjungan Raja Salman ke Indonesia
https://kabar22.blogspot.com/2017/02/8-hal-mengejutkan-terkait-kunjungan.html
BLOKBERITA – Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud bakal datang ke Indonesia pada 1 Maret 2017. Selama di Jakarta, rombongan bakal melakukan diskusi kenegaraan dengan Presiden RI Joko Widodo beserta jajaran menteri. Selain itu, Raja Salman bin Abdulaziz juga bakal berlibur ke Nusa Dewata.
Ada 8 hal luar biasa yang mungkin terlewatkan oleh anda :
1. Pertama seusai 46 Tahun
Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud bakal berada di Indonesia selama sembilan hari, mulai 1 hingga 9 Maret 2017. Ini merupakan kunjungan kepala negara Arab paling bersejarah bagi Indonesia sebab kunjungan sebelumnya oleh Raja Faisal terjadi 46 tahun silam.
2. Bawa 10 Menteri dan 25 Pangeran
Dalam kunjungannya ke Indonesia, Raja Salman Abdulaziz bakal membawa rombongan dengan jumlah yang tidak main-main. Kurang lebih 1.500 orang ikut di kunjungan hari ini. “Kunjungan ini bakal membawa rombongan terbesar, lebih tidak lebih 1.500 orang, 10 menteri dan 25 pangeran,” kata Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, sepertii dikutip tribunnews.com.
3. Rombongan Gunakan Tujuh Pesawat
Untuk mengangkut rombongan tersebut, tujuh unit pesawat pun telah disiapkan. Tujuh pesawat berkarakter wide body itu terdiri dari dua unit Boeing 777/2, 1 unit Boeing 747/1xp, 1 unit Boeing 7474/3, 1 unit Boeing 747/4, 1 unit Boeing 757, dan 1 unit pesawat Hercules.
Corporate Communication Departement Head Angkasa Pura I, Ida Keren Ketut Juliadnyana mengungkapkan bandara di Indonesia siap melayani kedatangan Raja Salman beserta rombongan. “Intinya kita siap menangani kedatangan rombongan Raja Arab Saudi dengan tujuh unit pesawat wide body dan dipastikan tidak bakal mengganggu jadwal penerbangan umum (schedule flight) lain,” kata dia.
4. Pertemuan Kenegaraan
Dalam kunjungannya ke Indonesia, Raja Salman bin Abdulaziz bakal menghadiri pertemuan kenegaraan dengan Kepala Negara Indonesia. Berdasarkan keterangan Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Agung, pertemuan antar dua negara ini bakal mengulas berbagai topik.
Tiga di antara topik diskusi itu merupakan penambahan kuota jemaah haji, peningkatan wisatawan Timur Tengah ke Indonesia, dan perlindungan warga negara Indonesia yang bermukim di Arab.
Selain itu, sejumlah kerja sama bakal diperbuat, di antaranya investasi Saudi Arabia melewati perusahaan tambang negara Saudi, Aramco, sebesar 6 miliar dolar AS. Diperkirakan investasi Saudi Arabia secara keseluruhan mencapai 25 miliar dolar AS.
5. Santunan Keluarga Densus 88
Selain itu, ada kerja sama di bidang penanggulangan terorisme dan radikalisme, tergolong pemberian santunan bagi anak buah Densus 88 Antiteror yang gugur dalam melaksanakan tugas. “ Jadi anak buah Densus yang meninggal dunia, orangtuanya bakal disantuni oleh Kerajaan Arab Saudi,” ujar Pramono Anung.
6. Liburan ke Bali
Pada 4 Maret 2017 mendatang, Raja Salman bakal bertolak ke Bali untuk liburan. Acara tersebut bakal berlangsung hingga 9 Maret 2017. “ Dari 1 hingga 4 Maret 2017 itu kita terima sebagai tamu negara. Berikutnya, yang di Bali, itu perjalanan keluarga ya, private,” ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya.
“ Tapi kalau dari sisi penjagaan keamanan sih ya tetap ada,” ujar Arief Yahya.
Sebab dalam rangka liburan keluarga, kata Arief, pemerintah Indonesia juga tidak memperoleh info soal ke mana saja tempat di Nusa Dewata yang bakal dikunjungi Raja Salman. “ Tidak diinfokan terhadap kita soal itu,” ujar Arief Yahya .
7. Menginap Kurang lebih Nusa Dua
Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati memerkirakan, rombongan kerajaan ini bakal menginap di wilayah Nusa Dua dan kurang lebihnya. “ Saya telah mendengar berita ini. Namun kepastiannya semacam apa dan di mana mereka menginap saya belum memperoleh beritanya.”
“ Kalau berjumpa Menteri Pariwisata, kelak bakal saya tanyakan,” kata Tjok Ace, panggilan bersahabat Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati.
Ia mengatakan kedatangan Raja Arab dan rombongannya ini merupakan kesempatan bagi pariwisata Bali. Selagi ini kunjungan wisatawan manca negara (wisman) dari Timur Tengah masih belum signifikan.
8. Pengamanan Polri
Berkaitan dengan kedatangan rombongan Raja Salman, Polri berencana menggelar pertemuan terkait pengamanan orang nomor satu di Arab Saudi itu. “Itu baru mau dibahas. Kelak itu kan dikumpulkan di Setneg (Sekretariat Negara) dulu untuk bagaimana rencana pengamanannya. Kita (Polri), biasanya kebagian ring 3,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rikwanto, di Jakarta, Rabu (22/2).
Menurut Rikwanto, personel Polri bakal berada di ring 3 untuk pengamanan para tamu negara. Sedangkan ring 1 dan ring 2 menjadi tahap paspampres. “ Biasanya untuk pengamanan rangkaian iring-iringan tamu negara, voorijder kita mengawal di depan dan belakang. Sedangkan di penginapan di ring 3-nya,” jelasnya.
Kabid Humas Polda Bali, AKBP Hengky Widjaja juga belum dapat membahas dengan cara detil terkait pengamanan Raja Salman. “ Pastinya bakal dikawal ketat, ini kelasnya VVIP, sekelas presiden. Kita tetap mengulas soal pengamanannya bersama institusi terkait,” jelasnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Komandan Korem Wirasatya 163, Kolonel Inf I Nyoman Cantiasa. Ia menjelaskan untuk pengamanan kedatangan orang nomor 1 di Arab Saudi ini sedang dalam pembahasan.
Ia menyebutkan sebelum mengawal Raja Arab, Korem 163/Wira Satya terlebih dahulu fokus mengawal kedatangan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden M Jusuf Kalla. “ Untuk pengamanan kedatangan Raja Arab Saudi sedang dibahas. Kita tengah fokus pada pengamanan Presiden dan Wakil Presiden RI,” jelasnya.
[ mrbin / tribunn/ dtc/ lintasberita ]
Ada 8 hal luar biasa yang mungkin terlewatkan oleh anda :
1. Pertama seusai 46 Tahun
Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud bakal berada di Indonesia selama sembilan hari, mulai 1 hingga 9 Maret 2017. Ini merupakan kunjungan kepala negara Arab paling bersejarah bagi Indonesia sebab kunjungan sebelumnya oleh Raja Faisal terjadi 46 tahun silam.
2. Bawa 10 Menteri dan 25 Pangeran
Dalam kunjungannya ke Indonesia, Raja Salman Abdulaziz bakal membawa rombongan dengan jumlah yang tidak main-main. Kurang lebih 1.500 orang ikut di kunjungan hari ini. “Kunjungan ini bakal membawa rombongan terbesar, lebih tidak lebih 1.500 orang, 10 menteri dan 25 pangeran,” kata Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, sepertii dikutip tribunnews.com.
3. Rombongan Gunakan Tujuh Pesawat
Untuk mengangkut rombongan tersebut, tujuh unit pesawat pun telah disiapkan. Tujuh pesawat berkarakter wide body itu terdiri dari dua unit Boeing 777/2, 1 unit Boeing 747/1xp, 1 unit Boeing 7474/3, 1 unit Boeing 747/4, 1 unit Boeing 757, dan 1 unit pesawat Hercules.
Corporate Communication Departement Head Angkasa Pura I, Ida Keren Ketut Juliadnyana mengungkapkan bandara di Indonesia siap melayani kedatangan Raja Salman beserta rombongan. “Intinya kita siap menangani kedatangan rombongan Raja Arab Saudi dengan tujuh unit pesawat wide body dan dipastikan tidak bakal mengganggu jadwal penerbangan umum (schedule flight) lain,” kata dia.
4. Pertemuan Kenegaraan
Dalam kunjungannya ke Indonesia, Raja Salman bin Abdulaziz bakal menghadiri pertemuan kenegaraan dengan Kepala Negara Indonesia. Berdasarkan keterangan Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Agung, pertemuan antar dua negara ini bakal mengulas berbagai topik.
Tiga di antara topik diskusi itu merupakan penambahan kuota jemaah haji, peningkatan wisatawan Timur Tengah ke Indonesia, dan perlindungan warga negara Indonesia yang bermukim di Arab.
Selain itu, sejumlah kerja sama bakal diperbuat, di antaranya investasi Saudi Arabia melewati perusahaan tambang negara Saudi, Aramco, sebesar 6 miliar dolar AS. Diperkirakan investasi Saudi Arabia secara keseluruhan mencapai 25 miliar dolar AS.
5. Santunan Keluarga Densus 88
Selain itu, ada kerja sama di bidang penanggulangan terorisme dan radikalisme, tergolong pemberian santunan bagi anak buah Densus 88 Antiteror yang gugur dalam melaksanakan tugas. “ Jadi anak buah Densus yang meninggal dunia, orangtuanya bakal disantuni oleh Kerajaan Arab Saudi,” ujar Pramono Anung.
6. Liburan ke Bali
Pada 4 Maret 2017 mendatang, Raja Salman bakal bertolak ke Bali untuk liburan. Acara tersebut bakal berlangsung hingga 9 Maret 2017. “ Dari 1 hingga 4 Maret 2017 itu kita terima sebagai tamu negara. Berikutnya, yang di Bali, itu perjalanan keluarga ya, private,” ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya.
“ Tapi kalau dari sisi penjagaan keamanan sih ya tetap ada,” ujar Arief Yahya.
Sebab dalam rangka liburan keluarga, kata Arief, pemerintah Indonesia juga tidak memperoleh info soal ke mana saja tempat di Nusa Dewata yang bakal dikunjungi Raja Salman. “ Tidak diinfokan terhadap kita soal itu,” ujar Arief Yahya .
7. Menginap Kurang lebih Nusa Dua
Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati memerkirakan, rombongan kerajaan ini bakal menginap di wilayah Nusa Dua dan kurang lebihnya. “ Saya telah mendengar berita ini. Namun kepastiannya semacam apa dan di mana mereka menginap saya belum memperoleh beritanya.”
“ Kalau berjumpa Menteri Pariwisata, kelak bakal saya tanyakan,” kata Tjok Ace, panggilan bersahabat Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati.
Ia mengatakan kedatangan Raja Arab dan rombongannya ini merupakan kesempatan bagi pariwisata Bali. Selagi ini kunjungan wisatawan manca negara (wisman) dari Timur Tengah masih belum signifikan.
8. Pengamanan Polri
Berkaitan dengan kedatangan rombongan Raja Salman, Polri berencana menggelar pertemuan terkait pengamanan orang nomor satu di Arab Saudi itu. “Itu baru mau dibahas. Kelak itu kan dikumpulkan di Setneg (Sekretariat Negara) dulu untuk bagaimana rencana pengamanannya. Kita (Polri), biasanya kebagian ring 3,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rikwanto, di Jakarta, Rabu (22/2).
Menurut Rikwanto, personel Polri bakal berada di ring 3 untuk pengamanan para tamu negara. Sedangkan ring 1 dan ring 2 menjadi tahap paspampres. “ Biasanya untuk pengamanan rangkaian iring-iringan tamu negara, voorijder kita mengawal di depan dan belakang. Sedangkan di penginapan di ring 3-nya,” jelasnya.
Kabid Humas Polda Bali, AKBP Hengky Widjaja juga belum dapat membahas dengan cara detil terkait pengamanan Raja Salman. “ Pastinya bakal dikawal ketat, ini kelasnya VVIP, sekelas presiden. Kita tetap mengulas soal pengamanannya bersama institusi terkait,” jelasnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Komandan Korem Wirasatya 163, Kolonel Inf I Nyoman Cantiasa. Ia menjelaskan untuk pengamanan kedatangan orang nomor 1 di Arab Saudi ini sedang dalam pembahasan.
Ia menyebutkan sebelum mengawal Raja Arab, Korem 163/Wira Satya terlebih dahulu fokus mengawal kedatangan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden M Jusuf Kalla. “ Untuk pengamanan kedatangan Raja Arab Saudi sedang dibahas. Kita tengah fokus pada pengamanan Presiden dan Wakil Presiden RI,” jelasnya.
[ mrbin / tribunn/ dtc/ lintasberita ]