KPK: Tukar Guling Mitratel-TBIG Rugikan Telkom

JAKARTA, BLOKBERITA --  Transaksi share swap atau tukar guling saham Mitratel dengan saham Tower Bersama Infrastruktur ( TBIG) diperkirakan masih lama terealisasi. Bahkan bisa jadi akan gagal. Pasalnya, Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) telah mengirimkan surat ke Kementrian BUMN yang isinya tentang kajian kerugian jika tukar guling tersebut tetap dilakukan.

" Sebelumnya kita sudah mendiskusikan dengan Direksi dan Komisaris Telkom mengenai tukar guling saham ini yang dinilai bisa merugikan Telkom," jelas Johan Budi, Plt Wakil Ketua KPK, Selasa (23/6).

Bila tukar guling tersebut tetap dilakukan, menurut KPK,  bakal menimbulkan penurunan keuntungan bagi Telkom. Sayangnya, Johan enggan mengatakan porsi penurunan keuntungan perusahaan tersebut.

Plt Wakil Ketua KPK Indriyanto Seno Adji menambahkan, bila tukar guling saham tersebut tetap dilakukan, maka KPK bakal mendalami secara hukum dan bakal melakukan penyelidikan bila ada laporan dari masyarakat.

Asal tahu saja, opsi share swap saham Mitratel dengan TBIG saat ini nilai oleh sebagian kalangan sebagai jalan terbaik bagi Telkom untuk membesarkan bisnis menara. Dari situ, Telkom tidak akan terus dibebani biaya modal untuk menambah jumlah menara yang nilainya bisa mencapai Rp 1,5 triliun – Rp 2 triliun per tahun.

Berdasarkan Conditional Share Exchange Agreement (CSEA) dengan TBIG, tukar guling Mitratel dengan saham TBIG dilakukan dalam 4 bagian. Pertama, TBIG akan membeli 100% saham Telkom di Mitratel dengan kepemilikan 13,7% saham di TBIG. Kedua, Telkom akan mendapatkan tambahan dana senilai Rp 1,74 triliun setelah Mitratel bergabung dan mencapai target tertentu yang telah ditetapkan.

Ketiga, TBIG akan mengambil alih utang Telkom sebesar Rp 2,63 triliun. Keempat, setelah transaksi ini tuntas, Telkom akan memperoleh dana Rp 543 miliar, untuk modal kerja atau tambahan aset setelah tanggal penilaian. Selain itu, Telkom memiliki kesempatan untuk menjadi pemegang saham mayoritas di TBIG, perusahaan menara independen terbesar di Indonesia. Rencana transaksi ini ditargetkan akan diselesaikan Juni ini. Namun dengan adanya peringatan dari KPK ini, transaksi ini bisa jadi sulit terlaksana dalam waktu dekat. 

[ bin / kontan ]
View

Related

NASIONAL 6237869323207612251

Posting Komentar

Follow us

Terkini

Ketum PPP, Romahurmuziy Terjaring OTT KPK di Jatim

BLOKBERITA, JAKARTA -- Ketua Umum PPP Romahurmuziy terkena operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi. Seperti dikutip Antara, penangkapan dilakukan di Kantor Wilayah Kemente...

Ruang Kerja Menag dan Sekjen Kemenag di Segel KPK

BLOKBERITA, JAKARTA  -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel dua ruangan di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2019). Salah satu ruangan yang disegel adalah ruang Mente...

Teroris di Masjid Selandia Baru sudah Rencanakan 3 Bulan Sebelumnya

BLOKBERITA, CHRISTCHURCH -- Pelaku teror di masjid Selandia baru, Brenton Tarrant ternyata sudah merencanakan jauh hari 3 bulan sebelumnya untuk melakukan aksinya di Masjid Al Noor, Christchurch, Se...

Terjerat Narkoba, Andi Arief akan Mundur dari Partai Demokrat

BLOKBERITA, JAKARTA --  Andi Arief terjerat kasus narkoba dan hingga kini masih menjalani proses hukum. Atas kasusnya itu, Andi mengajukan pengunduran diri dari jabatan Wase...

Sebaris Prosa Apologi Sri Mulyani: Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang

BLOKBERITA – Menteri Keuangan Sri Mulyani menjawab tudingan terhadap dirinya dan pemerintah umumnya terutama soal utang. Isu ini mencuat menjelang Pilpres yang digelar April mendatang. Kubu pena...

IHSG Menguat, Ditutup pada level 0,09%

BLOKBERITA, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mantap menguat pada awal perdagangan hari pertama di bulan Februari, Jumat (1/2/2019). Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,54% ata...

Facebook

Quotes



















.

.

ads

loading...

Connect Us

loading...
item