Nadal vs Federer Bakal 'Duel Maut' di Final Australia Open 2017
https://kabar22.blogspot.com/2017/01/nadal-vs-federer-bakal-duel-maut-di.html
BLOKBERITA -- Bakal seru final Australia Open kali ini karena ada El Clasico dunia tenis putra, antara Rafael Nadal vs Roger Federer di Final Australia Open 2017.
Rivalitas Nadal vs Federer yang sudah mengemuka sejak 2004, bakal
kembali tercipta di final grand slam Australia Open tahun ini yang juga
merupakan pertarungan ke-35 mereka sepanjang sejarah. Federer, tentu
ingin memperbaiki rekor kemenangan yang masih jauh tertinggal
dibandingkan Nadal, dengan 11 berbanding 23. Namun, jelas lawannya sang
petenis Spanyol juga berambisi jadi juara.
Final Australia Open 2017 memang istimewa. Di tunggal putri, Williams bersaudara akhirnya bertarung kembali di partai puncak turnamen grand slam setelah menunggu sembilan tahun. Sementara di nomor tunggal putra, dua raksasa terbesar era ini, terbukti masih sangat luar biasa. Rafael Nadal dan Roger Federer bakal berduel kembali, setelah terakhir kali terjadi di Swiss Indoors Basel pada 2015 lalu.
Roger Federer terlebih dahulu memastikan tempat di final. Petenis unggulan ke-17 ini membekap rekan senegaranya asal Swiss, Stan Wawrinka dalam pertarungan ketat lima set. Federer sempat mulus di dua set awal dengan 7-5 dan 6-3. Tetapi tinggal membutuhkan satu set lagi, justru ia diimbangi oleh Wawrinka yang memaksakan 1-6 dan 4-6 di dua set berikutnya. Di set terakhir, Federer akhirnya merebut tiket ke puncak dengan kemenangan 6-3.
Sementara itu, Rafael Nadal juga bertarung ketat dengan lawannya, Grigor Dimitrov (Bulgaria) dalam pertarungan lima set. Seesaw game, alias saling membalas terjadi. Set pertama menjadi milik Nadal dengan 6-3. Tapi Dimitrov membalas di set kedua dengan skor 5-7. Berikutnya, set ketiga dimenangi Nadal dengan skor 7-6. Sekali lagi, Dimitrov memaksakan keringat mengucur lebih deras dengan keunggulan 6-7 di set keempat.
Dalam set penentuan, Rafael Nadal akhirnya mengalahkan Dimitrov dengan skor 6-4. Tidak pelak lagi, rivalitasnya dengan Roger Federer kembali dibuka. Nadal jelas lebih unggul dalam rekor head to head dari Federer dengan 23 kemenangan. Selain itu, dalam final grand slam terakhir antara keduanya, Prancis Terbuka 2011, Nadal juga jadi pemenang.
Cuma pertemuan terakhir di Swiss Indoors dimenangi oleh Federer. Jadi, saat ini semuanya bisa saja terjadi dalam El Clasico tenis putra. (bazz/juaranet/sidomi)
Final Australia Open 2017 memang istimewa. Di tunggal putri, Williams bersaudara akhirnya bertarung kembali di partai puncak turnamen grand slam setelah menunggu sembilan tahun. Sementara di nomor tunggal putra, dua raksasa terbesar era ini, terbukti masih sangat luar biasa. Rafael Nadal dan Roger Federer bakal berduel kembali, setelah terakhir kali terjadi di Swiss Indoors Basel pada 2015 lalu.
Roger Federer terlebih dahulu memastikan tempat di final. Petenis unggulan ke-17 ini membekap rekan senegaranya asal Swiss, Stan Wawrinka dalam pertarungan ketat lima set. Federer sempat mulus di dua set awal dengan 7-5 dan 6-3. Tetapi tinggal membutuhkan satu set lagi, justru ia diimbangi oleh Wawrinka yang memaksakan 1-6 dan 4-6 di dua set berikutnya. Di set terakhir, Federer akhirnya merebut tiket ke puncak dengan kemenangan 6-3.
Sementara itu, Rafael Nadal juga bertarung ketat dengan lawannya, Grigor Dimitrov (Bulgaria) dalam pertarungan lima set. Seesaw game, alias saling membalas terjadi. Set pertama menjadi milik Nadal dengan 6-3. Tapi Dimitrov membalas di set kedua dengan skor 5-7. Berikutnya, set ketiga dimenangi Nadal dengan skor 7-6. Sekali lagi, Dimitrov memaksakan keringat mengucur lebih deras dengan keunggulan 6-7 di set keempat.
Dalam set penentuan, Rafael Nadal akhirnya mengalahkan Dimitrov dengan skor 6-4. Tidak pelak lagi, rivalitasnya dengan Roger Federer kembali dibuka. Nadal jelas lebih unggul dalam rekor head to head dari Federer dengan 23 kemenangan. Selain itu, dalam final grand slam terakhir antara keduanya, Prancis Terbuka 2011, Nadal juga jadi pemenang.
Cuma pertemuan terakhir di Swiss Indoors dimenangi oleh Federer. Jadi, saat ini semuanya bisa saja terjadi dalam El Clasico tenis putra. (bazz/juaranet/sidomi)