Inilah 5 Langkah Anti-Sains Donald Trump

BLOKBERITA -- Hampir semua kalangan was-was jelang pelantikan presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump. Para ilmuwan khawatir akan munculnya kebijakan anti-sains.

Kekhawatiran itu bukan tanpa sebab. Trump adalah orang yang tak percaya perubahan iklim. Menurutnya, perubahan iklim tak lebih dari konspirasi Tiongkok.

Sejumlah langkah Trump menjadi petunjuk bahwa kekhawatiran itu akan jadi nyata. Menjelang inagurasi pada Sabtu (21/1/2017) dini hari, Trump sudah membuat langkah-langkah anti-sains. Apa saja?

Trump menunjuk Kepala Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA) yang memiliki misi berseberangan dengan lembaga tersebut.

Untuk memimpin EPA, Trump menunjuk Scott Pruitt, Jaksa Agung Oklahoma yang telah lama menentang peraturan lingkungan. Ia bahkan mempertanyakan sains di balik perubahan iklim. Profil Linkedln-nya mencela agenda aktifis EPA, ia juga sedang dalam proses menggugat EPA untuk ke-13 kalinya.

Trump memilih mantan gubernur Texas sebagai Sekretaris Departemen Energi (DoE)

Departemen energi mendesain dan mengelola persenjataan di gudang nuklir Amerika Serikat, memastikan persenjataan ini tidak jatuh ke tangan musuh. Sekretaris DoE sebelumnya, Ernest Moniz, merupakan fisikawan dari Massachusetts Institute of Technology (MIT). Departemen tersebut merupakan departemen yang membutuhkan keahlian di bidang sains tetapi Perry sendiri bukanlah seorang ilmuwan. Ia juga skeptis dengan perubahan iklim.

Trump memilih direktur utama perusahaan energi sebagai sekretaris negara

Trump menunjuk mantan Direktur utama ExxonMobil, Rex Tillerson sebagai sekretaris negara. Tillerson berhasil mengalahkan saingannya untuk posisi ini karena ia menyatakan jika perubahan iklim merupakan sebuah masalah. Meski begitu, Exxon telah dituduh menyembunyikan penelitian perubahan iklim dari para pemegang saham. Tillerson membantahnya.

Trump bertemu dengan kritikus vaksin ketika merencanakan membentuk komisi autis

Robert Kennedy,Jr., mengatakan jika Trump memintanya untuk menjabat sebagai ahli keselamatan vaksinasi. Tim Trump membenarkan berita itu, mengatakan Trump sedang mempertimbangkan membentuk sebuah komisi autis tetapi belum membuat keputusan akhir tentang hal itu. Kennedy sendiri tidak mempercayai argumen yang berhubungan dengan vaksin dan autis. Sedangkan Trump mengatakan banyak kasus anak-anak yang menjadi autis setelah vaksinasi.

Tim Transisi Trump mencari informasi mengenai staf departemen energi yang terkait dengan perubahan iklim

Desember lalu, Trump menanyaka DoE nama-nama karyawan yang berkaitan dengan perubahan iklim. Departemen menolak memberikan informasi dan tim Trump pun mundur. (gram/kmps)
View

Related

AS Pastikan Mundur dari TPP, Pilih Bilateral

BLOKBERITA, WASHINGTON -- Donald Trump memenuhi janjinya. Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) itu tetap akan membekukan pakta dagang Trans Pacific Partnership (TPP). Trump lebih memilih membuat...

Inilah Pidato Terakhir Obama sebagai Presiden AS

BLOKBERITA, CHICAGO --  Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyampaikan pidato terakhirnya sebagai Presiden AS di Chicago, kota tempat dia dibesarkan, setelah menjabat sejak tahun 2008. Oba...

Pengakuan Mantan Agen CIA yang Menginterogasi Saddam Hussein

BLOKBERITA, WASHINGTON DC  — Ketika mantan Presiden Irak, Saddam Hussein, ditangkap pada Desember 2003, Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA) memerlukan seorang ahli yang dapat mengenali dan ...

Posting Komentar

Follow us

Terkini

Ketum PPP, Romahurmuziy Terjaring OTT KPK di Jatim

BLOKBERITA, JAKARTA -- Ketua Umum PPP Romahurmuziy terkena operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi. Seperti dikutip Antara, penangkapan dilakukan di Kantor Wilayah Kemente...

Ruang Kerja Menag dan Sekjen Kemenag di Segel KPK

BLOKBERITA, JAKARTA  -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel dua ruangan di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2019). Salah satu ruangan yang disegel adalah ruang Mente...

Teroris di Masjid Selandia Baru sudah Rencanakan 3 Bulan Sebelumnya

BLOKBERITA, CHRISTCHURCH -- Pelaku teror di masjid Selandia baru, Brenton Tarrant ternyata sudah merencanakan jauh hari 3 bulan sebelumnya untuk melakukan aksinya di Masjid Al Noor, Christchurch, Se...

Terjerat Narkoba, Andi Arief akan Mundur dari Partai Demokrat

BLOKBERITA, JAKARTA --  Andi Arief terjerat kasus narkoba dan hingga kini masih menjalani proses hukum. Atas kasusnya itu, Andi mengajukan pengunduran diri dari jabatan Wase...

Sebaris Prosa Apologi Sri Mulyani: Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang

BLOKBERITA – Menteri Keuangan Sri Mulyani menjawab tudingan terhadap dirinya dan pemerintah umumnya terutama soal utang. Isu ini mencuat menjelang Pilpres yang digelar April mendatang. Kubu pena...

IHSG Menguat, Ditutup pada level 0,09%

BLOKBERITA, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mantap menguat pada awal perdagangan hari pertama di bulan Februari, Jumat (1/2/2019). Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,54% ata...

Facebook

Quotes



















.

.

ads

loading...

Connect Us

loading...
item