Asing Lego Saham, IHSG Melorot 0,43%

BLOKBERITA, JAKARTA -- Aksi jual investor asing menguras tenaga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Data RTI menunjukkan, Jumat (16/12), indeks ditutup turun 22,71 poin atau 0,43% ke level 5.231,65.
Sepanjang hari ini, pemodal asing melakukan aksi jual (net sell) sebesar Rp 1,3 triliun. Alhasil, delapan dari 10 sektor saham memerah. Penurunan terbesar pada sektor aneka industri sebesar 1,96%.
Transaksi sepanjang hari ini melibatkan 14,19 miliar lot saham, dengan total nilai transaksi Rp 11,45 triliun. Tercatat, 184 harga saham rontok, sementara 122 saham lainnya masih mampu naik.
Mengutip Bloomberg, koreksi saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) paling menekan indeks, yaitu dengan kontribusi 8,38 poin. Diikuti saham PT Astra International Tbk (ASII) dan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan kontribusi masing-masing 6,54 poin dan 2,82 poin.
Koreksi IHSG mengekor pergerakan sebagian indeks utama di pasar Asia. Hingga Jumat sore, bursa Asia ditutup bervariasi. Indeks Nikkei 225 naik 0,66%, Shanghai Composite menguat 0,17%, dan Kospi naik 0,27%. Sedangkan, indeks Hang Seng tergerus 0,18%, dan indeks Australia S&P/ASX 200 turun 0,10%.

Akhir Pekan Zig-Zag

KARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di dua zona di akhir pekan ini (16/12). Data RTI menunjukkan, pada pukul 09.07 WIB, indeks mencatatkan 0,14% menjadi 5.246,7. Padahal, saat dibuka, IHSG berada di zona hijau dengan kenaikan 0,11%.
Ada 45 saham yang tertekan. Sementara, jumlah saham yang naik sebanyak 112 saham dan 60 saham lainnya tak berubah posisi.
Volume transaksi perdagangan pagi ini melibatkan 475,789 juta saham dengan nilai transaksi Rp 479,230 miliar.
Sementara itu, tujuh sektor melaju. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar yakni: sektor agrikultur naik 0,72%, sektor konstruksi naik 0,41%, dan sektor industri dasar naik 0,37%.
Saham-saham indeks LQ 45 yang berada di jajaran top losers di antaranya: PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) turun 1,32% menjadi Rp 1.875, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) turun 1,02% menjadi Rp 3.870, dan PT Siloam International Tbk (SILO) turun 0,98% menjadi Ro 10.100.
Adapun di posisi top gainers indeks LQ 45, terdapat saham-saham: PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) naik 1,72% menjadi Rp 236, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) naik 2,54% menjadi Rp 605, dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) naik 1,91% menjadi Rp 2.130.
Di sisi lain, investor asing masih terus melepas kepemilikan sahamnya. Pagi ini, nilai penjualan bersih asing (net sell) di seluruh market mencapai Rp 411,2 miliar dan Rp 43 miliar di pasar reguler.

Asia Mixed 
 
Pasar saham Asia dibuka mixed pada transaksi perdagangan Jumat (16/12). Data yang dihimpun CNBC menunjukkan, indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,79%. Lonjakan bursa Jepang didorong oleh pelemahan yen.
Sekadar informasi, dollar mengalami reli tajam sebesar 1,32% menjadi 103,1 di Asia setelah The Federal Reserve menaikkan suku bunga acuannya. Sebaliknya, posisi yen terus melemah ke posisi 118,28.
Sementara, indeks ASX 200 Australia turun 0,05%. Sektor emas menggerus kinerja bursa Australia dengan penurunan mencapai 5,82%. Kondisi ini disebabkan oleh anjloknya harga emas dunia.
Asal tahu saja, harga emas di pasar spot diperdagangkan di level US$ 1.127,26 per troy ounce atau mendekati level terendah dalam 11 bulan terakhir. Sementara itu di Korea Selatan, indeks Kospi turun 0,04%.  (bazz/kontan)
View

Related

BURSA 6469503870366761173

Posting Komentar

Follow us

Terkini

Facebook

Quotes



















.

ads

loading...

Connect Us

loading...
item