Rusia Gempur Pusat Persenjataan dan Amunisi ISIS di Suriah
https://kabar22.blogspot.com/2015/10/rusia-gempur-pusat-persenjataan-dan.html
MOSKOW, BLOKBERITA – Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan
bahwa ISIS telah kehilangan hampir seluruh amunisi, persenjataan, dan
kendaraan perang mereka. Dilaporkan juga pada lanjutan serangan terhadap kelompok militan ISIS di Suriah, Selasa 13 Oktober 2015, Rusia melakukan 88 kali sorti dan berhasil menghantam 86 target dalam 24 jam.
Jet-jet Rusia terus menghancurkan target-target di Provinsi Raqqa, Hama, Idlib, Latakia, dan Aleppo. Fasilitas yang menjadi target kali ini adalah pusat komando, gudang senjata dan amunisi, kendaraan militer, pabrik-pabrik pembuat bom, kamp pelatihan dan markas militer.
Komunikasi kelompok militan yang berhasil dicegat oleh Rusia menyebutkan bahwa mereka mengalami kekurangan amunisi, persenjataan ringan, dan pelontar granat. Beberapa komandan ISIS diduga akan menarik pasukannya kecuali mendapatkan pasokan amunisi yang diperlukan.
“Serangan udara Rusia menyebabkan hancurnya sebagian besar amunisi, kendaraan berat, dan perlengkapan ISIS,”tulis Kemenhan Rusia melalui akun Twitternya, sebagaimana dilansir Russia Today, Rabu (14/10/2015).
Kemenhan Rusia juga dilaporkan tengah mempersiapkan sebuah perjanjian mengenai keselamatan penerbangan di Suriah dan membicarakannya dengan Amerika Serikat. Namun, perjanjian tersebut masih dalam proses dan belum disepakati. (bmw/oke)
Jet-jet Rusia terus menghancurkan target-target di Provinsi Raqqa, Hama, Idlib, Latakia, dan Aleppo. Fasilitas yang menjadi target kali ini adalah pusat komando, gudang senjata dan amunisi, kendaraan militer, pabrik-pabrik pembuat bom, kamp pelatihan dan markas militer.
Komunikasi kelompok militan yang berhasil dicegat oleh Rusia menyebutkan bahwa mereka mengalami kekurangan amunisi, persenjataan ringan, dan pelontar granat. Beberapa komandan ISIS diduga akan menarik pasukannya kecuali mendapatkan pasokan amunisi yang diperlukan.
“Serangan udara Rusia menyebabkan hancurnya sebagian besar amunisi, kendaraan berat, dan perlengkapan ISIS,”tulis Kemenhan Rusia melalui akun Twitternya, sebagaimana dilansir Russia Today, Rabu (14/10/2015).
Kemenhan Rusia juga dilaporkan tengah mempersiapkan sebuah perjanjian mengenai keselamatan penerbangan di Suriah dan membicarakannya dengan Amerika Serikat. Namun, perjanjian tersebut masih dalam proses dan belum disepakati. (bmw/oke)
