Asing Net Buy, IHSG Tembus 5.101

BLOKBERITA, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih dibuka positif pada transaksi perdagangan hari ini (12/7). Data RTI menunjukkan, pada pukul 09.15 WIB, indeks tercatat naik 0,62% menjadi 5.101,41.
Investor asing masih memburu saham-saham Indonesia. Adapun nilai pembelian bersih (net buy) asing di seluruh market pagi ini mencapai Rp 154,7 miliar. Demikian pula halnya dengan pasar reguler di mana nilai net buy asing Rp 154,7 miliar.
Ada 130 saham yang melesat. Sementara, jumlah saham yang turun sebanyak 41 saham dan 72 saham lainnya diam di tempat.
Volume transaksi perdagangan pagi ini melibatkan 575,525 juta saham dengan nilai transaksi Rp 667,573 miliar.
Sementara itu, sepuluh sektor kompak menghijau. Adapun tiga sektor dengan kenaikan terbesar di antaranya: sektor keuangan naik 1,09%, sektor infrastruktur naik 0,83%, dan sektor barang konsumen naik 0,53%.
Saham-saham indeks LQ 45 yang menduduki jajaran top gainers pagi ini antara lain: PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik 3,3% menjadi Rp 74.375, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) naik 2,33% menjadi Rp 1.760, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik 1,48% menjadi Rp 13.700.
Sedangkan posisi top losers indeks LQ 45 pagi ini dihuni oleh: PT Siloam International Tbk (SILO) turun 1,56% menjadi Rp 11.075, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) turun 1,33% menjadi Rp 2.220, dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) turun 0,93% menjadi Rp 1.590.

Bursa Asia Melejit
 
Pasar saham Asia dibuka positif pada transaksi perdagangan pagi ini (12/7). Berdasarkan data CNBC, pada pukul 07.00 waktu Hong Kong, indeks Nikkei 225 Stock Average melejit 2,28%. Sedangkan indeks Kospi Korea naik 0,16%.
Sementara itu, indeks ASX 200 naik 0,61%. Kenaikan indeks acuan Australia dipicu oleh lonjakan sektor finansial dan bahan dasar dengan kenaikan masing-masing 0,83% dan 0,46%.
Bursa Asia melaju seiring spekulasi pelaku pasar bahwa bank sentral global akan melakukan aksi bersama untuk mencegah terjadinya penurunan akibat keputusan Inggris meninggalkan Uni Eropa.
Pada pekan ini, pasar memprediksi, Bank of England akan memangkas suku bunga acuannya. Selain itu, kemungkinan The Federal Reserve untuk mengerek suku bunganya pada Desember mendatang masih berada di kisaran 29% kendati data tenaga kerja AS terbilang positif. (bazz/kontan)
 
View

Related

BURSA 4968823362725972335

Posting Komentar

Follow us

Terkini

Ketum PPP, Romahurmuziy Terjaring OTT KPK di Jatim

BLOKBERITA, JAKARTA -- Ketua Umum PPP Romahurmuziy terkena operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi. Seperti dikutip Antara, penangkapan dilakukan di Kantor Wilayah Kemente...

Ruang Kerja Menag dan Sekjen Kemenag di Segel KPK

BLOKBERITA, JAKARTA  -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel dua ruangan di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2019). Salah satu ruangan yang disegel adalah ruang Mente...

Teroris di Masjid Selandia Baru sudah Rencanakan 3 Bulan Sebelumnya

BLOKBERITA, CHRISTCHURCH -- Pelaku teror di masjid Selandia baru, Brenton Tarrant ternyata sudah merencanakan jauh hari 3 bulan sebelumnya untuk melakukan aksinya di Masjid Al Noor, Christchurch, Se...

Terjerat Narkoba, Andi Arief akan Mundur dari Partai Demokrat

BLOKBERITA, JAKARTA --  Andi Arief terjerat kasus narkoba dan hingga kini masih menjalani proses hukum. Atas kasusnya itu, Andi mengajukan pengunduran diri dari jabatan Wase...

Sebaris Prosa Apologi Sri Mulyani: Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang

BLOKBERITA – Menteri Keuangan Sri Mulyani menjawab tudingan terhadap dirinya dan pemerintah umumnya terutama soal utang. Isu ini mencuat menjelang Pilpres yang digelar April mendatang. Kubu pena...

IHSG Menguat, Ditutup pada level 0,09%

BLOKBERITA, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mantap menguat pada awal perdagangan hari pertama di bulan Februari, Jumat (1/2/2019). Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,54% ata...

Facebook

Quotes



















.

.

ads

loading...

Connect Us

loading...
item