PDIP Curigai Nasdem Terima 100 M dari Ahok
https://kabar22.blogspot.com/2016/03/pdip-curigai-nasdem-terima-100-m-dari.html
JAKARTA, BLOKBERITA -- Calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengemukakan alasan kenapa dia lebih memilih jalur independen ketimbang melalui parpol untuk bertarung di Pilgub DKI 2017.
Blak-blakan, Ahok menyebut butuh uang Rp 26 miliar hanya untuk memulai kampanye dalam rentang waktu 10 bulan. Jumlah itu menurut Ahok hanya perhitungan kasar. Dia menduga, setidaknya butuh mahar Rp 100 miliar jika dirinya didukung oleh dua partai.
Menanggapi hal tersebut Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pereira justru merasa aneh. Dari mana Ahok bisa menyimpulkan harus membayar mahar sebesar itu. Lantas Andreas menuding apa Partai NasDem sebagai pendukung Ahok telah menerima Rp 100 milyar.
" Coba cek ke partai yang sekarang sudah usung Pak Ahok. Kalau Pak Ahok berani omong gini jangan-jangan dia sudah bayar 100 miliar ke sana. Coba tanya NasDem, jangan-jangan sudah terima 100 M," ujar Andreas saat dihubungi, Jumat (11/3).
Menurut Andreas, saat mengusung pasangan Jokowi-Ahok dalam Pilgub DKI sebelumnya, justru PDIP yang keluar banyak dana. Dia menjelaskan saat itu tak ada mahar politik.
" Mana mau dia bayar Rp 100 miliar. Kita yang keluarin duit dari kampung ke kampung. Kita justru keluar duit," tegas Andreas. (mrhill/merdeka)