Beware ! Kim Jong-un Pasangi Rudal Balistik dengan Hulu Ledak Nuklir

PYONGYANG, BLOKBERITA -- Pemimpin muda Korea Utara (Korut), Kim Jong-un, mengatakan militer negaranya telah memasang miniatur hulu ledak nuklir pada setiap rudal balistik. Demikian dilaporkan kantor berita Korut, KCNA, hari Rabu (9/3/2016).

Pernyataan Kim Jong-un itu muncul di saat situasi Semenanjung Korea memanas setelah Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) nekat menggelar latihan perang besar-besaran. Manuver dua negara itu membuat marah Pyongyang karena mensimulasikan invasi terhadap Korut.

Hulu ledak nuklir telah dibakukan untuk rudal balistik yang menjadi bugar,” tulis KCNA, mengutip pernyataan Kim Jong-un saat menginspeksi para pekerja nuklir Korut.

Ini bisa disebut penangkal nuklir yang benar,” lanjut pernyataan Kim Jong-un.

Kim juga memeriksa hulu ledak nuklir yang dirancang untuk reaksi termo-nuklir, seperti reaksi pada uji coba miniatur bom hidrogen yang dilakukan Korut pada 6 Januari 2016 lalu. AS, Korsel dan para ahli telah meragukan uji coba bom hidrogen tersebut.

Pekan lalu, Kim Jong-un telah memerintahkan militer negaranya untuk menyiagakan semua senjata nuklir sehinga siap digunakan setiap saat.

Beberapa hari kemudian, Korut mengeluarkan ancaman mengerikan. Yakni, meluncurkan serangan nuklir terhadap Korsel dan daratan AS dan seluruh pangkalan militernya di Asia-Pasifik.

Korut yakin, serangan nuklir itu bila diluncurkan mampu membuat semua pangkalan militer AS di Asia-Pasifik berubah menjadi lautan api dan abu dalam sekejap.   



AS Tanggapi Serius

Amerika Serikat (AS) menanggapi serius ancaman serangan nuklir Korea Utara (Korut). Namun, mereka menegaskan tidak akan membatalkan latihan militer skala besar dengan Korea Selatan (Korsel) yang memicu Korut naik pitam.

"Kami memandang ancaman Korut secara serius dan meminta Pyongyang untuk menghentikan retorika provokatif, berhenti mengancam, dan menghentikan perilaku provokatif," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, John Kirby dikutip dari Hindustan Times, Selasa (8/3/2016).

Kirby pun menegaskan komitmen Washington terhadap keamanan Korea Selatan (Korsel) adalah 100 persen dan sikap yang ditunjukkan oleh Korut hanya menjadikan latihan militer yang rutin dilakukan saban tahun itu menjadi lebih penting.

"Tidak ada alasan menarik upaya meningkatkan kemampuan aliansi, jika Pyongyang tidak berniat menurunkan tensi di Semenanjung dan menurunkan rasa keamanan atau stabilitas di sana," kata Kirby.

Sebelumnya, pada Senin kemarin, Pyongyang mengancam akan melakukan serangan nuklir tanpa pandang bulu terhadap Korsel dan AS menanggapi rencana latihan militer gabungan ke dua negara sekutu itu.  (cia/sidonews).
View

Related

GLOBAL 340360660737326978

Posting Komentar

Follow us

Terkini

Facebook

Quotes



















.

ads

loading...

Connect Us

loading...
item