Nikita Mirzani Pernah Nyantri di Gontor Malah Jatuh Sakit
https://kabar22.blogspot.com/2016/01/nikita-mirzani-pernah-nyantri-di-gontor.html
BLOKBERITA -- Niki berdalih masuk Ponpes Gontor atas kemauan sendiri. Tapi
setelah masuk ternyata nggak kuat dan bikin sakit. Akhirnya disuruh
pulang sama ayahnya.
Nikita Mirzani memiliki segudang track record jelek. Namun siapa sangka, janda yang terlibat kasus prostitusi artis ini diketahui pernah mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor Ponorogo, Jawa Timur.
Niki mengaku, mengenyam pendidikan di pesantren adalah keinginannya sendiri. Bukan atas paksaan orangtua. Namun akhirnya ia memutuskan untuk berhenti jadi santri dengan alasan sakit.
" Masuk Gontor kemauan sendiri. Tapi setelah masuk ternyata nggak kuat. Pelajaran yang bikin sakit. Akhirnya disuruh pulang sama Papah," jelasnya.
Hanya kurang lebih dua tahun Niki duduk belajar di Gontor. Keluar dari pesantren, Niki melanjutkan pendidikannya ke sekolah Islam yang berada tak jauh dari rumahnya.
" Di sana lulus SD sampai kelas 2 mau naik kelas 3 SMP. Keluar, masuk sekolah muslim dekat rumah, Sekolah Al Layyinah. Kemudian SMA SMIP Gema Gawita," tutur bintang film Perempuan-Perempuan Liar dan Nenek Gayung ini.
Saat ditanya soal isu dirinya kerap melakukan hal yang tidak baik selama di pondok pesantren, seperti memadu kasih dengan lawan jenis, Niki langsung menampik.
" Orang cewek semua, masa pacaran. Pacaran sama siapa kan cewek semua. Jauh dari kota. Kita kalau keluar juga pakai cadar. Boro-boro pacaran," ceplosnya.
Sebelumnya diberitakan situs Wartakota, seorang teman lamanya mengungkap kisah remaja Niki yang tak banyak diketahui orang.
Devi, kawan iki saat di Ponpes Gontor mengungkap sikap genit dilakukan Niki dulunya.
Diceritakan, Niki masuk Pondok Pesantren Darussalam sekitar 2000. Walau diketahui merupakan santri baru kelas I Adhi atau setingkat SMP, pemikiran Niki berbeda dengan teman-teman sebayanya yang lain.
Menurut Devi, Niki kerap membicarakan tentang sosok pacarnya dan beberapa hal intim yang pernah dilakukannya bersama sang pacar di Jakarta. "Saya ketemu dia itu seingat saya waktu saya kelas dua, nah Nikita kelas satu, baru masuk. Kita tinggal sebelahan rayonnya (wisma) di pondok dulu. Nikita memang orangnya rame dari dulu, terus beda juga kayak temen-temen seumurannya, kalau orang-orang ngomongin ngaji, dia itu malah ngomongin pacarnya yang ada di Jakarta," terang Devi.
Perilaku Niki tersebut awalnya dianggap wajar oleh para santri lain, lantaran Niki memang berlatar belakang dari Jakarta. Namun, seiring dengan kenakalan yang dilakukan Niki, cerita tentang alasan Niki masuk dalam pondok pesantren pun terkuak.
"Ada yang bilang kalau bapaknya lulusan pesantren, jadi pas tahu Niki nakal begitu, dia masukin Nikita ke pesantren. Kelihatan sih, sehari-hari dia memang nakal, sering ngelanggar peraturan pondok, dia juga sering masuk Mahkamah atau disidang sama kakak kelas IV, V, dan VI atau setingkat SMA," ungkap Devi.
Namun, kenakalan Niki tidak berlangsung lama, karena ketahuan mencuri dan berhubungan di luar batas, ia pun dipanggil oleh pengurus pondok dan menjalani sidang.
" Di sana itu saya lupa dia pacaran sama siapa, sesama jenis atau pacaran sama anak di luar pesantren, soalnya memang anak pondok itu perempuan semua. Jangankan keluar main, kita keluar selangkah dari gerbang aja, ketahuan sama bagian keamanan pasti diproses, apalagi kalau ketahuan pacaran," tutur Devi.
Kembali ke kasus prostitusi artis. Dit Tipidum Bareskrim Polri akan melakukan reka ulang di lokasi penangkapan kasus tindak pidana perdagangan orang yang melibatkan Nikita dan Puty Revita.
Penyidik akan menghadirkan keduanya pada reka ulang, rencananya digelar pekan depan. Nikita yang selalu membantah terlibat kasus tersebut sepertinya ogah ditanya lagi mengenai perkara hukumnya.
Terkesan menghindar, Nikita pun mengaku sudah lupa dengan kasusnya. "Gue amnesia. Gue nggak tahu. Tanya aja deh ke sana," ucap Niki.
Jebolan Take Me Out Indonesia ini sepertinya tak peduli meski polisi akan menggelar rekonstruksi terkait kasus ini. Ia bahkan nyeletuk dengan nada meledek.
" Pembunuhan kali ah (pakai rekonstruksi). Terserah aja. Bodo amat. Mau rekonstruksi kek. Rekonsiliasi kek. Gue mau lanjutin hidup gue," sambungnya.
Niki yang mengaku sudah selesai di-BAP berujar sudah merasa tak perlu menjelaskan lagi masalah ini. Polisi sudah menetapkan tersangka F dan O sekaligus tengah mengejar AS, sang germo besar artis-artis papan atas. (bmw/rmol)
Nikita Mirzani memiliki segudang track record jelek. Namun siapa sangka, janda yang terlibat kasus prostitusi artis ini diketahui pernah mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor Ponorogo, Jawa Timur.
Niki mengaku, mengenyam pendidikan di pesantren adalah keinginannya sendiri. Bukan atas paksaan orangtua. Namun akhirnya ia memutuskan untuk berhenti jadi santri dengan alasan sakit.
" Masuk Gontor kemauan sendiri. Tapi setelah masuk ternyata nggak kuat. Pelajaran yang bikin sakit. Akhirnya disuruh pulang sama Papah," jelasnya.
Hanya kurang lebih dua tahun Niki duduk belajar di Gontor. Keluar dari pesantren, Niki melanjutkan pendidikannya ke sekolah Islam yang berada tak jauh dari rumahnya.
" Di sana lulus SD sampai kelas 2 mau naik kelas 3 SMP. Keluar, masuk sekolah muslim dekat rumah, Sekolah Al Layyinah. Kemudian SMA SMIP Gema Gawita," tutur bintang film Perempuan-Perempuan Liar dan Nenek Gayung ini.
Saat ditanya soal isu dirinya kerap melakukan hal yang tidak baik selama di pondok pesantren, seperti memadu kasih dengan lawan jenis, Niki langsung menampik.
" Orang cewek semua, masa pacaran. Pacaran sama siapa kan cewek semua. Jauh dari kota. Kita kalau keluar juga pakai cadar. Boro-boro pacaran," ceplosnya.
Sebelumnya diberitakan situs Wartakota, seorang teman lamanya mengungkap kisah remaja Niki yang tak banyak diketahui orang.
Devi, kawan iki saat di Ponpes Gontor mengungkap sikap genit dilakukan Niki dulunya.
Diceritakan, Niki masuk Pondok Pesantren Darussalam sekitar 2000. Walau diketahui merupakan santri baru kelas I Adhi atau setingkat SMP, pemikiran Niki berbeda dengan teman-teman sebayanya yang lain.
Menurut Devi, Niki kerap membicarakan tentang sosok pacarnya dan beberapa hal intim yang pernah dilakukannya bersama sang pacar di Jakarta. "Saya ketemu dia itu seingat saya waktu saya kelas dua, nah Nikita kelas satu, baru masuk. Kita tinggal sebelahan rayonnya (wisma) di pondok dulu. Nikita memang orangnya rame dari dulu, terus beda juga kayak temen-temen seumurannya, kalau orang-orang ngomongin ngaji, dia itu malah ngomongin pacarnya yang ada di Jakarta," terang Devi.
Perilaku Niki tersebut awalnya dianggap wajar oleh para santri lain, lantaran Niki memang berlatar belakang dari Jakarta. Namun, seiring dengan kenakalan yang dilakukan Niki, cerita tentang alasan Niki masuk dalam pondok pesantren pun terkuak.
"Ada yang bilang kalau bapaknya lulusan pesantren, jadi pas tahu Niki nakal begitu, dia masukin Nikita ke pesantren. Kelihatan sih, sehari-hari dia memang nakal, sering ngelanggar peraturan pondok, dia juga sering masuk Mahkamah atau disidang sama kakak kelas IV, V, dan VI atau setingkat SMA," ungkap Devi.
Namun, kenakalan Niki tidak berlangsung lama, karena ketahuan mencuri dan berhubungan di luar batas, ia pun dipanggil oleh pengurus pondok dan menjalani sidang.
" Di sana itu saya lupa dia pacaran sama siapa, sesama jenis atau pacaran sama anak di luar pesantren, soalnya memang anak pondok itu perempuan semua. Jangankan keluar main, kita keluar selangkah dari gerbang aja, ketahuan sama bagian keamanan pasti diproses, apalagi kalau ketahuan pacaran," tutur Devi.
Kembali ke kasus prostitusi artis. Dit Tipidum Bareskrim Polri akan melakukan reka ulang di lokasi penangkapan kasus tindak pidana perdagangan orang yang melibatkan Nikita dan Puty Revita.
Penyidik akan menghadirkan keduanya pada reka ulang, rencananya digelar pekan depan. Nikita yang selalu membantah terlibat kasus tersebut sepertinya ogah ditanya lagi mengenai perkara hukumnya.
Terkesan menghindar, Nikita pun mengaku sudah lupa dengan kasusnya. "Gue amnesia. Gue nggak tahu. Tanya aja deh ke sana," ucap Niki.
Jebolan Take Me Out Indonesia ini sepertinya tak peduli meski polisi akan menggelar rekonstruksi terkait kasus ini. Ia bahkan nyeletuk dengan nada meledek.
" Pembunuhan kali ah (pakai rekonstruksi). Terserah aja. Bodo amat. Mau rekonstruksi kek. Rekonsiliasi kek. Gue mau lanjutin hidup gue," sambungnya.
Niki yang mengaku sudah selesai di-BAP berujar sudah merasa tak perlu menjelaskan lagi masalah ini. Polisi sudah menetapkan tersangka F dan O sekaligus tengah mengejar AS, sang germo besar artis-artis papan atas. (bmw/rmol)