KPK Tangkap Tangan Anggota Komisi V DPR Fraksi PDIP
https://kabar22.blogspot.com/2016/01/kpk-tangkap-tangan-anggota-komisi-v-dpr.html
JAKARTA, BLOKBERITA -- Komisi Pemberantasan Korupsi telah melakukan operasi tangkap tangan Rabu malam, 13 Januari. Kali ini, KPK menangkap tangan seorang diduga anggota Dewan Perwakilan Rakyat.
“ Benar. anggota DPR,” ujar sebuah sumber di KPK. Sumber tersebut menambahkan bahwa politisi yang ditangkap berjenis kelamin perempuan.
Terduga politisi perempuan yang ditangkap oleh KPK berinisial DWP dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Berdasarkan sumber informasi dan catatan nama anggota DPR, yang memiliki nama dengan inisial tersebut adalah Damayanti Wisnu Putranti, anggota Fraksi PDIP yang bertugas di Komisi V. Komisi ini antara lain mengurusi bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat, perhubungan, pembangunan desa, transmirgasi dan kawasan tertinggal serta klimatologi.
Damayanti tercatat sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan 9 di Jawa Tengah dengan nomor urut 7.
Namun belum diketahui kasus dugaan korupsi yang menjerat politisi tersebut. Beberapa petinggi PDIP menyayangkan jika seandainya yang terkena operasi tangkap tangan KPK benar Damayanti. Salah satu komentar itu datang dari Menteri Dalam Negeri yang juga mantan Sekretaris Jenderal PDIP, Tjahyo Kumolo.
" Kalau benar nama (yang ditangkap) Damayanti, maka sangat disayangkan. Sebagai pengurus partai, kinerjanya bagus, rajin turun ke daerah pemilihan, walau nomor urut dapil Tegal, Brebes tetapi bisa juga meraih kursi DPR. Dia sebenarnya sudah termasuk kategori orang mampu dan suaminya orang terpandang serta publik figur di luar Pulau Jawa," ujar Tjahyo kepada wartawan, Kamis, 14 Januari.
Sebelum masuk ke PDIP, dia sudah menjadi pengusaha infrastruktur yang lumayan sukses. Jika benar dia yang ditangkap, Tjahyo ikut merasa prihatin terhadap nasib anak-anaknya yang masih kecil.
" Saat pencalonan sebagai anggota DPR, suaminya mendatangi saya secara baik-baik dan minta agar istrinya bisa dicalonkan. Mau dapat nomor urut berapa tidak masalah. Sayang sekali hanya karena tidak sabar, ingin tambah kaya atau ingin mengembalikan modal, kemudian berbuat ini. Ya, repot kalau jadi anggota DPR, kemudian pamrih ingin balik modal dan bahkan menambah modal," kata Tjahyo.
Penyidik KPK juga sudah mengamankan satu mobil Alphard warna hitam berplat nomor polisi B 5 DWP berada di basement gedung KPK.
Sumber di KPK mengatakan, penangkapan dilakukan setelah anggota DPR itu mengikuti rapat di gedung DPR Senayan Jakarta. Ini merupakan pertama kalinya pimpinan KPK yang baru dibawah komando Agus Rahardjo melakukan operasi tangkap tangan yang tergolong besar dalam kasus dugaan suap. (bin/kmps/tribun/rap/tempo/merdeka)
“ Benar. anggota DPR,” ujar sebuah sumber di KPK. Sumber tersebut menambahkan bahwa politisi yang ditangkap berjenis kelamin perempuan.
Terduga politisi perempuan yang ditangkap oleh KPK berinisial DWP dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Berdasarkan sumber informasi dan catatan nama anggota DPR, yang memiliki nama dengan inisial tersebut adalah Damayanti Wisnu Putranti, anggota Fraksi PDIP yang bertugas di Komisi V. Komisi ini antara lain mengurusi bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat, perhubungan, pembangunan desa, transmirgasi dan kawasan tertinggal serta klimatologi.
Damayanti tercatat sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan 9 di Jawa Tengah dengan nomor urut 7.
Namun belum diketahui kasus dugaan korupsi yang menjerat politisi tersebut. Beberapa petinggi PDIP menyayangkan jika seandainya yang terkena operasi tangkap tangan KPK benar Damayanti. Salah satu komentar itu datang dari Menteri Dalam Negeri yang juga mantan Sekretaris Jenderal PDIP, Tjahyo Kumolo.
" Kalau benar nama (yang ditangkap) Damayanti, maka sangat disayangkan. Sebagai pengurus partai, kinerjanya bagus, rajin turun ke daerah pemilihan, walau nomor urut dapil Tegal, Brebes tetapi bisa juga meraih kursi DPR. Dia sebenarnya sudah termasuk kategori orang mampu dan suaminya orang terpandang serta publik figur di luar Pulau Jawa," ujar Tjahyo kepada wartawan, Kamis, 14 Januari.
Sebelum masuk ke PDIP, dia sudah menjadi pengusaha infrastruktur yang lumayan sukses. Jika benar dia yang ditangkap, Tjahyo ikut merasa prihatin terhadap nasib anak-anaknya yang masih kecil.
" Saat pencalonan sebagai anggota DPR, suaminya mendatangi saya secara baik-baik dan minta agar istrinya bisa dicalonkan. Mau dapat nomor urut berapa tidak masalah. Sayang sekali hanya karena tidak sabar, ingin tambah kaya atau ingin mengembalikan modal, kemudian berbuat ini. Ya, repot kalau jadi anggota DPR, kemudian pamrih ingin balik modal dan bahkan menambah modal," kata Tjahyo.
Penyidik KPK juga sudah mengamankan satu mobil Alphard warna hitam berplat nomor polisi B 5 DWP berada di basement gedung KPK.
Sumber di KPK mengatakan, penangkapan dilakukan setelah anggota DPR itu mengikuti rapat di gedung DPR Senayan Jakarta. Ini merupakan pertama kalinya pimpinan KPK yang baru dibawah komando Agus Rahardjo melakukan operasi tangkap tangan yang tergolong besar dalam kasus dugaan suap. (bin/kmps/tribun/rap/tempo/merdeka)