Tony Keusgen, Bos Baru Google untuk Indonesia
https://kabar22.blogspot.com/2015/12/tony-keusgen-bos-baru-google-untuk.html
JAKARTA, BLOKBERITA -- Nyaris satu tahun posisi Country
Director Google Indonesia lowong. Kini, misteri siapa yang bakal mengisi
jabatan bos Google Indonesia tersebut sudah mulai terkuak.
Google telah secara resmi menunjuk Tony Keusgen untuk mengisi posisi bos Google Indonesia yang telah ditinggalkan oleh Rudy Ramawy sekitar 10 bulan lalu.
Nantinya, Keusgen bakal bertugas untuk mengawasi penjualan dan operasional Google di Indonesia. Ia juga akan menentukan strategi bisnis dan kemitraan untuk produk-produk Google. Keusgen bakal menjalankan perannya tersebut mulai Januari 2016 mendatang.
“Adalah sebuah kehormatan memulai bekerja dalam sebuah pasar yang sangat penting bagi Google. Sebagai salah satu nengara dengan pertumbuhan smartphone tertinggi di Asia Tenggara, Indonesia membantu mendorong perubahan besar di dalam industri,” ujar Keusgen, sebagaimana KompasTekno kutip dari keterangan pers, Rabu (30/12/2015).
Sebelum ditunjuk sebagai bos Google Indonesia, Keusgen merupakan Managing Director Google New Zealand dari tahun 2012 hingga Desember 2015.
Ia juga sempat menghabiskan waktu empat tahun sebagai Head of Technology untuk Google Australia dan New Zealand.
Sebelum bekerja untuk Google, warga negara Australia ini berasal dari perusahaan telekomunikasi asal Singapura, SingTel. Di perusahaan tersebut, Keusgen memegang sejumlah peran, termasuk Sales dan Marketing Manager dan National Manager, Channel Business.
Keusgen sendiri mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Rudy Ramawy pada Februari 2015 ini. Rudy beralasan ingin mengejar berbagai peluang baru. Dalam perkembangannya, diketahui bahwa ia bergabung dengan perusahaan e-commerce Indonesia MatahariMall sebagai Vice Chairman.
Dua Permintaan
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara juga dijadwalkan akan bertemu founder Google Sergey Brin. Ada dua permintaan khusus yang ingin disampaikan di dalamnya.
"Saya akan bicara soal program seribu startup dan kelanjutan Project Loon," ujar Rudiantara saat ditemui KompasTekno, Senin (28/12/2015).
Saat ini, menteri tengah berbicara dengan bos Google X itu di kantor Kemenkominfo, Jakarta.
Menteri yang akrab disapa Chief RA ini memang memiliki rencana mengembangkan ekosistem startup di tanah air.
Salah salah satunya adalah dengan cara mendukung inisiasi program seribu startup, yang direncanakan bakal menghasilkan 200 usaha rintisan digital berkualitas setiap tahun.
Raksasa mesin pencari itu pun memiliki program serupa, yaitu Launchad Accelerator. Mereka baru baru ini mengumumkan akan meluncurkan program itu di Indonesia.
Startup lokal bisa mengikuti program tersebut dan mendapatkan bantuan berupa mentoring, kunjungan ke Silicon Valley, hingga suntikan dana tanpa keterikatan saham.
Chief RA berharap Google bisa terlibat lebih banyak dalam usaha pengembangan startup lokal sejak awal, bukan hanya berada di bagian akhir saja. (bmw/kmps)
Google telah secara resmi menunjuk Tony Keusgen untuk mengisi posisi bos Google Indonesia yang telah ditinggalkan oleh Rudy Ramawy sekitar 10 bulan lalu.
Nantinya, Keusgen bakal bertugas untuk mengawasi penjualan dan operasional Google di Indonesia. Ia juga akan menentukan strategi bisnis dan kemitraan untuk produk-produk Google. Keusgen bakal menjalankan perannya tersebut mulai Januari 2016 mendatang.
“Adalah sebuah kehormatan memulai bekerja dalam sebuah pasar yang sangat penting bagi Google. Sebagai salah satu nengara dengan pertumbuhan smartphone tertinggi di Asia Tenggara, Indonesia membantu mendorong perubahan besar di dalam industri,” ujar Keusgen, sebagaimana KompasTekno kutip dari keterangan pers, Rabu (30/12/2015).
Sebelum ditunjuk sebagai bos Google Indonesia, Keusgen merupakan Managing Director Google New Zealand dari tahun 2012 hingga Desember 2015.
Ia juga sempat menghabiskan waktu empat tahun sebagai Head of Technology untuk Google Australia dan New Zealand.
Sebelum bekerja untuk Google, warga negara Australia ini berasal dari perusahaan telekomunikasi asal Singapura, SingTel. Di perusahaan tersebut, Keusgen memegang sejumlah peran, termasuk Sales dan Marketing Manager dan National Manager, Channel Business.
Keusgen sendiri mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Rudy Ramawy pada Februari 2015 ini. Rudy beralasan ingin mengejar berbagai peluang baru. Dalam perkembangannya, diketahui bahwa ia bergabung dengan perusahaan e-commerce Indonesia MatahariMall sebagai Vice Chairman.
Dua Permintaan
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara juga dijadwalkan akan bertemu founder Google Sergey Brin. Ada dua permintaan khusus yang ingin disampaikan di dalamnya.
"Saya akan bicara soal program seribu startup dan kelanjutan Project Loon," ujar Rudiantara saat ditemui KompasTekno, Senin (28/12/2015).
Saat ini, menteri tengah berbicara dengan bos Google X itu di kantor Kemenkominfo, Jakarta.
Menteri yang akrab disapa Chief RA ini memang memiliki rencana mengembangkan ekosistem startup di tanah air.
Salah salah satunya adalah dengan cara mendukung inisiasi program seribu startup, yang direncanakan bakal menghasilkan 200 usaha rintisan digital berkualitas setiap tahun.
Raksasa mesin pencari itu pun memiliki program serupa, yaitu Launchad Accelerator. Mereka baru baru ini mengumumkan akan meluncurkan program itu di Indonesia.
Startup lokal bisa mengikuti program tersebut dan mendapatkan bantuan berupa mentoring, kunjungan ke Silicon Valley, hingga suntikan dana tanpa keterikatan saham.
Chief RA berharap Google bisa terlibat lebih banyak dalam usaha pengembangan startup lokal sejak awal, bukan hanya berada di bagian akhir saja. (bmw/kmps)