Jika Rizal Gagal Benahi "Dwell Time", Kredibilitas Presiden Bangkrut

JAKARTA, BLOKBERITA -- Mantan Menteri Keuangan Fuad Bawazier menilai, ada harapan yang digantungkan masyarakat terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam memperbaiki sistem bongkar muat barang di pelabuhan-pelabuhan, lewat gebrakan jurus "rajawali ngepret'-nya Rizal Ramli.

Memangkas waktu bongkar muat barang (dwell time) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta merupakan suatu tes bagi pemerintahan Jokowi, khususnya bagi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli.

" Kalau sampai ini gagal atau berhasilnya hanya sebentar, berbahaya, karena bisa habis kepercayaan dalam dan luar negeri kepada Presiden, kepada Rizal Ramli," kata Fuad dalam sebuah diskusi di Jakarta, Minggu (30/8/2015).

Kendati demikian, Fuad optimistis masalah bongkar muat barang di pelabuhan ini bisa dibenahi. Ia menilai ada political will atau kemauan politik dari Presiden untuk membenahi masalah ini.

Presiden sendiri pernah mendatangi Pelabuhan Tanjung Priok untuk mengawasi langsung proses bongkar muat barang di sana. Di samping itu, Badan Reserse Kriminal Mabes Polri telah melakukan pengusutan atas lambannya proses bongkar muat barang di Tanjung Priok.

"Juga ada tim rajawali ngepret itu. Kita lihat saja nanti hasil-hasilnya," kata Fuad.

Dalam rangka memangkas waktu bongkar muat barang (dwell time), Rizal membentuk tim task force yang beranggotakan para jenderal Polri dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Tim tersebut akan dipimpin oleh Roni Rusli sebagai Ketua Koordinator Task Force. Dia adalah mantan pejabat di Kementerian Keuangan (Kemenkeu), mantan pejabat di Kementerian Koordinator Perekonomian (Kemenko Ekonomi), dan Dosen Universitas Indonesia (UI).

Roni akan dibantu oleh dua orang yakni mantan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Prasetyo dan Deputi Kemenko Kemaritiman yang juga mantan Direktur Jenderal Bea dan Cukai yaitu Agung Kuswandono.

Menurut Fuad, lamanya waktu bongkar muat barang tidak hanya terjadi di Tanjung Priok, namun juga di pelabuhan lainnya. Masalah yang terjadi sejak lama ini berdampak terhadap banyaknya biaya yang harus dikeluarkan para pengusaha. (bin/kmps)
View

Related

NASIONAL 8344627550709464707

Posting Komentar

Follow us

Terkini

Ketum PPP, Romahurmuziy Terjaring OTT KPK di Jatim

BLOKBERITA, JAKARTA -- Ketua Umum PPP Romahurmuziy terkena operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi. Seperti dikutip Antara, penangkapan dilakukan di Kantor Wilayah Kemente...

Ruang Kerja Menag dan Sekjen Kemenag di Segel KPK

BLOKBERITA, JAKARTA  -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel dua ruangan di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2019). Salah satu ruangan yang disegel adalah ruang Mente...

Teroris di Masjid Selandia Baru sudah Rencanakan 3 Bulan Sebelumnya

BLOKBERITA, CHRISTCHURCH -- Pelaku teror di masjid Selandia baru, Brenton Tarrant ternyata sudah merencanakan jauh hari 3 bulan sebelumnya untuk melakukan aksinya di Masjid Al Noor, Christchurch, Se...

Terjerat Narkoba, Andi Arief akan Mundur dari Partai Demokrat

BLOKBERITA, JAKARTA --  Andi Arief terjerat kasus narkoba dan hingga kini masih menjalani proses hukum. Atas kasusnya itu, Andi mengajukan pengunduran diri dari jabatan Wase...

Sebaris Prosa Apologi Sri Mulyani: Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang

BLOKBERITA – Menteri Keuangan Sri Mulyani menjawab tudingan terhadap dirinya dan pemerintah umumnya terutama soal utang. Isu ini mencuat menjelang Pilpres yang digelar April mendatang. Kubu pena...

IHSG Menguat, Ditutup pada level 0,09%

BLOKBERITA, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mantap menguat pada awal perdagangan hari pertama di bulan Februari, Jumat (1/2/2019). Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,54% ata...

Facebook

Quotes



















.

.

ads

loading...

Connect Us

loading...
item