Dengan Jurus "Rajawali Ngeprett", Rizal Ramli Siap Melibas Mafia di Pelabuhan

JAKARTA, BLOKBERITA -- Menteri Koordinator Bidang Maritim Rizal Ramli mengaku akan menindak tegas semua oknum yang membuat lambat proses waktu tunggu bongkar muat peti kemas di pelabuhan (dwell time). Rizal berjanji akan membuat gebrakan dan menindak para pemain di pelabuhan.

"Saya enggak peduli siapa bekingnya, apa permainannya, akan kita sikat. Kita akan gebrak, siapapun yang ngaco, pasti kita sikat," kata Rizal di kediamannya di Jakarta Selatan, Minggu (23/8/2015).

Rizal menargetkan secara khusus perbaikan proses dwell time di Pelabuhan Tanjung Priok. Ia mengaku telah memiliki informasi mengenai permainan yang menyebabkan lambatnya proses dwell time di pelabuhan tersebut dan telah menyampaikannya pada Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti serta Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Langkah pertama yang akan dilakukan Rizal adalah membedah masalah dwell time di Pelabuhan Tanjung Priok mulai pekan depan. Ia berencana membagi dua jalur masuk importir dengan tanda merah dan hijau.

Jalur merah untuk para importir yang diduga bermasalah. Masalah yang dimaksud Rizal adalah spesifikasi barang yang tidak sesuai, sampai dengan secara sengaja menyimpan peti kemas di pelabuhan untuk menghemat biaya operasional.

"Jalur hijau itu importir terpercaya. Nyaris lewat begitu saja, tanpa pemeriksaan. Jadi, kita akan tingkatkan jumlah importir di jalur hijau," ucap Rizal.

Selanjutnya, Rizal akan merevisi peraturan mengenai tarif penyimpanan peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok. Menurut Rizal, masalah tarif ini menjadi salah satu penyebab banyaknya peti kemas yang disimpan di pelabuhan tersebut.

"Kami akan benahi pricing-nya agar jangan terlalu murah. Karena menyimpan di pelabuhan lebih murah dibanding disimpan di gudang swasta," ujarnya.

Kemudian, Rizal akan meminta kementerian/lembaga lain untuk menambah fungsi kereta barang agar bisa beroperasi dari titik bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok. Ia yakin, proses pengiriman peti kemas akan semakin cepat dan murah dengan mengoptimalkan kereta barang.

Lebih lanjut, Rizal juga meminta sistem teknologi informasi di Pelabuhan Tanjung Priok diperkuat. Dengan sistem tersebut, Rizal menargetkan proses pencarian peti kemas semakin mudah dan menekan potensi permainan dari oknum tertentu.

"Bukan hanya hajar mafianya, tapi perbaiki sistemnya," ucap Rizal.

Perbaikan proses dwell time menjadi tugas khusus yang diberikan Presiden Joko Widodo kepada Rizal. Jokowi meminta Rizal membenahi proses dwell time menjadi 3-4 hari dari saat ini yang masih di atas 5 hari.  (bin/kmps)
View

Related

Yahya Staquf Diangkat Jokowi jadi Anggota Wantipres

BLOKBERITA -- Presiden Joko Widodo menunjuk Yahya Cholil Staquf menjadi anggota dewan pertimbangan presiden. Hal tersebut dibenarkan pihak Istana. "Iya," ujar Juru bicara Presiden, Johan Budi SP s...

Aduhaii.. Gaji Megawati di BPIP !

BLOKBERITA -- Megawati Soekarno Putri akan digaji Rp 112 juta per bulan, selaku Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Sementara gaji presiden RI saja hanya Rp 62,7 juta. Pr...

Setelah Pensiun Hakim Agung Artidjo Alkostar akan Ternak Kambing

BLOKBERITA, JAKARTA -- Usai pensiun sebagai hakim agung, Artidjo Alkostar memilih pulang kampung untuk memelihara kambing. Ia baru saja memasuki masa pensiun setelah 18 tahun berkarier sebagai ha...

Posting Komentar

Follow us

Terkini

Ketum PPP, Romahurmuziy Terjaring OTT KPK di Jatim

BLOKBERITA, JAKARTA -- Ketua Umum PPP Romahurmuziy terkena operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi. Seperti dikutip Antara, penangkapan dilakukan di Kantor Wilayah Kemente...

Ruang Kerja Menag dan Sekjen Kemenag di Segel KPK

BLOKBERITA, JAKARTA  -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel dua ruangan di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2019). Salah satu ruangan yang disegel adalah ruang Mente...

Teroris di Masjid Selandia Baru sudah Rencanakan 3 Bulan Sebelumnya

BLOKBERITA, CHRISTCHURCH -- Pelaku teror di masjid Selandia baru, Brenton Tarrant ternyata sudah merencanakan jauh hari 3 bulan sebelumnya untuk melakukan aksinya di Masjid Al Noor, Christchurch, Se...

Terjerat Narkoba, Andi Arief akan Mundur dari Partai Demokrat

BLOKBERITA, JAKARTA --  Andi Arief terjerat kasus narkoba dan hingga kini masih menjalani proses hukum. Atas kasusnya itu, Andi mengajukan pengunduran diri dari jabatan Wase...

Sebaris Prosa Apologi Sri Mulyani: Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang

BLOKBERITA – Menteri Keuangan Sri Mulyani menjawab tudingan terhadap dirinya dan pemerintah umumnya terutama soal utang. Isu ini mencuat menjelang Pilpres yang digelar April mendatang. Kubu pena...

IHSG Menguat, Ditutup pada level 0,09%

BLOKBERITA, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mantap menguat pada awal perdagangan hari pertama di bulan Februari, Jumat (1/2/2019). Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,54% ata...

Facebook

Quotes



















.

.

ads

loading...

Connect Us

loading...
item