Jokowi Evaluasi Kinerja Menteri, Persiapan Reshuffle !

JAKARTA, BLOKBERITA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendadak meminta laporan tertulis kinerja dan rencana kerja kabinetnya. Laporan yang diminta Jokowi tidak lebih dari dua lembar kertas.

" Karena selama ini presiden memperhatikan apa-apa yang dilakukan pembantunya dan beliau juga mendapatkan informasi tentang kegiatan menteri secara intens, senantiasa berkomunikasi dengan menteri-menterinya," kata Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yudi Chrisnandi dalam Prime Time News Metro TV, Kamis (18/6/2015).

Yudi mengaku sempat kaget dengan permintaan presiden tersebut. Sebab, selama berkarir sebagai menteri, sang presiden hanya menerima laporan secara lisan dari para pembantunya, terutama saat rapat kabinet rutin.

" Jadi laporan yang diminta presiden hanya tambahan dari informasi secara tertulis, untuk mencocokkan apa yang selama ini presiden perhatikan, dengan hal-hal yang sudah dikerjakan," terang Yudi.

Yudi berpandangan, dua lembar itu sifatnya hanya executive summary tentang apa yang sudah dilakukan para menteri rentang Oktober 2014 hingga Mei 2015. Di dalam kertas itu, para menteri juga menyampaikan rencana kerja yang akan dilakukan selama enam bulan ke depan.

" Sehingga presiden punya gambaran utuh untuk melakukan evaluasi terhadap para pembantunya," imbuhnya.

Program Semester Depan

Rencana kerja enam bulan ke depan yang diminta Presiden Joko Widodo kepada semua menterinya dinilai sebagai terobosan baik. Presiden Jokowi dianggap sedang menguji visi para menterinya.

Direktur Eksekutif Charta Politica Yunarto Wijaya mengatakan, Presiden Jokowi tidak akan puas dengan pengakuan para menteri yang tertuang dalam dua lembar laporan terkait kinerja dan rencana kerja. Ada hal yang lebih komprehensif daripada itu, yakni pengujian konsistensi visi.

" Apakah orang ini memiliki visi ketika berbicara enam bulan ke depan? Apakah orang ini memiliki program kerja yang berkesinambungan atau jangan-jangan hanya bermain di berita, kemudian melakukan pekerjaan parsial bahkan sering disindir lawan politik mencari panggung saja," kata Yunarto dalam Prime Time News Metro TV, Kamis (18/6/2015).

Yunarto juga berpandangan rencana kerja menterei menjadi komitmen masing-masing menteri. Dengan sendirinya, akan timbul rasa tanggungjawab dalam diri para menteri.

" Ini adalah sebuah janji. Presiden mudah membuat keep perfomance indicator. 'Oke Anda sudah menjanjikan sesuatu, dan saya akan membuat target-targetnya, bagaimana KPI ini,  bisa terlaksana atau tidak," terang dia.

Yunarto mengapresiasi gaya manajerial dan strategi yang dimiliki Jokowi terhadap para menterinya. Dengan demikian para menteri akan melaporkan kinerjanya khusus kepada presiden dan termasuk juga kepada publik.

" Pemerintahan ini, sedang 'memaksa' para menteri untuk menjadi jubir yang baik kepada publik," ujarnya.    

[ bmw / metrotv ]

View

Related

HEADLINES 356566849173799220

Posting Komentar

Follow us

Terkini

Facebook

Quotes



















.

ads

loading...

Connect Us

loading...
item