IHSG Senin Ditutup Turun Tipis 2,56 Poin
https://kabar22.blogspot.com/2015/06/ihsg-senin-ditutup-turun-tipis-256-poin.html
JAKARTA, BLOKBERITA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek
Indonesia (BEI) pada Senin ditutup turun tipis sebesar 2,56 poin
menyusul angka inflasi yang diluar ekspektasi kalangan pelaku pasar.
IHSG BEI ditutup melemah sebesar 2,56 poin atau 0,05 persen menjadi 5.213,81. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 0,64 poin (0,07 persen) menjadi 904,77.
" IHSG BEI melemah di tengah pelaku pasar saham yang cenderung menahan transaksinya menyusul angka inflasi Mei yang diluar ekspektasi, selanjutnya pelaku pasar akan mencermati data neraca perdagangan yang akan dipublikasikan pada pertengahan bulan ini," kata Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo di Jakarta, Senin.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi pada Mei 2015 sebesar 0,5 persen atau tertinggi dalam tujuh tahun terakhir dalam bulan yang sama, yang dipicu oleh kenaikan harga bahan makanan. Dengan inflasi Mei sebesar 0,5 persen, maka inflasi tahun kalender Januari-Juni 2015 mencapai 0,42 persen dan laju inflasi secara tahunan (yoy) 7,15 persen.
Satrio utomo menambahkan bahwa inflasi periode Mei tahun ini cukup tinggi. Kondisi itu menutup peluang tingkat suku bunga Bank Indonesia (BI rate) untuk turun pada bulan ini.
Di sisi lain, lanjut dia, pelaku pasar saham asing yang masih mengambil posisi lepas saham menambah sentimen negatif bagi bursa saham domestik menambah tekanan bagi indeks BEI. Dalam data perdagangan saham di BEI, tercatat pelaku pasar asing membukukan jual bersih atau "foreign net sell" sebesar Rp24,687 miliar pada awal pekan (Senin, 1/6) ini.
Namun, lanjut Satrio Utomo, masih adanya aksi beli dari sebagian pelaku pasar terhadap saham-saham yang berkapitalisasi besar menahan tekanan IHSG BEI lebih dalam.
Tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 174.995 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 3,09 miliar lembar saham senilai Rp3,28 triliun. Sebanyak 104 saham bergerak naik, dan 177 saham turun, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 101 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 172,97 poin (0,63 persen) ke level 27.597,16, indeks Nikkei naik 6,72 poin (0,03 persen) ke level 20.589,87 dan indeks KOSPI Korea melemah 12,43 poin (0,59 persen) ke posisi 2.102,37.
[ bmw / antara ]
IHSG BEI ditutup melemah sebesar 2,56 poin atau 0,05 persen menjadi 5.213,81. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 0,64 poin (0,07 persen) menjadi 904,77.
" IHSG BEI melemah di tengah pelaku pasar saham yang cenderung menahan transaksinya menyusul angka inflasi Mei yang diluar ekspektasi, selanjutnya pelaku pasar akan mencermati data neraca perdagangan yang akan dipublikasikan pada pertengahan bulan ini," kata Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo di Jakarta, Senin.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi pada Mei 2015 sebesar 0,5 persen atau tertinggi dalam tujuh tahun terakhir dalam bulan yang sama, yang dipicu oleh kenaikan harga bahan makanan. Dengan inflasi Mei sebesar 0,5 persen, maka inflasi tahun kalender Januari-Juni 2015 mencapai 0,42 persen dan laju inflasi secara tahunan (yoy) 7,15 persen.
Satrio utomo menambahkan bahwa inflasi periode Mei tahun ini cukup tinggi. Kondisi itu menutup peluang tingkat suku bunga Bank Indonesia (BI rate) untuk turun pada bulan ini.
Di sisi lain, lanjut dia, pelaku pasar saham asing yang masih mengambil posisi lepas saham menambah sentimen negatif bagi bursa saham domestik menambah tekanan bagi indeks BEI. Dalam data perdagangan saham di BEI, tercatat pelaku pasar asing membukukan jual bersih atau "foreign net sell" sebesar Rp24,687 miliar pada awal pekan (Senin, 1/6) ini.
Namun, lanjut Satrio Utomo, masih adanya aksi beli dari sebagian pelaku pasar terhadap saham-saham yang berkapitalisasi besar menahan tekanan IHSG BEI lebih dalam.
Tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 174.995 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 3,09 miliar lembar saham senilai Rp3,28 triliun. Sebanyak 104 saham bergerak naik, dan 177 saham turun, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 101 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 172,97 poin (0,63 persen) ke level 27.597,16, indeks Nikkei naik 6,72 poin (0,03 persen) ke level 20.589,87 dan indeks KOSPI Korea melemah 12,43 poin (0,59 persen) ke posisi 2.102,37.
[ bmw / antara ]