Niat Lengserkan Ahok, GMJ Klaim Kerahkan 100 Ribu Orang, Sementara Ahok Cuek Bebek !

JAKARTA, BLOKBERITA — Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) akan kembali melakukan aksi unjuk rasa pada Senin (1/6/2015) untuk menolak kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Koordinator aksi tersebut, Endang, mengklaim bahwa GMJ akan membawa 100.000 orang.
" Kami akan bawa 100.000 orang," ujar Endang kepada wartawan, Minggu (31/5/2015) malam.
Endang mengatakan, mereka akan mulai mempersiapkan aksi tersebut sejak pukul 07.00 WIB di Bundaran Hotel Indonesia. Pengunjuk rasa kemudian akan berkonvoi menuju gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI yang terletak di Jalan Kebon Sirih.
Di sanalah massa GMJ akan berorasi menyampaikan aspirasi mereka. Endang juga mengatakan, setelah dari DPRD, mereka akan berkonvoi ke Istana Merdeka. Semua hal tersebut dilakukan untuk menurunkan Basuki sebagai gubernur.
" Dari Bundaran HI ke DPRD, dari DPRD ke Istana, mau turunin Ahok," ujar Endang.
Adapun Ahok mengaku sudah mendapat informasi bahwa massa GMJ akan mengadakan unjuk rasa kembali. Menurut Ahok, unjuk rasa tersebut masih sama seperti yang telah dilakukan sebelumnya, yakni menentang kepemimpinannya di Jakarta.
" Senin, mau demo gue lagi tuh GMJ," ujar Ahok seusai menghadiri sebuah acara di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (30/5/2015).
Ahok pun tak mau ambil pusing. Menurut dia, hal itu sudah biasa.
GMJ merupakan kumpulan ormas-ormas yang sudah beberapa kali melakukan unjuk rasa menentang kepemimpinan Ahok.
Ahok Cuek
Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) berencana melakukan demonstrasi terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Senin (1/6/2015). GMJ berencana melakukan demo dengan "tema" yang sama, yakni menentang kepemimpinan Ahok.
Soal demo ini, Ahok tak ambil pusing. Menurut dia, hal itu sudah biasa.
" Biasalah, saya kan sudah biasa didemo. Cuek aja," kata Ahok dengan nada santai, usai mengikuti pencanangan HUT-488 DKI di Museum Fatahilah, Jakarta Barat, Minggu (31/5/2015).
Ahok bahkan masih berguyon menghadapi demo besok.
" Besok paling minum obat dari emak saya," ujar Ahok.
Obat dari sang ibu yang dimaksud Ahok yakni PPG, yaitu "pura-pura gila" atau "pura-pura goblok".
Sebelumnya, Ahok mengaku mendapatkan informasi kalau ormas GMJ bakalan mendemonya besok. Ahok menyatakan, demo tersebut berkaitan dengan menentang kepemimpinnya di DKI Jakarta.
Gebrak Meja
Sekitar 20 orang dari Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) diterima masuk ke ruangan yang biasa digunakan untuk rapat oleh anggota DPRD DKI. Mereka marah ketika hanya ditemui pegawai Kesekretariatan Dewan. Tak ada anggota Dewan yang menyambut mereka.
" Saya tidak butuh kalian. Kalian hanya cecunguk! Saya hanya ingin bertemu wakil kami di sini. Kalau enggak, bisa gue bakar nih gedung ini," ujar salah satu perwakilan GMJ sambil menggebrak meja dan menunjuk-nunjuk dua orang pegawai Kesekretariatan Dewan, Senin (1/6/2015).
Mereka pun bertanya siapa saja wakil pimpinan yang ada di Gedung DPRD. Pegawai Kesekretariatan Dewan pun menjawab bahwa wakil yang sudah berada di gedung adalah Mohamad Taufik.
Taufik sebelumnya sudah bersedia untuk menerima perwakilan dari GMJ. Akan tetapi, mereka menolak dan hanya ingin ditemui oleh Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi dan Ketua Fraksi Hanura Mohammad Sangaji.
Pegawai Kesekretariatan Dewan mengatakan, karena sudah ditolak, Taufik pun melanjutkan kegiatannya di tempat lain dan kini sudah tidak berada di Gedung DPRD lagi.
" Apa perlu kami sweeping gedung ini," ancam massa GMJ.
Sebelumnya, massa dari GMJ menolak untuk bertemu dengan Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik. Mereka mengaku hanya ingin bertemu dengan Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi dan Ketua Fraksi Hanura Mohammad Sangaji saja.
Juru bicara FBB, Rahmat, menjelaskan alasan mereka hanya ingin ditemui oleh Ongen dan Prasetio. Mereka mengaku akan bertanya kepada Ongen sebagai ketua tim angket yang lalu. Sebab, kini Ongen berbalik tidak mendukung hak menyatakan pendapat (HMP) terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Mereka juga akan mempertanyakan kepada Prasetio yang tidak mendukung HMP. Sebab, menurut dia, sebagai Ketua DPRD, Prasetio harus mendengar keinginan masyarakat.
" Bukan kami menolak. Tapi, kami tadi belum confirm kalau Prasetio dan Ongen tidak bisa hadir," ujar Rahmat.
Mengenai tindakan yang tidak konsisten saat ini, Rahmat pun malah mengatakan bahwa mereka tidak pernah menolak Taufik sebelumnya. Dia mengatakan, mereka bersedia diterima siapa pun anggota Dewan jika Prasetio dan Ongen tidak bisa menerima mereka. Padahal, sebelumnya mereka bersikeras hanya ingin diterima oleh Prasetio dan Ongen.
[ bin / kmps / merdeka ]