Marak Pencurian Air di Jakarta

JAKARTA, BLOKBERITA -- Perusahaan Daerah Air Minum DKI Jakarta (PAM Jaya) menyatakan pencurian air yang berpengaruh pada kelancaran distribusi air Ibu Kota, masih marak dilakukan oleh oknum-oknum masyarakat Ibu Kota.

Manajer Humas PAM Jaya Dadang Teguh Suhartono mengatakan pencurian yang membuat berkurangnya pasokan air untuk warga Jakarta itu dilakukan baik di skala rumah tangga hingga industri dengan tujuan mengurangi tagihan air maupun untuk kepentingan bisnis.

"Kasus terbaru kita temukan pada bulan Maret 2015 di wilayah Cengkareng. Ada pihak yang mengambil air PAM Jaya secara ilegal untuk diolah menjadi minuman kemasan," ujar Dadang di kantornya, Rabu (13/5).

Dadang pun menambahkan perusahaan minuman ilegal tersebut diduga telah melakukan pencurian air selama empat tahun dan membuat PAM Jaya merugi ratusan juta rupiah. Kasus ini sendiri sudah diserahkan kepada pihak kepolisian.

Sebelum kejadian tersebut, lanjut Dadang, pada tahun 2014 pencurian air juga terjadi di wilayah Pluit. Saat itu air PAM Jaya dicuri dan ditampung, kemudian dijual ke masyarakat dengan menggunakan mobil-mobil tangki."Pelaku pencurian air di Pluit sudah divonis hukuman kurungan selama lima tahun oleh pengadilan," ujarnya.

Selain pencurian skala besar, PAM Jaya mengatakan pengambilan air ilegal juga dilakukan oleh para pelanggan di rumah-rumah. Adapun modus pencuriannya, kata Dadang, adalah bisa dengan "mengutak-atik" meteran air atau dengan menyambungkan pipa tambahan ke pipa milik PAM Jaya.

Namun biasanya, untuk kasus skala rumahan ini PAM Jaya hanya mengenakan denda sesuai dengan diameter pipa digunakan untuk mencuri air."Kami akan memberikan denda kepada pelanggan PAM Jaya yang terbukti mencuri, sesuai dengan peraturan yang berlaku," ungkap Dadang.

Pihak PAM Jaya sendiri terus berupaya memberantas pencurian air ini. Selain dengan bekerja sama dengan pihak kepolisian, PAM Jaya juga membuat "master meter" untuk pelanggan di tingkat rumah tangga.

"Sudah ada sekitar 40 master meter yang diterapkan di Jakarta yang dikelola oleh perusahaan operator," ujar Direktur Utama PAM Jaya Sriwidayanto Kaderi.

Sriwidayanto melanjutkan, dengan master meter, air dari PAM Jaya akan disalurkan melalui satu rumah (sebagai pusat atau master), yang disepakati oleh warga ke beberapa rumah pelanggan lain. Sistem ini diharapkan dapat menekan tingkat pencurian air di masyarakat.

Selain itu, untuk mencegah pengambilan air ilegal, PAM Jaya juga mengerahkan tim khusus yang setiap hari bertugas menyelidiki kehilangan air di masyarakat, baik akibat pencurian ataupun kendala teknis.

[ bass / antara ]
View

Related

REGIONAL 8427142260578730646

Posting Komentar

Follow us

Terkini

Ketum PPP, Romahurmuziy Terjaring OTT KPK di Jatim

BLOKBERITA, JAKARTA -- Ketua Umum PPP Romahurmuziy terkena operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi. Seperti dikutip Antara, penangkapan dilakukan di Kantor Wilayah Kemente...

Ruang Kerja Menag dan Sekjen Kemenag di Segel KPK

BLOKBERITA, JAKARTA  -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel dua ruangan di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2019). Salah satu ruangan yang disegel adalah ruang Mente...

Teroris di Masjid Selandia Baru sudah Rencanakan 3 Bulan Sebelumnya

BLOKBERITA, CHRISTCHURCH -- Pelaku teror di masjid Selandia baru, Brenton Tarrant ternyata sudah merencanakan jauh hari 3 bulan sebelumnya untuk melakukan aksinya di Masjid Al Noor, Christchurch, Se...

Terjerat Narkoba, Andi Arief akan Mundur dari Partai Demokrat

BLOKBERITA, JAKARTA --  Andi Arief terjerat kasus narkoba dan hingga kini masih menjalani proses hukum. Atas kasusnya itu, Andi mengajukan pengunduran diri dari jabatan Wase...

Sebaris Prosa Apologi Sri Mulyani: Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang

BLOKBERITA – Menteri Keuangan Sri Mulyani menjawab tudingan terhadap dirinya dan pemerintah umumnya terutama soal utang. Isu ini mencuat menjelang Pilpres yang digelar April mendatang. Kubu pena...

IHSG Menguat, Ditutup pada level 0,09%

BLOKBERITA, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mantap menguat pada awal perdagangan hari pertama di bulan Februari, Jumat (1/2/2019). Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,54% ata...

Facebook

Quotes



















.

.

ads

loading...

Connect Us

loading...
item