JAKARTA, BLOKBERITA -- Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto kembali
mengkritik PDIP. Putra mantan Presiden Soeharto itu menyatakan terpilihnya
Jokowi menjadi presiden bukan karena peran PDIP.
"Ada yg perlu di ingat sebelum
melakukan Hal yg tdk elok di mata nasional dan internasional. RI-1 terpilih
bukan karena elektabilitas partai," kicau Tommy dalam akun @HutomoMP_9.
Menurut Tommy, elektabilitas PDIP
yang naik setelah terpuruk selama 10 tahun terakhir ini malah terdongkrak oleh
popularitas Jokowi.
" Menurut pandangan saya
elektabilitas PDIP kembali menanjak karena figur Joko widodo bukan karena peran
partai 10 tahun terakhir," tulis dia lagi, seperti dilansir, Senin
(13/4/2015).
Tak hanya memuji peran Jokowi
mengangkat citra PDIP, Tommy sebelumnya bahkan dengan percaya dirinya mencuit
sebuah tulisan untuk mengajak Jokowi bergabung ke Partai Golkar.
" Insya Allah ke depannya
pak Joko widodo setelan jas nya kita jadikan warna kuning atau putih,"
tulis Tommy.
Tantang Jokowi
Pada kesempatan yang berbeda Tommy Soeharto juga berkicau
lewat akun twitternya. Kali ini bicara soal politik internasional Indonesia.
Putra Presiden Soeharto itu menantang Presiden Jokowi berani menyuarakan
kemerdekaan Palestina dalam acara peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika.
" Semoga tuan Presiden yg
terhormat berani menyerukan kemerdekaan saudara kita Palestina saat KTT
nanti" Jgn ikut2 mesra seperti Arab dan USA.," kicau Tommy, dalam
akun @HutomoMP_9, Kamis (16/4/2015).
Dalam kicauan yang ditulis sekitar
pukul 10.00 WIB tadi, Tommy mengajak seluruh masyakarat Indonesia mendukung
kemerdekaan Palestina. Menurut dia, dukungan Indonesia akan memicu dukungan
serupa dari negara-negara Islam lainnya.
" Mari kita Akui dan
dukung bersama KEMERDEKAAN Negara saudara kita PALESTINA," tulisnya.
Tommy itu juga menyindir sikap Arab
Saudi yang lebih condong ke dunia barat, dibandingkan mendukung kemerdekaan
Palestina yang sesama negara muslim.
" Palestina yg teraniaya
lebih mengenal dekat Muslim tanah Air dari pada pemerintah Arab saudi"
Silakan nilai siapa yg lebih peduli saudaranya," tandas Tommy.
Untuk diketahui, peringatan ke-60
Konferensi Asia Afrika di Bandung akan digelar mulai 20 hingga 24 April 2015.
Puluhan kepala negara anggota non-blok dari benua asia dan afrika rencananya
akan menghadiri acara yang digelar di Bandung itu.
Beranikah Jokowi menyambut
"tantangan" Tommy ? Wis ora opopolahh......
[ rim / bbcom / bin / mrhill ]