Target Lelang Obligasi Rupiah Tak Tercapai, Out-put Terburuk 2015

BLOKBERITA -- Dalam perdagangan obligasi hari ini (28/4) pemerintah melakukan lelang obligasi Rupiah, namun lelang hari ini merupakan lelang yang tersepi pada tahun ini dimana hasil dana yang didapat juga paling sedikit. Pemerintah menargetkan dana yang akan dicapai sebesar Rp10 Triliun, namun sedikitnya penawaran yang masuk (sekitar Rp7,9 Triliun) membuat pemerintah hanya peroleh Rp4.85 Triliun. 

Bank Sentral melakukan intervensi atas obligasi benchmark di pasar, namun penawaran dengan mudah hilang karena terjadi penjualan besar-besaran dengan yield 7.98%. akibat intervensi tersebut Yield obligasi tenor 10 tahun naik menjadi 7.78%, yield obligasi tenor 15 tahun adalah 7.98% dan obligasi tenor 20 tahun adalah 8.1%. 

Penerbitan obligasi baru seri  SR7 hari ini hanya diperdagangkan dengan yield 7.92%. Dan secara umum kenaikan yield obligasi hari ini hanya 7 sampai 21 bps.  Dan obligasi yang paling tidak perform adalah obligasi dengan tenor jangka pendek, FR69 dimana yield meningkat sampai 21 bps.
Berikut yield indikatif hasil perdagangan obligasi hari ini:

Obligasi                         Yield Terkini
SPN (1 th)                       6.8% (0.00)
FR60 (3 th)                      7.50%  (0.00)
FR69 (5 th)                      7.79%  (+0.21)
FR70 (10 th)                    7.82%  (+0.15)
FR71 (15 th)                    7.98%  (+0.09)
FR68 (20 th)                    8.10%  (+0.07)

Indon25                           3.72%, spread T+ 184
Indon45                           4.76%, spread T+ 221

Sebagai informasi untuk perdagangan obligasi kemarin,  yield obligasi benchmark naik dalam kisaran 9 – 15 bps dari penutupan sebelumnya. Akibatnya Yield obligasi tenor 10 tahun naik menjadi 7.67%, obligasi tenor 15 tahun  melonjak menjadi 7.89% dan obligasi tenor 20 tahun ditembak mencapai 8.03%.Sedangkan penjualan penerbitan baru SR 7 di pasar dengan yield yang  meningkat menjadi 7.72%.

[ bmw / vibisnet ]

View

Related

EKBIS 8293908576357045591

Posting Komentar

Follow us

Terkini

Facebook

Quotes



















.

ads

loading...

Connect Us

loading...
item