Ribuan Rumah di Solo dan Jogya Terlanda Banjir

  
SOLO, BLOKBERITA -- Hujan deras yang berlangsung lebih dari empat jam pada Rabu (22/4), di sekitar Gunung Merapi sisi timur dan selatan telah menyebabkan sungai-sungai meluap. Kali Pepe, anak Sungai Bengawan Solo meluap hingga menimbulkan banjir di daerah Boyolali, Sukoharjo, dan Kota Solo.

Sedangkan di sisi selatan, tiga sungai meluap sekaligus, yaitu Kali Code, Kali Gajah Wong, dan Kali Winongo sehingga menyebabkan banjir di wilayah Yogyakarta. Banjir terjadi pada Rabu pukul 19.00 WIB. Hingga saat ini, banjir masih menggenangi beberapa wilayah.
Di Boyolali, banjir terjadi di Kecamatan Banyudono, Sambi, dan Ngemplak. Sekitar 150 rumah terendam banjir. Di Sukoharjo banjir setinggi 50 - 150 centimeter (cm) menggenangi Kecamatan Kartosuro dan Kec Grogol, sehingga 700 kepala keluarga (KK) mengungsi. Di Kota Solo, banjir menggenangi ribuan rumah di Kelurahan Sumber, Jagalan, Jebres, Nusukan, Banyuanyar, Kadipiro, Banyuagung dan beberapa wilayah lain. Ratusan warga Kadipiro mengungsi pada Kamis (23/4) dini hari.


Sementara itu, di Yogyakarta banjir terpantau di 27 titik di sekitar Kali Code, Kali Gajah Wong, dan Kali Winongo. Sekitar 200 rumah terendam banjir. Daerah yang parah adalah Sayidan, Bintaran, Tegalrejo. Beberapa wilayah di Kabupaten Sleman juga terendam banjir. Sebagian adalah banjir lahar hujan sisa erupsi Gunung Merapi 2010. Hingga kini pendataan masih dilakukan.

BPBD setempat bersama unsur lainnya telah melakukan penanganan darurat di daerahnya. Evakuasi warga dilakukan sejak Rabu (22/4) hingga Kamis (23/4). BPBD Jateng telah memerintahkan BPBD Magelang, BPBD Klaten, BPBD Karanganyar, BPBD Wonogiri untuk segera mengerahkan personel dan peralatan. BPBD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) juga melakukan penanganan darurat. Kebutuhan mendesak adalah pelampung, pompa air, selimut, makanan, bronjong, dan lainnya.

Sungai Meluap

Banjir terjadi akibat meluapnya sejumlah sungai, terutama yang berhulu di kaki Gunung Merapi telah meluber dan menggenangi ribuan rumah warga di Solo.
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, menyebut banjir ini merupakan banjir terbesar dalam kurun beberapa dekade terakhir ini.
“ Kalau semalam yang meluap Kali Pepe, sekarang Bengawan Solo yang meluap,” katanya saat dihubungi, Kamis (23/4).

Menurut Rudyatmo, sebagian Kota Solo sejak dinihari tadi tergenang banjir. Dia menyebut wilayah di Kelurahan Sumber, Kelurahan Banyuanyar, Kelurahan Nusukan, Kelurahan Kadipiro, yang dilalui Kali Pepe tergenang banjir.

Selain itu, di wilayah Kelurahan Laweyan yang dilewati Kali Jenes juga terendan. “ Kampung Sewu, Pucangsawit, Jagalan Jebres juga terkena sekarang,” ujarnya.

Akibatnya, ribuan warga pun mengungsi. Berbagai fasilitas umum seperti sekolahan di wilayah itu tidak luput dari genangan banjir. Pasar Jongke juga turut terendam memaksa pedagang menggelar dagangan di jalan raya.

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Solo, Gatot Sutanto, banjir yang terjadi disebabkan tingginya curah hujan di kawasan barat, tepatnya di sekitar Gunung Merapi. “ Volume air dari Kali Pepe sangat tinggi,” ujarnya.
 Sejumlah warga menyelamatkan barang-barangnya saat luapan Sungai Bengawan Solo membanjiri kawasan Sangkrah, Solo.
Kali Pepe merupakan sungai yang berhulu di kaki Gunung Merapi melewati sejumlah daerah seperti Kabupaten Boyolali, Sukoharjo kemudian membelah Kota Solo sebelum berakhir di Bengawan Solo.
Di Kabupaten Boyolali, daerah yang tekena banjir di antaranya adalah di Kecamatan Banyudono, Sambi, dan Ngemplak. Sementara di Kabupaten Sukoharjo, daerah yang terkena banjir adalah Kecamatan Grogol dan Kartasura.
“ Rata-rata ketinggian air mencapai setengah meter sampai satu setengah meter,” kata Gohan Wijayan, anggota Basarnas Jawa Tengah.

Hingga Kamis (23/4) pagi ini, di beberapa wilayah masih terlihat genangan yang merendam rumah warga. Meski genangan sudah jauh surut, namun sebagian di antaranya belum dapat masuk kembali ke rumah karena genangan masih mencapai selutut seperti yang terjadi di Kampung Praon, Kelurahan Nusukan, Solo.


[ BS / bbcom / bass ]
View

Related

REGIONAL 1841134729013023861

Posting Komentar

Follow us

Terkini

Facebook

Quotes



















.

ads

loading...

Connect Us

loading...
item