Kriminolog: Mayat Perempuan di Tebet Belum Tentu Korban Perampokan


JAKARTA, BLOKBERITA -- Seorang perempuan, yang belakangan diketahui bernama Deudeuh Alfisahrin, ditemukan tewas di kamar kosnya di Jalan Tebet Utara 15C Nomor 28 RT 007/10, Tebet Timur, Jakarta Selatan, Sabtu malam (11/4).

Polisi mendapati barang-barang berharga milik korban tak ditemukan di kamar kosnya. Barang tersebut yaitu dua unit telepon genggam, dua buah cincin, dan satu buah kalung, termasuk komputer Macbook.

Pengamat kriminologi Edi Hasibuan meminta jangan langsung menyimpulkan peristiwa itu sebagai perampokan. “ Terlalu cepat kita simpulkan menjadi perampokan, penodongan atau yang lainnya,” kata Edi, di Jakarta, Minggu (12/4).

Edi menyatakan polisi harus bekerja sama dengan masyarakat. Juga memanfaatkan fasilitas yang bisa mengungkapkan kasus tersebut. Misalnya rekaman kamera pengawas alias CCTV jika ada.

Korban Deudeuh ditemukan dengan mulut tersumpal kaos kaki, leher terlilit kabel, dan tanpa busana di kamar kosnya.
 
Sebelumnya, Polisi menduga pelaku pembunuhan Tata adalah orang dekatnya sendiri. "Belum ditemukan motifnya. Diduga kematiannya tidak wajar, selanjutnya masih dalam penyelidikan. " kata Kepala Polsek Tebet Komisaris I Ketut Sudarman.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Tebet Ajun Komisaris Mudiran mengatakan, hingga kini kepolisian masih mencari pelaku pembunuhan Deeudeuh yang juga dikenal dengan nama Tata. Pencarian juga dilakukan lewat sosial media.

Belum Terungkap

Petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Tebet, Jakarta Selatan, hingga kini belum dapat mengungkap motif di balik meninggalnya Deudeuh Alfisahrin, seorang perempuan yang ditemukan tewas di kamar kosnya di Jalan Tebet Utara 15C Nomor 28 RT 007/10, Tebet Timur, Jakarta Selatan, Sabtu malam (11/4). Saat ditemukan, mulut Deudeuh tersumpal kaos kaki, leher terlilit kabel, dan tanpa busana.

Polisi menduga, pelaku pembunuhan Tata adalah orang dekatnya sendiri. "Belum ditemukan motifnya. Diduga kematiannya tidak wajar, selanjutnya masih dalam penyelidikan. " kata Kepala Polsek Tebet Komisaris I Ketut Sudarman seperti dikutip dari detikcom, Ahad (12/4).

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Tebet Ajun Komisaris Mudiran mengatakan, hingga kini kepolisian masih mencari pelaku pembunuhan Deeudeuh yang juga dikenal dengan nama Tata. Pencarian juga dilakukan lewat sosial media.

Jenazah Tata saat ini telah dibawa pulang ke rumah orang tuanya di Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Depok, Jawa Barat, sekitar pukul 11.30 WIB. Sebelumnya, polisi telah melarikan jenazah Tata ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk diotopsi.

Menurut sepupu Tata, Diah, Tata bekerja sebagai pekerja paruh waktu di sebuah event organizer. Terkait motif dan dugaan pembunuhan, keluarga menyerahkan sepenuhnya kepada polisi. "Semoga cepat ditangkap pelakunya," kata Diah seperti dikutip dari detikcom.

Penjaga di kos Tata, Ana, mengatakan terakhir kali melihat Tata pada Jumaat sore saat Tata berada seorang diri di dalam kamar kos yang dia sewa Rp 2 juta per bulan. Ana juga mendengar suara berisik dari dalam kamar Tata pada Jumat malam, namun ketika diperiksa, Tata tidak merespon. "Kami dengar suara gladak-gluduk sekitar tiga menit. Terus kami coba cek enggak ada sahutan, enggak ada bunyi apa," tutur Ana.

Ana menambahkan, Tata lebih sering berada di dalam kamar kos ketimbang keluar untuk aktivitas rutin. Tata juga kerap kedatangan teman laki-laki di kamar kosnya.

Selain dibunuh, sejumlah barang berharga milik Tata juga tak ditemukan di kamarnya. Barang tersebut yaitu dua unit telepon genggam, dua buah cincin, dan satu buah kalung, termasuk komputer Macbook.
 Sebelum ditemukan tewas, di kamar Deudeuh terdengar gedebak-gedebuk

Terdengar Kegaduhan
Misteri pembunuhan yang menimpa gadis cantik Deudeuh Alfisahrin hingga kini belum terungkap. Namun sejumlah petunjuk telah didapat polisi setelah meminta keterangan saksi-saksi di sekitar tempat kos korban.

Seperti diketahui Deudeuh ditemukan tewas dengan mulut tersumpal kaos kaki dan leher terjerat kabel di kamar kosnya di kawasan Tebet Utara 1, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (11/4) malam kemarin.

" Sebelum ditemukan tewas, malam sebelumnya (Jumat malam) di kamar korban terdengar kegaduhan. Gedebak-gedebuk dari dalam kamar korban, itu sekitar pukul 20.00 WIB," ujar Kapolsek Tebet Komisaris Polisi I Ketut Sudarsa kepada wartawan, Minggu (12/4).

Kegaduhan itu sempat didengar oleh pengelola kos. Oleh pengelola kos, kamar Deudeuh lalu diketuk.

" Setelah diketuk oleh pengelola kegaduhan berhenti. Setelah itu pengelola pergi," jelas Kapolsek.

Sabtu malam sekitar pukul 19.00 WIB korban ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam kamar kosnya. Polisi sudah meminta keterangan saksi-saksi terkait kasus pembunuhan tersebut.

" Saksi-saksi sudah kita periksa termasuk pengelola kos. Masih dalam penyelidikan," imbuhnya

[ cnnind / bay ]
View

Related

HUKRIM 6675443199073595198

Posting Komentar

Follow us

Terkini

Facebook

Quotes



















.

ads

loading...

Connect Us

loading...
item