Kabareskrim Curigai Oknum Percetakan dalam Kasus Bocornya Soal UN
https://kabar22.blogspot.com/2015/04/kabareskrim-curigai-oknum-percetakan.html
JAKARTA, BLOKBERITA -- Polisi masih melakukan penggeledahan di Gedung Percetakan Negara, Jakarta Pusat. Penggeledahan ini terkait bocornya soal ujian nasioal (UN).
Kepala Badan Badan Reserse dan Kriminal Komisaris Jendral Polisi Budi Waseso mengatakan, polisi terus melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah oknum yang diduga terlibat dalam bocornya soal UN.
" Saya belum bisa pastikan. Tapi kita lagi tangani. Kemungkinan melibatkan satu oknum percetakan negara, sedang kita dalami," ujarnya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 15 April 2015.
Namun, ia belum bisa memastikan apakah kasus tersebut hanya melibatkan satu orang.
" Kemungkinan, belum bisa kita pastikan," ujarnya menambahkan.
Kabareskrim mengatakan, sampai saat ini polisi terus mendalami apakah kecurangan ini dilakukan secara terorganisir atau tidak.
Geledah Percetakan Negara
Tim penyidik dari Badan Reserse Kriminal Mabes Polri melakukan penggeledahan selama hampir 5 jam di Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI), Jakarta Rabu 15 April 2015.
Penggeledahan tersebut dilakukan atas dugaan kebocoran soal ujian
nasional 2015 tingkat SMA. Diduga ada oknum pegawai dari PNRI yang
membocorkan soal ujian tersebut. PNRI merupakan salah satu perusahaan
percetakan, yang bekerja sama dengan Kemendikbud mencetak soal UN 2015.
Staf Khusus Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar Menengah,
Muhammad Chozin mengungkapkan penggeledahan dilakukan dari sekitar pukul
17.00 WIB hingga sekitar pukul 22.00 WIB.
" Mereka baru selesai ambil bukti-bukti dan saksi-saksi, jadi nanti
keterangan selanjutnya mereka sampaikan besok di Bareskrim," kata
Chozin, di Gedung PNRI, Jakarta.
Chozin menyebut dia mendapat kabar bahwa penyidik telah membawa
sejumlah bukti yang diduga terkait dengan kebocoran soal ujian nasional.
Namun dia mengaku tidak diberikan informasi apa saja bukti-bukti
tersebut.
Menurut dia, penyidik tidak hanya mengamankan sejumlah barang
bukti, namun juga membawa sejumlah saksi. Diduga saksi-saksi tersebut
mengetahui mengenai tentang kebocoran soal ujian.
Dia menyebut penyidik telah membawa saksi-saksi tersebut ke
Bareskrim. Chozin mengaku tidak mengetahui siapa saja saksi yang dibawa
oleh penyidik. Namun dia memastikan saksi tersebut merupakan pegawai
PNRI.
[ viva / nah ]