Inilah Lima Alasan Juve Berhasil Melaju ke Semifinal Liga Champions


 

JUVENTUS, BLOKBERITA – Juventus memastikan tiket semifinal Liga Champions usai mengalahkan AS Monaco dengan agregat 1-0. Tentu prestasi itu disambut suka cita oleh segenap elemen Bianconeri, mengingat mereka butuh 12 tahun untuk kembali berjibaku di babak empat besar.
Tentu ada alasan atau kunci mengapa La Vecchia Signora bisa sukses hingga saat ini. Berikut lima alasan Juve melaju ke semifinal Liga Champions, seperti dikutip dari situs resmi UEFA, Jumat (24/4/2015).

Pendekatan Santai Allegri
Ketika bergabung dengan Juventus musim panas 2014, tidak banyak yang percaya Massimiliano Allegri bisa menyamai prestasi pendahulunya, Antonio Conte, yang membawa Juve meraih Scudetto tiga kali beruntun.
Mantan pelatih AC Milan ini dianggap jauh lebih bersinar dibanding Conte karena mampu memimpin Juve lolos ke final Coppa Italia, semifinal Liga Champions dan unggul 15 poin di Serie A. Selain itu, Allegri dikenal sebagai pelatih yang kalem atau santai, berbanding terbalik dengan Conte yang terbilang agresif. “Cara dia (Allegri) melatih membawa kami ketenangan,” jelas Pirlo.

Formasi Fleksibel
Allegri dianggap lebih fleksibel saat menetapkan formasi yang bakal diterapkan timnya. Awalnya, ia memakai formasi 3-5-2 dan mulai beralih ke 4-3-1-2 pada November 2014. Namun, saat Andrea Barzagli pulih dari cedera, ia kembali ke strategi 3-5-2. Beda halnya dengan Conte yang terlalu
terpaku pada satu pola 3-5-2.

Kuat di Kandang
Juventus hanya sekali kalah dalam 17 laga terakhir Eropa yang dipertandingkan di Juventus Stadium. Selain itu, mereka tidak terkalahkan dalam 12 laga terbaru, termasuk kemenangan yang mereka torehkan musim ini melawan Malmo FF, Olympiacos, Borussia Dortmund dan AS Monaco.

Usia Pemain yang Terbilang Matang
Dengan usia pemain yang terbilang matang (rata-rata 28,7 tahun), dapat dipastikan pemain-pemain senior di tubuh Bianconeri mampu mengontrol jalannya pertandingan, termasuk membimbing para pemain muda.
“Anda mendapat kesan bahwa Anda seperti sebotol anggur di sini. Semakin tua, semakin enak rasa anggur tersebut,” jelas Evra.

Lapar Prestasi di Eropa
Klub paling sukses di Italia dengan raihan 30 Scudetto. Namun, raihan gelar Liga Champions mereka masih di bawah duo Milan, Inter Milan sudah mengemas tiga gelar dan AC Milan tujuh trofi. Sementara itu, Bianconeri baru memenanginya sebanyak dua kali.
Terlebih, trofi si Kuping Besar terakhir yang bisa mereka rebut pada 1996 atau 19 tahun lalu. Tentu kesan lapar itulah yang coba mereka tuntaskan musim ini, pastinya dengan merebut gelar prestisius di Benua Biru tersebut.

[ bmw / okez ]
View

Related

SPORT 7229484574931465005

Posting Komentar

Follow us

Terkini

Facebook

Quotes



















.

ads

loading...

Connect Us

loading...
item