IHSG Anjlok, Saatnya Selektif Akumulasi Saham



BLOKBERITA -- Fluktuasi tajam IHSG akhir-akhir ini dinilai menjadi saat yang tepat untuk mengakumulasi saham secara selektif bagi investor jangka panjang. Sebab, prospek ekonomi Indonesia adalah stabil.

Pada perdagangan Rabu (29/4/2015), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir melemah tajam 136,594 poin (2,61%) ke angka 5.105,563.

Sepanjang perdagangan Rabu, indeks mencapai level tertingginya 5.237 atau turun 4,946 poin dan mencapai level terendahnya 5.015,008 atau anjlok 227,149 poin. Asing mencatatkan penjualan saham bersih (net foreign sell) senilai Rp1,73 Triliun.

Wlliam Surya Wijaya, analis PT Asjaya Indosurya Securities memperkirakan, laju IHSG Kamis (30/4/2015) berada dalam kisaran support-resisten 5.005-5.285. "Tekanan terus berlanjut dalam pergerakan IHSG," katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, Rabu (29/4/2015).

Dari hari ke hari capital outflow belum berhenti maupun mereda. "Posisi IHSG sudah mengalami koreksi di bawah harga penutupan awal tahun 2015," ujarnya.

Namun demikian, dia menggarisbawahi, bisa dilihat capital inflowsejak awal tahun secara total masih berada pada kisaran di atas Rp12 triliun. "IHSG masih akan berlanjut menguji support 5.005," tuturnya.

Potensi melakukanrebound masih akan terlihat selama support belum dijebol. "Target resistance terdekat berada pada level 5.285," ungkap dia.

Saat seperti ini, dinilai William, merupakan momen untuk melakukan akumulasi beli pada investor jangka panjang. "Investor tentunya dengan pemilihan saham yang selektif dikarenakan jika kita melihat view jangka panjang kondisi perekonomian kita masih dalam kategori cukup stabil. Hal ini bisa kita lihat saat rilis data ekonomi pada awal pekan depan," imbuhnya.

Di atas semau itu, dia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:

1. PT AKR Corporindo (AKRA)

2. PT Erajaya Swasembada (ERAA)

3. PT Bank Negara Indonesia (BBNI)

4. PT Mitra Adiperkasa (MAPI)

5. PT Pembangunan Perumahan (PTPP)

6. PT Bank Tabungan Negara (BBTN)

7. PT Sampoerna Agro (SGRO). [jin]

IHSG Jenuh, 2 Saham Prospek

Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak pada kisaran 5.015-5.250 pada hari ini.
Tim Riset PT Mandiri Sekuritas memprediksi peluang technical rebound cukup besar seiring kondisi pasar modal yang sudah oversold.

“ Jika pun terjadi penurunan, maka akan terbatas,” paparnya dalam riset yang dikutip Bisnis Kamis (30/4/2015).

Pada perdagangan Rabu (29/4/2015), indeks ditutup melemah tajam 2,61% ke level 5.105,56.

Adapun saham yang dinilai perlu untuk dicermati pada hari ini:

KodeRekomendasiTarget Harga
GGRMBUY
54.000
SMGRBUY
14.000


[ bass / bisnis /inilh / bbcom ]
NILAHCOM, Jakarta Pelamahan tajam IHSG akhir-akhir ini dinilai jadi saat tepat mengakumulasi saham secara selektif bagi investor jangka panjang. Sebab, prospek ekonomi Indonesia adalah stabil.

Pada perdagangan Rabu (29/4/2015), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir melemah tajam 136,594 poin (2,61%) ke angka 5.105,563.

Sepanjang perdagangan Rabu, indeks mencapai level tertingginya 5.237 atau turun 4,946 poin dan mencapai level terendahnya 5.015,008 atau anjlok 227,149 poin. Asing mencatatkan penjualan saham bersih (net foreign sell) senilai Rp1,73 Triliun.

Wlliam Surya Wijaya, analis PT Asjaya Indosurya Securities memperkirakan, laju IHSG Kamis (30/4/2015) berada dalam kisaran support-resisten 5.005-5.285. "Tekanan terus berlanjut dalam pergerakan IHSG," katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, Rabu (29/4/2015).

Dari hari ke hari capital outflow belum berhenti maupun mereda. "Posisi IHSG sudah mengalami koreksi di bawah harga penutupan awal tahun 2015," ujarnya.

Namun demikian, dia menggarisbawahi, bisa dilihat capital inflowsejak awal tahun secara total masih berada pada kisaran di atas Rp12 triliun. "IHSG masih akan berlanjut menguji support 5.005," tuturnya.

Potensi melakukanrebound masih akan terlihat selama support belum dijebol. "Target resistance terdekat berada pada level 5.285," ungkap dia.

Saat seperti ini, dinilai William, merupakan momen untuk melakukan akumulasi beli pada investor jangka panjang. "Investor tentunya dengan pemilihan saham yang selektif dikarenakan jika kita melihat view jangka panjang kondisi perekonomian kita masih dalam kategori cukup stabil. Hal ini bisa kita lihat saat rilis data ekonomi pada awal pekan depan," imbuhnya.

Di atas semau itu, dia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:

1. PT AKR Corporindo (AKRA)
2. PT Erajaya Swasembada (ERAA)
3. PT Bank Negara Indonesia (BBNI)
4. PT Mitra Adiperkasa (MAPI)
5. PT Pembangunan Perumahan (PTPP)
6. PT Bank Tabungan Negara (BBTN)
7. PT Sampoerna Agro (SGRO). [jin]
- See more at: http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2200216/ihsg-rontok-saatnya-selektif-akumulasi-saham#sthash.IpXe6ivQ.dpuf
NILAHCOM, Jakarta Pelamahan tajam IHSG akhir-akhir ini dinilai jadi saat tepat mengakumulasi saham secara selektif bagi investor jangka panjang. Sebab, prospek ekonomi Indonesia adalah stabil.

Pada perdagangan Rabu (29/4/2015), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir melemah tajam 136,594 poin (2,61%) ke angka 5.105,563.

Sepanjang perdagangan Rabu, indeks mencapai level tertingginya 5.237 atau turun 4,946 poin dan mencapai level terendahnya 5.015,008 atau anjlok 227,149 poin. Asing mencatatkan penjualan saham bersih (net foreign sell) senilai Rp1,73 Triliun.

Wlliam Surya Wijaya, analis PT Asjaya Indosurya Securities memperkirakan, laju IHSG Kamis (30/4/2015) berada dalam kisaran support-resisten 5.005-5.285. "Tekanan terus berlanjut dalam pergerakan IHSG," katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, Rabu (29/4/2015).

Dari hari ke hari capital outflow belum berhenti maupun mereda. "Posisi IHSG sudah mengalami koreksi di bawah harga penutupan awal tahun 2015," ujarnya.

Namun demikian, dia menggarisbawahi, bisa dilihat capital inflowsejak awal tahun secara total masih berada pada kisaran di atas Rp12 triliun. "IHSG masih akan berlanjut menguji support 5.005," tuturnya.

Potensi melakukanrebound masih akan terlihat selama support belum dijebol. "Target resistance terdekat berada pada level 5.285," ungkap dia.

Saat seperti ini, dinilai William, merupakan momen untuk melakukan akumulasi beli pada investor jangka panjang. "Investor tentunya dengan pemilihan saham yang selektif dikarenakan jika kita melihat view jangka panjang kondisi perekonomian kita masih dalam kategori cukup stabil. Hal ini bisa kita lihat saat rilis data ekonomi pada awal pekan depan," imbuhnya.

Di atas semau itu, dia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:

1. PT AKR Corporindo (AKRA)
2. PT Erajaya Swasembada (ERAA)
3. PT Bank Negara Indonesia (BBNI)
4. PT Mitra Adiperkasa (MAPI)
5. PT Pembangunan Perumahan (PTPP)
6. PT Bank Tabungan Negara (BBTN)
7. PT Sampoerna Agro (SGRO). [jin]
- See more at: http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2200216/ihsg-rontok-saatnya-selektif-akumulasi-saham#sthash.IpXe6ivQ.dpuf
View

Related

BURSA 8702254279318218400

Posting Komentar

Follow us

Terkini

Facebook

Quotes



















.

ads

loading...

Connect Us

loading...
item