Harga Beras Turun di Pasar Lokal Propinsi Jateng

https://kabar22.blogspot.com/2015/03/harga-beras-turun-di-pasaran-lokal.html
KLATEN, BLOKBERITA -- Harga beras anjlok cukup
signifikan di wilayah Kabupaten Klaten selama sepekan terakhir.
Penurunan harga antara Rp 1.000-Rp 1.500/ Kg itu disebabkan mulai
memasuki panen raya hampir di semua wilayah.
” Harga beras anjlok cukup banyak sepekan ini,” ungkap pedagang beras di Pasar Babadan, Desa Teloyo, Kecamatan Wonosari, Sabtu (28/3).
Harga beras mutu sedang seperti IR 64 dan Ciherang yang semula Rp 10.500/ Kg saat ini menjadi rata-rata Rp 9.500/ Kg. Bahkan ada yang berani menjual hanya Rp 8.000/ Kg karena stok cukup melimpah. Penurunan itu disebabkan di Kecamatan Delanggu, Wonosari, Polanharjo yang merupakan pusat padi di wilayah timur semua sudah panen raya.
Penurunan harga beras yang sama diakui Harni warga Desa Gatak, Kecamatan Delanggu. Harga beras di pasar Delanggu sudah turun rata-rata Rp 1.500/ Kg. Jika sebelumnya harga belinya Rp 10.500/ Kg dia membeli dua hari lalu hanya Rp 9.500/ Kg.
Penurunan harga beras itu membuat ibu rumah tangga lega sebab harga beras sejak akhir 2014 lalu terus naik. Kenaikan awalnya bersamaan dengan naiknya harga bahan bakar minyak (BBM).
” Harga BBM naik, beras ikut naik terus dan tidak mau turun,” katanya.
Menurut Kabag Perekonomian Pemkab Klaten, Srihadi penurunan harga beras di pasaran itu disebabkan semua wilayah sudah panen raya. Hasil panenan yang cukup baik membuat stok beras mencukupi di pasaran.
[ SM / Zipp ]
” Harga beras anjlok cukup banyak sepekan ini,” ungkap pedagang beras di Pasar Babadan, Desa Teloyo, Kecamatan Wonosari, Sabtu (28/3).
Harga beras mutu sedang seperti IR 64 dan Ciherang yang semula Rp 10.500/ Kg saat ini menjadi rata-rata Rp 9.500/ Kg. Bahkan ada yang berani menjual hanya Rp 8.000/ Kg karena stok cukup melimpah. Penurunan itu disebabkan di Kecamatan Delanggu, Wonosari, Polanharjo yang merupakan pusat padi di wilayah timur semua sudah panen raya.
Penurunan harga beras yang sama diakui Harni warga Desa Gatak, Kecamatan Delanggu. Harga beras di pasar Delanggu sudah turun rata-rata Rp 1.500/ Kg. Jika sebelumnya harga belinya Rp 10.500/ Kg dia membeli dua hari lalu hanya Rp 9.500/ Kg.
Penurunan harga beras itu membuat ibu rumah tangga lega sebab harga beras sejak akhir 2014 lalu terus naik. Kenaikan awalnya bersamaan dengan naiknya harga bahan bakar minyak (BBM).
” Harga BBM naik, beras ikut naik terus dan tidak mau turun,” katanya.
Menurut Kabag Perekonomian Pemkab Klaten, Srihadi penurunan harga beras di pasaran itu disebabkan semua wilayah sudah panen raya. Hasil panenan yang cukup baik membuat stok beras mencukupi di pasaran.
[ SM / Zipp ]