Kecelakaan Fatal Bus Masuk Jurang di Sukabumi, 21 Orang Tewas
https://kabar22.blogspot.com/2018/09/kecelakaan-fatal-bus-masuk-jurang-di.html
BLOKBERITA -- Korban tewas bus pariwisata yang masuk
jurang sedalam 31 meter di Jalan Raya Penghubung Cibadak - Palabuhanratu
tepatnya Kampung Bantarselang RT 02/11 Desa Cikidang, Kecamatan,
Cikidang Kabupaten Sukabumi bertambah menjadi 21 orang. Total manifes
ternyata ada 37 orang. (Sebelumnya ditulis 31 orang, red).
Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi menduga penyebab awal kejadian kecelakaan tersebut karena rem blong. Namun, setelah dikorek keterangan lebih dalam kecelakaan tersebut disebabkan kemampuan sopir yang kurang menguasai medan jalan.
Informasi yang diperoleh Okezone, Sabtu (8/9/2018), berikut identitas korban bus Mitsubishi Bus Jakarta Wisata Transport bernomor polisi B 7025 SGA itu:
1. Masikun Rochman
2. Muhamad Darwis
3. Syahrudin
4. Taghrit Daulat
5. Budi Supriadi
6. Fajar
7. Ai Jubaedah
8. Prayitno
9. Galih Nurhadi
10. Agus Syamsudin
11. Santika Rapika
12. Dony Andy Pradana
13. Nurul Sobah
14. Dadan
15. Remon
16. Kustiawati
17. Romli
18. Dadan
19. Sri
20. M Asari Sibolga
21. Arman Hermawan
Sementara untuk korban yang mengalami luka berat ada 14 orang, sedangkan luka ringan 2 orang. Baik korban meninggal dan luka kini dievakuasi ke rumah sakit berbeda yang berada di kawasan Sukabumi.
Rinciannya adalah untuk luka berat 11 orang dilarikan RSUD Pelabuhan Ratu, dan 3 orang lainnya dibawa ke RS Mekarwangi Cibadak. Sedangkan untuk korban luka ringan menjalani perawatan di Puskesmas Cikidang.
Akibat Rem Blong
Bus pariwisata yang berisikan karyawan Catur Putera Bogor terjun ke jurang di Sukabumi, Jawa Barat (Jabar), Sabtu (8/9/2018) siang.
Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi menduga penyebab awal kejadian tersebut lantaran diduga rem bus yang membawa sekira 31 penumpang tersebut blong.
“Kemungkinan rem blong si supir bus tidak bisa mengendalikan dan masuk ke jurang,” ungkap Nasriadi saat dihubungi Okezone, Sabtu (8/9/2018).
Dugaan tersebut muncul setelah pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap saksi yang kebetulan sedang berada di lokasi dan melihat langsung.
“Dari keterangan saksi di sekitar desa Cikidang, ada leter s dan turunan seharusnya dikurangi kecepatannya,” beber dia.
Adapun, akibat dari kecelakaan tersebut, sebanyak 17 orang dikabarkan meninggal dunia.
[ bmw/okezone/kmps/tribunews ]
Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi menduga penyebab awal kejadian kecelakaan tersebut karena rem blong. Namun, setelah dikorek keterangan lebih dalam kecelakaan tersebut disebabkan kemampuan sopir yang kurang menguasai medan jalan.
Informasi yang diperoleh Okezone, Sabtu (8/9/2018), berikut identitas korban bus Mitsubishi Bus Jakarta Wisata Transport bernomor polisi B 7025 SGA itu:
1. Masikun Rochman
2. Muhamad Darwis
3. Syahrudin
4. Taghrit Daulat
5. Budi Supriadi
6. Fajar
7. Ai Jubaedah
8. Prayitno
9. Galih Nurhadi
10. Agus Syamsudin
11. Santika Rapika
12. Dony Andy Pradana
13. Nurul Sobah
14. Dadan
15. Remon
16. Kustiawati
17. Romli
18. Dadan
19. Sri
20. M Asari Sibolga
21. Arman Hermawan
Sementara untuk korban yang mengalami luka berat ada 14 orang, sedangkan luka ringan 2 orang. Baik korban meninggal dan luka kini dievakuasi ke rumah sakit berbeda yang berada di kawasan Sukabumi.
Rinciannya adalah untuk luka berat 11 orang dilarikan RSUD Pelabuhan Ratu, dan 3 orang lainnya dibawa ke RS Mekarwangi Cibadak. Sedangkan untuk korban luka ringan menjalani perawatan di Puskesmas Cikidang.
Akibat Rem Blong
Bus pariwisata yang berisikan karyawan Catur Putera Bogor terjun ke jurang di Sukabumi, Jawa Barat (Jabar), Sabtu (8/9/2018) siang.
Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi menduga penyebab awal kejadian tersebut lantaran diduga rem bus yang membawa sekira 31 penumpang tersebut blong.
“Kemungkinan rem blong si supir bus tidak bisa mengendalikan dan masuk ke jurang,” ungkap Nasriadi saat dihubungi Okezone, Sabtu (8/9/2018).
Dugaan tersebut muncul setelah pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap saksi yang kebetulan sedang berada di lokasi dan melihat langsung.
“Dari keterangan saksi di sekitar desa Cikidang, ada leter s dan turunan seharusnya dikurangi kecepatannya,” beber dia.
Adapun, akibat dari kecelakaan tersebut, sebanyak 17 orang dikabarkan meninggal dunia.
[ bmw/okezone/kmps/tribunews ]