IHSG Melemah, Saatnya Mempertimbangkan Saham-saham Penopang?

BLOKBERITA, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih cenderung menunjukkan tren penurunan. Menurut data RTI, dalam sebulan terakhir indeks sudah terkoreksi hingga 6,15% di level 5.557-6.116.
Bahkan, indeks akhir pekan ini ditutup melemah di level 5.694 atau turun 0,77% sekitar 44 poin. Kondisi tersebut juga diikuti catatan net sell investor asing di seluruh market yang mencapai Rp 387,96 miliar.
Menariknya, di tengah kemerosotan indeks, beberapa saham justru mampu menahan kejatuhan bursa. Sebut saja saham TLKM yang menjadi saham mover bursa nomor satu selama periode Juni-Juli. Diikuti dengan BYANDSSAINCO dan TOWR.
Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan, kenaikan harga saham-saham tersebut terbantu oleh berbagai sentimen positif internal. Salah satunya TLKM yang penjualannya meningkat di saat puasa dan lebaran.
Sedangkan untuk DSSA, kenaikan harga saham terbantu oleh kinerja pasar yang membaik dilihat dari valuasi yang masih murah. Begitu juga dengan TOWR yang memiliki PER di level 2,9 kali.
"ini semua menarik minat para pelaku pasar untuk melakukan aksi beli. Tapi kalau investor mau masuk sekarang, saya rasa sudah terlambat," jelas Nafan kepada Kontan, Jumat (6/7).
Untuk TLKM, Nafan merekomendasikan investor secara teknikal untuk buy on weakness, dengan level yang patut dicermati adalah 3.700. Pada penutupan perdagangan Jumat (6/7) saham TLKM ditutup menguat 0,78% dengan harga 3.860.
Saham BYAN juga sudah terlambat untuk dilirik saat ini. Di mana, secara teknikal pergeraka harga sahamnya sudah membentuk case akumulasi.
Sementara, Nafan menilai pergerakan saham DSSA dianggap sudah liar dan tidak likuid. "Di sini saya takut sudah mulai menunjukkan penurunan lagi, khawatir ada potensi koreksi," ujarnya.
Meskipun fundamental DSSA terbilang bagus, investor sudah terlambat untuk masuk ke saham tersebut. Sementara, investor diminta untuk wait and see sambil menunggu indeks bergerak ke level 20.000 dan 16.000. Per Jumat (6/7) saham DSSA ditutup stagnan pada level 24.400.
INCO valuasinya sudah dianggap mahal, kalaupun ingin masuk, investor perlu mencermati level support 3.800 untuk sepekan. "Tapi kalau sekarang, hold dulu, karena pergerakannya masih cenderung up trend," paparnya.
Untuk TOWR saat ini berada pada posisi bullish consolidation, dengan level support 570 dan resistance di 610-670. Nafan merekomendasikan, agar TOWR dimanfaatkan untuk trading saja, karena kalau investor masuk sekarang sudah terlambat.
"Secara keseluruhan, katalis yang membuat saham-saham ini naik adalah momentum, kinerja pasarnya sendiri, serta valuasinya," tandasnya. (bazz/kontan)
View

Related

IHSG Cetak Rekor Perdagangan, Tembus 6.400 di Awal 2018

BLOKBERITA, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan laju positif siang hari ini. IHSG tembus 6.400 bahkan mencetak rekor perdagangan tengah hari di 6.445.Sementara nilai ...

IHSG Berpotensi Menguat, Simak Saham-Saham Pilihan

BLOKBERITA, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat signifikan 0,66% pada level 6.355,654 pada 29 Desember 2017. Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pert...

Pilih Saham ini Untuk Menahan Sentimen Eksternal

BLOKBERITA, JAKARTA --  Di bulan Desember ini, beberapa kabar dari Amerika Serikat (AS) bermunculan dan menjadi sentimen negatif untuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Sebelum buru-buru l...

Posting Komentar

Follow us

Terkini

Ketum PPP, Romahurmuziy Terjaring OTT KPK di Jatim

BLOKBERITA, JAKARTA -- Ketua Umum PPP Romahurmuziy terkena operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi. Seperti dikutip Antara, penangkapan dilakukan di Kantor Wilayah Kemente...

Ruang Kerja Menag dan Sekjen Kemenag di Segel KPK

BLOKBERITA, JAKARTA  -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel dua ruangan di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2019). Salah satu ruangan yang disegel adalah ruang Mente...

Teroris di Masjid Selandia Baru sudah Rencanakan 3 Bulan Sebelumnya

BLOKBERITA, CHRISTCHURCH -- Pelaku teror di masjid Selandia baru, Brenton Tarrant ternyata sudah merencanakan jauh hari 3 bulan sebelumnya untuk melakukan aksinya di Masjid Al Noor, Christchurch, Se...

Terjerat Narkoba, Andi Arief akan Mundur dari Partai Demokrat

BLOKBERITA, JAKARTA --  Andi Arief terjerat kasus narkoba dan hingga kini masih menjalani proses hukum. Atas kasusnya itu, Andi mengajukan pengunduran diri dari jabatan Wase...

Sebaris Prosa Apologi Sri Mulyani: Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang

BLOKBERITA – Menteri Keuangan Sri Mulyani menjawab tudingan terhadap dirinya dan pemerintah umumnya terutama soal utang. Isu ini mencuat menjelang Pilpres yang digelar April mendatang. Kubu pena...

IHSG Menguat, Ditutup pada level 0,09%

BLOKBERITA, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mantap menguat pada awal perdagangan hari pertama di bulan Februari, Jumat (1/2/2019). Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,54% ata...

Facebook

Quotes



















.

.

ads

loading...

Connect Us

loading...
item