Setelah Purbalingga, Kini KPK OTT lagi di Blitar dan Tulungagung, PDIP Kebakaran Jenggot?
https://kabar22.blogspot.com/2018/06/setelah-purbalingga-kini-kpk-ott-lagi.html
BLOKBERITA --
KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Blitar dan Tulungagung, Jawa Timur. Lima orang diamankan, termasuk kepala dinas.
" Lima orang diamankan, dari kadis, swasta, dan sejumlah orang lain yang perlu dikonfirmasi," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan di gedung KPK, Jl Kuningan Persada, Rabu (6/6/2018).
Belum ada informasi mengenai asal daerah kepala dinas yang
ditangkap. Namun dua tim KPK, ujar Febri, bergerak di Blitar dan
Tulungagung.
" Sejauh ini belum ada kepala daerah yang diamankan. Jadi hanya dari dinas PU dan swasta," kata Febri.
KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Blitar dan Tulungagung, Jawa Timur. Sejumlah orang diamankan KPK.
" Ada tim di dua daerah di Jawa Timur yang ditugaskan. Ada sejumlah orang dan uang yang diamankan," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Rabu (6/6/2018).
Belum ada keterangan terperinci mengenai pihak yang ditangkap. Tim KPK saat ini masih berada di lokasi OTT.
KPK sebelumnya menangkap Bupati Purbalingga, Jawa Tengah, Tasdi (PDIP). Tasdi ditetapkan sebagai tersangka penerimaan suap fee proyek pembangunan Purbalingga Islamic Center.
Tasdi diduga menerima commitment fee sebesar 2,5 persen, yaitu Rp 500 juta, dari nilai proyek pembangunan Purbalingga Islamic Center tahap kedua sebesar Rp 22 miliar. Namun barang bukti yang disita KPK sebesar Rp 100 juta.
Proyek pembangunan Purbalingga Islamic Center merupakan proyek multiyears yang dikerjakan selama 3 tahun dari 2017 hingga 2019 dengan total nilai proyek Rp 77 miliar, yaitu Rp 12 miliar (tahun anggaran 2017), Rp 22 miliar (tahun anggaran 2018), dan Rp 43 miliar (tahun anggaran 2019).
Jika OTT KPK yang di Blitar dan Tulungagung ini benar-benar dari kader PDIP mungkin sudah saatnya PDIP perlu introspeksi lebih dalam lagi. (bin/dtc/lip6/sindonews/okezon)
" Lima orang diamankan, dari kadis, swasta, dan sejumlah orang lain yang perlu dikonfirmasi," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan di gedung KPK, Jl Kuningan Persada, Rabu (6/6/2018).
" Sejauh ini belum ada kepala daerah yang diamankan. Jadi hanya dari dinas PU dan swasta," kata Febri.
KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Blitar dan Tulungagung, Jawa Timur. Sejumlah orang diamankan KPK.
" Ada tim di dua daerah di Jawa Timur yang ditugaskan. Ada sejumlah orang dan uang yang diamankan," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Rabu (6/6/2018).
Belum ada keterangan terperinci mengenai pihak yang ditangkap. Tim KPK saat ini masih berada di lokasi OTT.
KPK sebelumnya menangkap Bupati Purbalingga, Jawa Tengah, Tasdi (PDIP). Tasdi ditetapkan sebagai tersangka penerimaan suap fee proyek pembangunan Purbalingga Islamic Center.
Tasdi diduga menerima commitment fee sebesar 2,5 persen, yaitu Rp 500 juta, dari nilai proyek pembangunan Purbalingga Islamic Center tahap kedua sebesar Rp 22 miliar. Namun barang bukti yang disita KPK sebesar Rp 100 juta.
Proyek pembangunan Purbalingga Islamic Center merupakan proyek multiyears yang dikerjakan selama 3 tahun dari 2017 hingga 2019 dengan total nilai proyek Rp 77 miliar, yaitu Rp 12 miliar (tahun anggaran 2017), Rp 22 miliar (tahun anggaran 2018), dan Rp 43 miliar (tahun anggaran 2019).
Jika OTT KPK yang di Blitar dan Tulungagung ini benar-benar dari kader PDIP mungkin sudah saatnya PDIP perlu introspeksi lebih dalam lagi. (bin/dtc/lip6/sindonews/okezon)