20% Dana BPJS-TK di Investasikan ke Pasar Modal

BLOKBERITA, JAKARTA -- Direktur Utama Dana Pensiun Karyawan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS-TK) Ketenagakerjaan Abdul Latif Algaff mengatakan sebagian dana BPJS Ketenagakerjaan yang dihimpun dari pekerja di Indonesia diinvestasikan ke pasar modal.

" Dana yang ada di BPJS Ketenagakerjaan sebanyak Rp260 triliun, dikembangkan ke berbagai instrumen investasi termasuk pasar modal, setahu saya mencapai 20 persen," kata Abdul dalam Investment Discussion and Economic Analysis (IDEA) 2017 di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Sabtu.

Dari 20 persen dana BPJS Ketenagakerjaan yang diinvestasikan di pasar modal, Abdul mengatakan bisa mendapatkan keuntungan hingga 60 persen. Itu menunjukkan bahwa berinvestasi di pasar modal sangat menguntungkan.

Sebagai lembaga yang menghimpun dan mengembangkan dana iuran dari para pekerja, Abdul mengatakan BPJS Ketenagakerjaan harus memastikan dana dikelola dengan baik dan amanah saat diinvestasikan.

"Prinsip utama yang harus dikedepankan adalah prudent, bukan sekadar return yang tinggi," ujarnya.

Dana yang dihimpun BPJS Ketenagakerjaan berasal dari empat program perlindungan yang diberikan kepada para pekerja, yaitu jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua dan jaminan pensiun.

Jaminan kecelakaan kerja diberikan bila pekerja mengalami kecelakaan dalam menjalankan pekerjaannya senilai 48 kali gajinya. Jaminan kematian diberikan sebesar Rp24 juta, ditambah Rp12 juta bila ada anak pekerja yang masih bersekolah.

Iuran jaminan hari tua sebesar 5,7 persen dari gaji yang dilaporkan dan akan dibayarkan sekaligus pada akhir periode. Sedangkan iuran jaminan pensiun sebesar tiga persen.

Abdul menjadi salah satu pembicara pada diskusi panel kedua IDEA 2017. Selain Abdul, pembicara lain adalah Sekretaris Perusahan PT Sarana Multigriya Finansial Eko Ratrianto dan Ketua Bidang Pasar Modal Asosiasi Financial Technology Indonesia M Fajrin.

IDEA 2017 bertema "Membuka Potensi Pasar Modal Melalui Teknologi Keuangan Untuk Pembangunan Berkelanjutan" diadakan atas kerja sama Perum LKBN Antara dan Universitas MH Thamrin.

Diskusi yang merupakan rangkaian peringatan 10 windu Kantor Berita Indonesia Antara itu didukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia (BEI), Bank Rakyat Indonesia, Maybank, Panin Aset Management dan lain-lain.  (bass/antara)
View

Related

HEADLINES 5025624742114047922

Posting Komentar

Follow us

Terkini

Ketum PPP, Romahurmuziy Terjaring OTT KPK di Jatim

BLOKBERITA, JAKARTA -- Ketua Umum PPP Romahurmuziy terkena operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi. Seperti dikutip Antara, penangkapan dilakukan di Kantor Wilayah Kemente...

Ruang Kerja Menag dan Sekjen Kemenag di Segel KPK

BLOKBERITA, JAKARTA  -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel dua ruangan di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2019). Salah satu ruangan yang disegel adalah ruang Mente...

Teroris di Masjid Selandia Baru sudah Rencanakan 3 Bulan Sebelumnya

BLOKBERITA, CHRISTCHURCH -- Pelaku teror di masjid Selandia baru, Brenton Tarrant ternyata sudah merencanakan jauh hari 3 bulan sebelumnya untuk melakukan aksinya di Masjid Al Noor, Christchurch, Se...

Terjerat Narkoba, Andi Arief akan Mundur dari Partai Demokrat

BLOKBERITA, JAKARTA --  Andi Arief terjerat kasus narkoba dan hingga kini masih menjalani proses hukum. Atas kasusnya itu, Andi mengajukan pengunduran diri dari jabatan Wase...

Sebaris Prosa Apologi Sri Mulyani: Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang

BLOKBERITA – Menteri Keuangan Sri Mulyani menjawab tudingan terhadap dirinya dan pemerintah umumnya terutama soal utang. Isu ini mencuat menjelang Pilpres yang digelar April mendatang. Kubu pena...

IHSG Menguat, Ditutup pada level 0,09%

BLOKBERITA, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mantap menguat pada awal perdagangan hari pertama di bulan Februari, Jumat (1/2/2019). Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,54% ata...

Facebook

Quotes



















.

.

ads

loading...

Connect Us

loading...
item