Manusia Tertua di Dunia, Mbah Gotho Peringati Ulang Tahun Ke-146
https://kabar22.blogspot.com/2017/01/manusia-tertua-di-dunia-mbah-gotho.html
Pada hari ulang tahunnya, Mbah Gotho melakoni kegiatan rutinnya,
yaitu duduk di depan pintu rumah yang terletak di Desa Cemeng, Kabupaten
Sragen, Provinsi Jawa Tengah.
Namun, Suryanto, yang merupakan cucu paling bungsu, menyiapkan kejutan dengan membawakan kue ulang tahun bertulisan "Happy B'day Mbah Gotho" serta lilin berwujud angka 146.
Mbah Gotho pun masuk ke dalam rumah dan duduk di ruang tamu. Tak lama kemudian, para keluarga dan tetangga berdatangan ke rumah sederhana itu. Mereka kemudian menyanyikan lagu ulang tahun.
Mbah Gotho terlihat tersenyum ketika mereka yang hadir menyanyi dan bertepuk tangan.
Begitu lagu tersebut selesai dinyanyikan, Suryanto mengangkat kue ulang tahun yang lilinnya telah dinyalakan di hadapan Mbah Gotho. Dengan aba-aba serentak untuk meniup lilin, Mbah Gotho berhasil meniup lilin tersebut dalam sekali tiupan.
" Meskipun umur Mbah Gotho sudah banyak, saya mendoakan supaya Mbah diberi umur yang panjang dan tetap sehat," kata Siti, salah seorang tetangga, kepada wartawan BBC, Fajar Sodiq, di rumah Mbah Gotho.
Sebaliknya, meski mengaku senang dengan perayaan tersebut, Mbah Gotho tetap pada keinginan agar dia segera tutup usia.
" Jangan panjang-panjang atau kepanjangan umurnya, nanti tidak muat," katanya, berseloroh.
Sebagaimana dikatakan Suryanto, Mbah Gotho memang memiliki keinginan supaya lekas meninggal dunia. Bahkan, dia telah menyiapkan batu nisan, cungkup, serta kayu untuk penutup liang lahat. Semuanya dia letakkan di samping rumah.
Berdasarkan data informasi dari pengakuan Sodimedjo alias Mbah Gotho yang lantas dimasukkan pada kartu tanda penduduk (KTP), dirinya lahir di Klaten, Jawa Tengah, 31 Desember 1870.
Artinya, jika pengakuan Mbah Gotho benar, dia telah berusia 146 tahun, melampaui rekor manusia tertua dari Jepang, yaitu 112 tahun. (bass/bbc/kmps)
Namun, Suryanto, yang merupakan cucu paling bungsu, menyiapkan kejutan dengan membawakan kue ulang tahun bertulisan "Happy B'day Mbah Gotho" serta lilin berwujud angka 146.
Mbah Gotho pun masuk ke dalam rumah dan duduk di ruang tamu. Tak lama kemudian, para keluarga dan tetangga berdatangan ke rumah sederhana itu. Mereka kemudian menyanyikan lagu ulang tahun.
Mbah Gotho terlihat tersenyum ketika mereka yang hadir menyanyi dan bertepuk tangan.
Begitu lagu tersebut selesai dinyanyikan, Suryanto mengangkat kue ulang tahun yang lilinnya telah dinyalakan di hadapan Mbah Gotho. Dengan aba-aba serentak untuk meniup lilin, Mbah Gotho berhasil meniup lilin tersebut dalam sekali tiupan.
" Meskipun umur Mbah Gotho sudah banyak, saya mendoakan supaya Mbah diberi umur yang panjang dan tetap sehat," kata Siti, salah seorang tetangga, kepada wartawan BBC, Fajar Sodiq, di rumah Mbah Gotho.
Sebaliknya, meski mengaku senang dengan perayaan tersebut, Mbah Gotho tetap pada keinginan agar dia segera tutup usia.
" Jangan panjang-panjang atau kepanjangan umurnya, nanti tidak muat," katanya, berseloroh.
Sebagaimana dikatakan Suryanto, Mbah Gotho memang memiliki keinginan supaya lekas meninggal dunia. Bahkan, dia telah menyiapkan batu nisan, cungkup, serta kayu untuk penutup liang lahat. Semuanya dia letakkan di samping rumah.
Berdasarkan data informasi dari pengakuan Sodimedjo alias Mbah Gotho yang lantas dimasukkan pada kartu tanda penduduk (KTP), dirinya lahir di Klaten, Jawa Tengah, 31 Desember 1870.
Artinya, jika pengakuan Mbah Gotho benar, dia telah berusia 146 tahun, melampaui rekor manusia tertua dari Jepang, yaitu 112 tahun. (bass/bbc/kmps)
