Trump Bikin IHSG dan Rupiah Anjlok, Why?

BLOKBERITA -- Kemenangan Donald Trump atas Hillary Clinton dalam Pemilu Presiden AS 2016 memberikan sentimen negatif terhadap pasar keuangan dalam negeri.

Apa tanggapan pengusaha?

"Saya pikir mungkin kita lihat apakah dia bertahan untuk beberapa hari ke depan atau tidak. Kalau dia sekarang tanggapannya negatif mungkin akan berlanjut, tapi kalau positif, mungkin sekarang semacam kaget aja kali ya karena banyak harapan orang kan Hillary yang menang," kata Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Bahlil Lahadahlia, di kantornya, Menara Bidakara II, Jakarta Selatan, Rabu (9/11/2016).

Seperti diketahui, investor dalam negeri kaget alias shock atas kemenangan Donald Trump atas Hillary Clinton dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS).

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pun merosot. Mengutip data perdagangan Reuters, dolar AS sore ini menanjak di posisi Rp 13.132 dibandingkan posisi pembukaan pagi tadi di Rp 13.083.

Selain terhadap dolar AS, dampak menangnya Trump ini juga berpengaruh pada bursa perdagangan atau IHSG. Hal itu, menurut Bahlil karena pengusaha lebih cenderung berharap Hillary Clinton yang menang karena telah memiliki track record sebagai Menlu AS dan berdiplomasi dengan beberapa negara termasuk Indonesia.

"Sebagian besar pengusaha itu lebih cenderung mungkin untuk Hillary menang karena dia ada track record yang sedemikan rupa, tapi Donald Trump yang menang kita lihat perkembangannya apakah terus turun atau sementara saja (sentimen pasar), kalau sementara ini menyangkut psikologi saja," ungkap Bahlil.

Menurut Bahlil sentimen pasar tersebut hanya bersifat sementara. Namun, jika tetap berlanjut hingga beberapa waktu akan berkomunikasi dengan pihak terkait.

"Sampai dengan hari ini saya melihatnya masih sementara. Dua minggu lagi kalau masih tetap berlanjut kita komunikasikan," kata Bahlil. (bazz/dtc)
View

Related

BURSA 3327304262755102456

Posting Komentar

Follow us

Terkini

Facebook

Quotes



















.

ads

loading...

Connect Us

loading...
item