13,5 Juta Kepala Keluarga di Indonesia Belum Punya Rumah

BLOKBERITA, JAMBI --  Pemerintah Indonesia hingga kini belum mampu mengatasi kesulitan perumahan rakyat akibat anggaran pembangunan perumahan rakyat kurang memadai. Kondisi tersebut menyebabkan masih banyaknya keluarga di berbagai daerah di Indonesia yang belum memiliki rumah dan tinggal di rumah kumuh.

“ Indonesia masih kekurangan rumah untuk rakyat sekitar 13,5 juta. Ini artinya masih ada 13,5 juta kepala keluarga (KK) di negara kita ini belum punya rumah. Sedangkan penduduk negara kita yang masih tinggal di rumah tak layak huni mencapai 3,4 juta KK," kata Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Maurin Sitorus, Rabu (12/10).

" Untuk membangun perumahan rakyat dan perbaikan rumah tidak layak huni tersebut dibutuhkan dana sedikitnya Rp 1, 5 triliun. Namun dana pemerintah tidak mencukupi untuk mebangun perumahan rakyat tersebut.”

Hal tersebut diungkapkan Maurin pada pembukaan Pembukan Pameran Rumah untuk Rakyat, bertempat di Gelanggang Olah Raga (GOR) Kota Baru, Kota Jambi, Rabu (12/10).

Lebih lanjut Maurin memaparkan bahwa untuk mengatasi kekurangan rumah di berbagai daerah di Indonesia, pemerintah provinsi, pemerintah kota/kabupaten, perusahaan, pengembang dan perbankan diharapkan memberikan bantuan. Pemerintah daerah dan pengusaha juga perlu bersinergi atau saling membantu untuk memenuhi kebutuhan rumah layak huni dan terjangkau masyarakat.

Saat ini Pemerintah terus meningkatkan anggaran. Anggaran pembangunan perumahan rakyat tahun 2016 mencapai Rp 12,4 triliun atau meningkat dari tahun sebelumnya Rp 5, 3 triliun. Sedangkan anggaran pembanguna perumahan rakyat tahun 2017 mencapai Rp 15,6 triliun.

“ Kendati ada peningkatan anggaran, namun anggaran tersebut belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan perumahan rakyat secara nasional. Karena itu supaya warga masyarakat kelas menengah ke bawah, khususnya pekerja informal, pemerintah perlu mempermudah perizinan pembangunan perumahan rakyat kepada perusahaan pengembang. Kemudian pihak perbankan juga kami harapkan memberikan kemudahan kepada warga masyarakat yang ingin membeli rumah, terutama warga masyarakat yang bekerja di sektor informal,” pungkasnya.  (bmw/kmps/britasatu)
View

Related

REGIONAL 1670080307616746876

Posting Komentar

Follow us

Terkini

Ketum PPP, Romahurmuziy Terjaring OTT KPK di Jatim

BLOKBERITA, JAKARTA -- Ketua Umum PPP Romahurmuziy terkena operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi. Seperti dikutip Antara, penangkapan dilakukan di Kantor Wilayah Kemente...

Ruang Kerja Menag dan Sekjen Kemenag di Segel KPK

BLOKBERITA, JAKARTA  -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel dua ruangan di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2019). Salah satu ruangan yang disegel adalah ruang Mente...

Teroris di Masjid Selandia Baru sudah Rencanakan 3 Bulan Sebelumnya

BLOKBERITA, CHRISTCHURCH -- Pelaku teror di masjid Selandia baru, Brenton Tarrant ternyata sudah merencanakan jauh hari 3 bulan sebelumnya untuk melakukan aksinya di Masjid Al Noor, Christchurch, Se...

Terjerat Narkoba, Andi Arief akan Mundur dari Partai Demokrat

BLOKBERITA, JAKARTA --  Andi Arief terjerat kasus narkoba dan hingga kini masih menjalani proses hukum. Atas kasusnya itu, Andi mengajukan pengunduran diri dari jabatan Wase...

Sebaris Prosa Apologi Sri Mulyani: Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang

BLOKBERITA – Menteri Keuangan Sri Mulyani menjawab tudingan terhadap dirinya dan pemerintah umumnya terutama soal utang. Isu ini mencuat menjelang Pilpres yang digelar April mendatang. Kubu pena...

IHSG Menguat, Ditutup pada level 0,09%

BLOKBERITA, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mantap menguat pada awal perdagangan hari pertama di bulan Februari, Jumat (1/2/2019). Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,54% ata...

Facebook

Quotes



















.

.

ads

loading...

Connect Us

loading...
item