Jawa Timur Paling Banyak Kasus Korupsinya

BLOKBERITA -- Menurut data pemantauan lembaga Indonesia Corruption Watch, Jawa Timur merupakan provinsi yang paling banyak kasus korupsi yang disidik.
Jumlah kasus di provinsi tersebut mencapai 54 kasus dengan nilai kerugian negara sebesar Rp332,3 miliar. Sedangkan nilai suapnya mencapai Rp2,4 miliar.
Tetapi, ICW menegaskan bahwa pemantauan ini tidak berarti Provinsi Jawa Timur sebagai daerah paling korup di Indonesia. Sebaliknya, data ini menggambarkan aparat penegak hukum banyak bertindak di daerah tersebut.
Adapun Sumatera Utara menjadi provinsi terbanyak kedua kasus korupsi. Jumlah kasusnya mencapai 43 kasus. Dengan nilai kerugian negara sebanyak Rp206,9 miliar.
Peringkat di bawah Sumatera Utara diduduki Provinsi Jawa Barat dengan 32 kasus dan nilai kerugian negara mencapai Rp72,1 miliar.
Urutan berikutnya diduduki, Provinsi Nusa Tenggara timur, Jawa Tengah, Riau, Lampung, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, dan Sumatera Barat.
134 Kasus Korupsi Pada 2015
Lembaga Indonesia Corruption Watch melaporkan sepanjang tahun 2015, terdapat 550 kasus korupsi yang ditangani lembaga penegak hukum dan sudah masuk dalam tahap penyidikan.
Menurut data ICW yang dirilis di Jakarta, Rabu (24/2/2016), modus yang paling sering dipakai selama setahun itu adalah penyalahgunaan anggaran. Totalnya mencapai 134 kasus. Dari jumlah kasus itu, nilai total kerugian negara mencapai Rp803,3 triliun.
ICW menyontohkan salah satu kasus korupsi dana bantuan sosial yang dilakukan Bupati Bengalis Herliyan Saleh.
Tindakan tersebut telah mengakibatkan negara mengalami kerugian sebesar Rp29 miliar.
Adapun total nilai kerugian dari kasus korupsi selama tahun 2015 mencapai Rp3,1 triliun dengan jumlah tersangka sebanyak 1.124 orang.
[ mrbin / suaracom ]