Awal Sesi IHSG Bergerak Liar Tapi Menguat
https://kabar22.blogspot.com/2016/01/awal-sesi-ihsg-bergerak-liar-tapi.html
JAKARTA, BLOKBERITA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan Jumat (8/1/2015) bergerak liar.
Sempat IHSG dibuka turun 5,59 poin ke posisi 4.524,86, indeks merangkak naik hingga menembus level 4.550.
Namun beberapa saat kemudian indeks kembali tergelincir ke zona merah. Hingga sekitar pukul 09.35 WIB, IHSG turun 3,14 poin menjadi 4.527,31.
Pada awal sesi ini terdapat 69 saham naik dan 104 saham turun. Sementara nilai transaksi mencapai Rp 1,37 triliun dengan volume 949,05 miliar lot saham. Asing tercatat melakukan jual dengan net sell Rp 178 miliar.
Analis First Asia Capital, David Nathanel mengatakan, meningkatnya risiko pasar saham global dan kawasan masih menjadi sentimen pergerakan IHSG pada akhir pekan ini. Pelemahan mata uang yuan cenderung berdampak negatif bagi pergerakan rupiah.
Dia memperkirakan, IHSG akan melanjutkan koreksi dan bergerak di kisaran support 4.490-4.450 dan resistance 4.580- 4.620.
Pada perdagangan kemarin IHSG terkoreksi tajam setelah dua hari perdagangan mengalami rally. IHSG ditutup terkoreksi 1,7 persen ke level 4530,448.
"Ini lantaran terimbas meningkatnya risiko pasar saham kawasan Asia," ungkap David seperti dikutip Kontan.
Dia mengatakan, memburuknya pasar saham Asia terutama dipicu meningkatnya kekhawatiran terhadap prospek pertumbuhan ekonomi China setelah PBoC kemarin kembali melakukan depresiasi atas mata uang yuan dan juga dipicu tren pelemahan harga minyak mentah dunia. (bmw/kmps)
Sempat IHSG dibuka turun 5,59 poin ke posisi 4.524,86, indeks merangkak naik hingga menembus level 4.550.
Namun beberapa saat kemudian indeks kembali tergelincir ke zona merah. Hingga sekitar pukul 09.35 WIB, IHSG turun 3,14 poin menjadi 4.527,31.
Pada awal sesi ini terdapat 69 saham naik dan 104 saham turun. Sementara nilai transaksi mencapai Rp 1,37 triliun dengan volume 949,05 miliar lot saham. Asing tercatat melakukan jual dengan net sell Rp 178 miliar.
Analis First Asia Capital, David Nathanel mengatakan, meningkatnya risiko pasar saham global dan kawasan masih menjadi sentimen pergerakan IHSG pada akhir pekan ini. Pelemahan mata uang yuan cenderung berdampak negatif bagi pergerakan rupiah.
Dia memperkirakan, IHSG akan melanjutkan koreksi dan bergerak di kisaran support 4.490-4.450 dan resistance 4.580- 4.620.
Pada perdagangan kemarin IHSG terkoreksi tajam setelah dua hari perdagangan mengalami rally. IHSG ditutup terkoreksi 1,7 persen ke level 4530,448.
"Ini lantaran terimbas meningkatnya risiko pasar saham kawasan Asia," ungkap David seperti dikutip Kontan.
Dia mengatakan, memburuknya pasar saham Asia terutama dipicu meningkatnya kekhawatiran terhadap prospek pertumbuhan ekonomi China setelah PBoC kemarin kembali melakukan depresiasi atas mata uang yuan dan juga dipicu tren pelemahan harga minyak mentah dunia. (bmw/kmps)