Alasan DWP Karupsi, Gajinya Dipotong Partai Hingga Minus Rp 2 Juta
https://kabar22.blogspot.com/2016/01/alasan-dwp-karupsi-gajinya-banyak.html
BLOKBERITA -- Damayanti Wisnu Putranti (DWP), anggota Fraksi PDIP di DPR yang jadi
tersangka kasus suap yang dicokok Komisi Pemberantasan Korupsi, pernah
mengeluhkan gaji minim dan banyak tuntutan dari konstituen pendukungnya.
Keluhan terlontar tak setelah dia dilantik menjadi anggota DPR dari
daerah pemilihan IX Jawa Tengah (Brebes, Tegal, dan Slawi).
“ Mereka menuntut aspirasi untuk
pembangunan di daerahnya. Bahkan, tidak sedikit yang memberikan pesan
singkat dengan memak-maki,” ujar Damayanti, saat kegiatan reses bersama
para konstituennya di Desa Randusanga Kulon, Kecamatan Brebes, Kabupaten
Brebes, Jawa Tengah, sekitar awal Desember 2014, seperti dikutip
Metrotvnews.com, Sabtu (16/01/2016).
Damayanti juga secara blak-blakan
menjelaskan jika gaji pokok sebagai anggota DPR RI terbilang minim dan
banyak potongan untuk dibagi- bagi. Dari gaji pokoknya yang sebesar Rp15
juta per bulan, sebanyak Rp12 juta harus disetor ke fraksi PDIP,
partainya, dan Rp 5 juta untuk Dewan Pimpinan Cabang PDIP Kota Tegal
sebesar Rp 5 juta. “Artinya gaji saya minus Rp 2 Juta,” kata Damayanti
saat itu.
Anggota Komisi V ini tertangkap tangan
KPK pada Rabu, 13 Januari. Dia diduga telah menerima suap sebanyak tiga
kali dengan total 99 ribu dolar Singapura. Uang suap ini diberikan oleh
Direktur Utama PT Windhu Tunggal Utama (WTU) Abdul Khoir (AKH).
Dalam proses pemberian suap ini Abdul
memberikan secara berulang kali melalui Julia Prasetyarini (UWI) dan
Dessy A. Edwin (DAE), yang merupakan staf Damayanti. Suap ini disinyalir
terkait pembangunan jalan proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat tahun anggaran 2016.
Pendapatan anggota DPR, sejatinya
tidaklah yang sesedikit diungkapkan Damayanti. "Gaji anggota parlemen
kita itu terbesar keempat di dunia jika dibanding parlemen negara lain.
Masih minta naik?" ujar Sekretaris Jenderal Fitra Yenny Soetjipto, Kamis
(17/09/2015) lalu saat menanggapi rencana kenaikan tunjangan anggota
DPR.
Yenny membeberkan, gaji anggota DPR
Indonesia per tahun sebesar Rp800 juta atau sekitar US$65 ribu. Angka
ini 18 kali lipat dari pendapatan per kapita penduduk Indonesia per
tahun sebesar US$3.582.
" Amerika Serikat saja gaji anggota
parlemennya hanya 3,5 kali dari pendapatan per kapita penduduk, sedangkan Malaysia sekitar US$ 25 ribu " papar Yeni. ( bazz/metronews)