Prof. Ikrar Nusa Bhakti: Negara Kita Kalah oleh Kekuatan Mafia, Dan Para Mafia itu Berasal dari Parpol !!

JAKARTA, BLOKBERITA -- Pengamat politik dari LIPI, Prof. Ikrar Nusa Bhakti merasa kecewa dengan sidang MKD dengan ketua DPR-RI, Setya Novanto hari ini karena berlangsung secara tertutup, padahal dua sidang sebelumnya yang menghadirkan menteri ESDM Sudirman Said dan Dirut Freeport, Maroef Syamsuddin berlangsung secara terbuka. Prof. Ikrar melihat di sini terjadi sesuatu yang tidak berjalan sebagaimana mestinya.

" Ini menunjukkan bahwa Kekuasaan Negara bisa dikalahkan oleh Kekuatan Mafia, dan ternyata para Mafia itu berasal dari partai politik," jelas Ikrar di TV One pkl. 18.20 wib (7/12).

Sidang MKD hari ini diwarnai perdebatan sengit di internal sidang karena terjadi pro-kontra dalam menentukan apakah sidang akan berlangsung secara terbuka atau tertutup. Dengan dalih menjaga kerahasiaan negara Setya Novanto meminta sidang MKD berlangsung tertutup. Dan anehnya dan uniknya pula para anggota MKD mau mengikuti keinginan Setya Novanto bahwa sidang berlangsung tertutup. Memang sempat beredar adanya isu "saweran" untuk para anggota MKD, namun isu ini belum bisa dibuktikan secara riel oleh rekan pers.

Menanggapi sikap dan kehendak Setya Novanto, pengamat politik LIPI ini berharap bahwa harus hati-hati menghadapi orang seperti Setya Novanto karena dia itu orang yang sangat mahir bertutur kata.


" Kita harus hati-hati dengan tutur kata Setya novanto karena dia itu orang yang sangat lihai dengan permainan kata-kata untuk melindungi kepentingannya ", jelas Ikrar di tvone, pkl.18.30 wib (7/12).

Sementara itu Setya Novanto berkelit bahwa apa yang dia lakukan itu untuk kepentingan bangsa dan negara karena menurutnya kalau tidak mengikuti keinginan Freeport bisa kena sanksi internasional.

" Saya juga kaget, kita bisa kena arbitrase internasional sehubungan kontrak karya freeport kalau tidak diperpanjang, " ujarnya di TV One (7/12).

Lebih lanjut Setya Novanto juga menolak kesaksian Menteri ESDM, Sudirman Said dan Dirut Freeport , Maaroef Syamsuddin di depan sidang MKD beberapa hari kemarin. Hingga berita ini ditulis (pkl.18.45 wib) sidang masih di skors beberapa saat untuk ibadah magrib. Dan belum ada keputusan final terkait kasus Setya Novanto.

[ mrheal / bin / bbcom ]