Pengalaman Tragis Penumpang Lion Air. Pintu Pesawat Bergetar, Pramugari Panik dan Gemetar !
https://kabar22.blogspot.com/2015/12/pengalaman-tragis-penumpang-lion-air.html
JAKARTA, BLOKBERITA -- Sebuah curahan hati di akun Facebook milik Kartini
Kongsyahyu terkait insiden penerbangan maskapai Lion Air tengah menjadi
sorotan. Kejadian tersebut diyakini benar terjadi.
detikcom pun berhasil menemui langsung salah satu penumpang yang juga menjadi saksi hidup kejadian tersebut bernama Andik Kristiawan.
Berikut kutipan wawancara detikcom dengan Andik yang dilakukan pada Kamis (31/12/2015).
Bagaimana kejadian bermula?
Waktu itu pesawat terbang malam hari. Sekitar pukul 24.00 WITA. Penerbangan itu mengalami delay (keterlambatan) dari jadwal semula, karena di tiket tertulis jam 21.00 WITA.
Kejadian pintu bergetar itu mulai terdengar begitu pesawat sudah lepas landas. Waktu itu nggak banyak penumpang yang perhatikan karena penerbangan sudah malam dan kebanyakan penumpang memilih untuk tidur.
Kenapa Anda yakin suara getaran itu berasal dari pintu pesawat?
Karena pintunya ada persis di depan saya. Saya duduk di bangku 1 B, dan posisi pintu persis ada di hadapan saya.
Getaran makin terasa, suara makin bising ketika pesawat mulai berputar arah kembali ke Bandara. Dia balik arah setelah dapat informasi dari Pramugara yang ada di depan saya.
Di depan saya itu ada Pramugari dan Pramugara. Saya perhatikan waktu pintu semakin bergetar si Pramugari mulai panik, dia baca doa sambil gemetar. Si Pramugara nggak lepas-lepasnya memegang gagang telpon calling-an (berkomunikasi) dengan pilot sambil sesekali ngecek keadaan pintu.
Proses mutar itu agak lama, karena mungkin sudah prosedurnya begitu kalau mau putar arah harus di ketinggian stabilnya di 1500 meter di atas permukaan laut. Jadi, sambil pintu bergetar pilot terus angkat pesawatnya baru setelah 1500 meter itu dia balik arah.
Apa ada tanda pintu terlepas atau terbuka?
Nggak ada. Kalau pintu sampai terbuka mungkin saya sudah nggak selamat karena saya berada tepat di depan pintu.
Makin lama di udara, suara makin bising sampai akhirnya semua penumpang sadar setelah ada bayi menangis. Baru penumpang lain sadar, ada yang menjerit.
Selama kejadian, ada penjelasan apa dari pilot atau petugas lain?
Karena posisi saya ada persis di dekat pintu itu, suaranya bising sekali. Saya nggak bisa dengar apa-apa. Pilot berikan pengumuman pun saya nggak dengar apa-apa.
Kejadian itu berapa lama?
Di udara sekitar 20 menit. Dari mulai take off sampai balik lagi dan mendarat.
Ada kejadian apa lagi selain pintu bergetar?
Lampu kabin mati. Awalnya saya fikir hal biasa karena memang kan kalau kita take off lampu dipadamkan dulu sementara. Tetapi pas kejadian itu, sampai mendarat lampu tetap padam sama sekali nggak menyala.
Saya tenang begitu lihat lampu jalanan dari jendela pesawat. Alhamdulillah akhirnya kita mendarat.
Setelah mendarat apa yang terjadi? Apa semua penumpang selamat?
Semua penumpang selamat. Begitu turun, semua penumpang langsung minta keluar. Tapi ditahan oleh Pramugara dan Pramugari. Pilot juga dari pengeras suara ngomong ntah apa nggak terdengar karena tertutup dengan suara penumpang dan petugas yang sedang berdebat.
Petugas ngeyel nggak ada apa-apa dan akan diperbaiki dalam 20 menit. Tapi penumpang sudah terlanjut takut akhirnya memaksa turun. Akhirnya kita turun semua.
Lalu bagaimana anda melanjutkan penerbangan ke Makassar?
Saya ganti pesawat. Saya kapok naik Lion Air. Kalau lain kali ada promo murah, dikasih gratis sekalipun untuk terbang dengan Lion Air, saya nggak mau. Saya kapok naik Lion Air.
Penerbangan yang menjadi persoalan adalah penerbangan yang dikelola maskapai Lion Air dengan penerbangan bernomor JT0926B dari Denpasar menuju Makassar berjadwal 21.00 WITA 27 Desember 2015.
Biang masalah yang menjadi keluhan para penumpang bermula dari rendahnya pelayanan yang diberikan maskapai ini yang mengalami keterlambatan penerbangan dari jadwal semula pukul 21.00 WITA namun baru berangkat pukul 24.00 WITA.
Tak berhenti sampai di situ, masalah lain yang lebih penting karena membahayakan nyawa penumpang juga dikeluhkan para penumpang.
Masalah tersebut terkait pintu kabin pesawat bagian depan yang tidak tertutup dengan sempurna sehingga menyebabkan getaran hebat dan berpotensi membahayakan keselamatan penerbangan.
[ bin / kmps ]
detikcom pun berhasil menemui langsung salah satu penumpang yang juga menjadi saksi hidup kejadian tersebut bernama Andik Kristiawan.
Berikut kutipan wawancara detikcom dengan Andik yang dilakukan pada Kamis (31/12/2015).
Bagaimana kejadian bermula?
Waktu itu pesawat terbang malam hari. Sekitar pukul 24.00 WITA. Penerbangan itu mengalami delay (keterlambatan) dari jadwal semula, karena di tiket tertulis jam 21.00 WITA.
Kejadian pintu bergetar itu mulai terdengar begitu pesawat sudah lepas landas. Waktu itu nggak banyak penumpang yang perhatikan karena penerbangan sudah malam dan kebanyakan penumpang memilih untuk tidur.
Kenapa Anda yakin suara getaran itu berasal dari pintu pesawat?
Karena pintunya ada persis di depan saya. Saya duduk di bangku 1 B, dan posisi pintu persis ada di hadapan saya.
Getaran makin terasa, suara makin bising ketika pesawat mulai berputar arah kembali ke Bandara. Dia balik arah setelah dapat informasi dari Pramugara yang ada di depan saya.
Di depan saya itu ada Pramugari dan Pramugara. Saya perhatikan waktu pintu semakin bergetar si Pramugari mulai panik, dia baca doa sambil gemetar. Si Pramugara nggak lepas-lepasnya memegang gagang telpon calling-an (berkomunikasi) dengan pilot sambil sesekali ngecek keadaan pintu.
Proses mutar itu agak lama, karena mungkin sudah prosedurnya begitu kalau mau putar arah harus di ketinggian stabilnya di 1500 meter di atas permukaan laut. Jadi, sambil pintu bergetar pilot terus angkat pesawatnya baru setelah 1500 meter itu dia balik arah.
Apa ada tanda pintu terlepas atau terbuka?
Nggak ada. Kalau pintu sampai terbuka mungkin saya sudah nggak selamat karena saya berada tepat di depan pintu.
Makin lama di udara, suara makin bising sampai akhirnya semua penumpang sadar setelah ada bayi menangis. Baru penumpang lain sadar, ada yang menjerit.
Selama kejadian, ada penjelasan apa dari pilot atau petugas lain?
Karena posisi saya ada persis di dekat pintu itu, suaranya bising sekali. Saya nggak bisa dengar apa-apa. Pilot berikan pengumuman pun saya nggak dengar apa-apa.
Kejadian itu berapa lama?
Di udara sekitar 20 menit. Dari mulai take off sampai balik lagi dan mendarat.
Ada kejadian apa lagi selain pintu bergetar?
Lampu kabin mati. Awalnya saya fikir hal biasa karena memang kan kalau kita take off lampu dipadamkan dulu sementara. Tetapi pas kejadian itu, sampai mendarat lampu tetap padam sama sekali nggak menyala.
Saya tenang begitu lihat lampu jalanan dari jendela pesawat. Alhamdulillah akhirnya kita mendarat.
Setelah mendarat apa yang terjadi? Apa semua penumpang selamat?
Semua penumpang selamat. Begitu turun, semua penumpang langsung minta keluar. Tapi ditahan oleh Pramugara dan Pramugari. Pilot juga dari pengeras suara ngomong ntah apa nggak terdengar karena tertutup dengan suara penumpang dan petugas yang sedang berdebat.
Petugas ngeyel nggak ada apa-apa dan akan diperbaiki dalam 20 menit. Tapi penumpang sudah terlanjut takut akhirnya memaksa turun. Akhirnya kita turun semua.
Lalu bagaimana anda melanjutkan penerbangan ke Makassar?
Saya ganti pesawat. Saya kapok naik Lion Air. Kalau lain kali ada promo murah, dikasih gratis sekalipun untuk terbang dengan Lion Air, saya nggak mau. Saya kapok naik Lion Air.
Penerbangan yang menjadi persoalan adalah penerbangan yang dikelola maskapai Lion Air dengan penerbangan bernomor JT0926B dari Denpasar menuju Makassar berjadwal 21.00 WITA 27 Desember 2015.
Biang masalah yang menjadi keluhan para penumpang bermula dari rendahnya pelayanan yang diberikan maskapai ini yang mengalami keterlambatan penerbangan dari jadwal semula pukul 21.00 WITA namun baru berangkat pukul 24.00 WITA.
Tak berhenti sampai di situ, masalah lain yang lebih penting karena membahayakan nyawa penumpang juga dikeluhkan para penumpang.
Masalah tersebut terkait pintu kabin pesawat bagian depan yang tidak tertutup dengan sempurna sehingga menyebabkan getaran hebat dan berpotensi membahayakan keselamatan penerbangan.
[ bin / kmps ]