Khotbah Natal Paus Fransiskus Kecam Materialisme
https://kabar22.blogspot.com/2015/12/khotbah-natal-paus-fransiskus-kecam.html
BLOKBERITA — Dalam
khotbah Natal tahun ini, Paus Fransiskus merefleksikan tema penting
dalam tiga tahun menjadi pemimpin tertinggi umat Katolik, yakni kasih
sayang, empati, dan keadilan.
Paus Fransiskus menyerukan umat Katolik agar meniru kesederhanaan Yesus Kristus. Dia menyerukan kepada umat Kristen untuk menunjukkan kesederhanaan Yesus ketika masih anak-anak. Di luar keilahian-Nya, dia lahir ke dalam jurang kemiskinan agar menjadi inspirasi dalam hidup manusia.
Selain itu, Paus juga memperingatkan 1,2 juta miliar penganut Katolik Roma agar tidak dimabukkan oleh harta.
" Dalam sebuah masyarakat yang sering kali dimabukkan dengan konsumerisme dan hedonisme, kekayaan dan pemborosan, penampilan dan narsisme, anak ini menyerukan kepada kita untuk bertindak dengan ketenangan hati, dengan kata lain, dengan cara yang sederhana, seimbang, konsisten, dapat melihat dan melakukan apa yang dianggap perlu," ujar Paus.
Paus memperingati misa malam Natal di Gereja Basilika Santo Petrus yang dihadiri sekitar 10.000 orang pada Kamis (24/12/2015) malam.
Dalam misa tersebut, Paus mengatakan, Natal merupakan waktu untuk lebih banyak menemukan siapa diri kita.
" Dalam sebuah dunia yang sering kali tanpa ampun terhadap para pendosa dan lemah terhadap dosa, kita harus menumbuhkan rasa keadilan yang kuat, untuk memahami dan melakukan kehendak Tuhan," kata dia.
Paus juga mengkritik dunia yang penuh dengan budaya ketidakacuhan.
" Di tengah sebuah budaya ketidakacuhan yang tidak jarang menjadi kejam, gaya hidup kita harus lebih saleh, dipenuhi dengan empati, belas kasih, dan kemurahan hati," lanjut Paus.
Suaranya terkadang terdengar serak karena efek dari flu ringan yang dialaminya sejak awal pekan ini.
Misa Natal dilakukan dengan pengamanan yang ketat, dengan petugas kepolisian yang berjaga di sekitar Vatikan. Setiap orang yang pergi ke Basilika, gereja terbesar di Christendom, harus melewati pendeteksi bahan metal.
Pada Jumat (25/12/2015) ini, Paus juga akan menyampaikan pesan Natal tradisionalnya dari balkon tengah di lapangan Santo Petrus. (bmw/kmps)
Paus Fransiskus menyerukan umat Katolik agar meniru kesederhanaan Yesus Kristus. Dia menyerukan kepada umat Kristen untuk menunjukkan kesederhanaan Yesus ketika masih anak-anak. Di luar keilahian-Nya, dia lahir ke dalam jurang kemiskinan agar menjadi inspirasi dalam hidup manusia.
Selain itu, Paus juga memperingatkan 1,2 juta miliar penganut Katolik Roma agar tidak dimabukkan oleh harta.
" Dalam sebuah masyarakat yang sering kali dimabukkan dengan konsumerisme dan hedonisme, kekayaan dan pemborosan, penampilan dan narsisme, anak ini menyerukan kepada kita untuk bertindak dengan ketenangan hati, dengan kata lain, dengan cara yang sederhana, seimbang, konsisten, dapat melihat dan melakukan apa yang dianggap perlu," ujar Paus.
Paus memperingati misa malam Natal di Gereja Basilika Santo Petrus yang dihadiri sekitar 10.000 orang pada Kamis (24/12/2015) malam.
Dalam misa tersebut, Paus mengatakan, Natal merupakan waktu untuk lebih banyak menemukan siapa diri kita.
" Dalam sebuah dunia yang sering kali tanpa ampun terhadap para pendosa dan lemah terhadap dosa, kita harus menumbuhkan rasa keadilan yang kuat, untuk memahami dan melakukan kehendak Tuhan," kata dia.
Paus juga mengkritik dunia yang penuh dengan budaya ketidakacuhan.
" Di tengah sebuah budaya ketidakacuhan yang tidak jarang menjadi kejam, gaya hidup kita harus lebih saleh, dipenuhi dengan empati, belas kasih, dan kemurahan hati," lanjut Paus.
Suaranya terkadang terdengar serak karena efek dari flu ringan yang dialaminya sejak awal pekan ini.
Misa Natal dilakukan dengan pengamanan yang ketat, dengan petugas kepolisian yang berjaga di sekitar Vatikan. Setiap orang yang pergi ke Basilika, gereja terbesar di Christendom, harus melewati pendeteksi bahan metal.
Pada Jumat (25/12/2015) ini, Paus juga akan menyampaikan pesan Natal tradisionalnya dari balkon tengah di lapangan Santo Petrus. (bmw/kmps)