Bawa 224 Penumpang, Pesawat Rusia Hilang Kontak Diduga Jatuh di Mesir
https://kabar22.blogspot.com/2015/10/bawa-224-penumpang-pesawat-rusia-hilang.html
BLOKBERITA --
Perdana Menteri Mesir, Sharif Ismail, mengatakan
pesawat penumpang sipil Rusia diduga jatuh di Sinai. Ismail saat ini
sedang melakukan pertemuan darurat dengan sejumlah menteri dan pejabat
keamanan terkait insiden jatuhnya pesawat Rusia tersebut.
Dikutip dari CNN hari ini, Sabtu (31/10), media Rusia melaporkan bahwa pesawat tersebut mengangkut sebanyak 224 penumpang. Departemen Kesehatan di Sinai menyebut bahwa mereka memberlakukan status darurat, berdasarkan pemberitaan harian Al-Ahram.
Al Ahram melaporkan bahwa lebih dari 20 ambulans sudah diarahkan ke tempat yang diduga menjadi lokasi jatuhnya pesawat, di antara Desa Al-Kuntillah dan Al-Kaseema di Sinai.
Menara kontrol penerbangan Mesir mengatakan, mereka telah hilang kontak dengan pesawat Rusia yang terbang dari Sharm el-Sheikh Mesir menuju St Petersburg, Rusia. Pesawat tersebut 'lenyap' dari radar 23 menit setelah lepas landas.
“Seorang sumber dari Badan Transportasi Udara Rusia mengatakan kepada kantor berita Rusia RIA bahwa penerbangan pesawat Kogalymavia 9268 tipe airbus 321 membawa 217 penumpang dan tujuh awak pesawat, lepas landas dari Sharm El-Sheikh pada pukul 3.31 waktu setempat dan hilang dari radar 23 menit setelah terbang,” demikian laporan Sputnik.
Kementerian Luar Negeri Rusia melaporkan dalam akun Facebook resminya bahwa pejabat Rusia di Kedutaan Besar di Mesir sedang memonitor insiden tersebut. Mengutip pernyataan Juru Bicara Kemlu Maria Zakharova, informasi lebih lanjut mengenai hilang kontak pesawat Kogalymavia tersebut akan disampaikan segera.
Jatuh Di Mesir
Pesawat Rusia yang membawa 224 penumpang dan kru, jatuh di Semenanjung Sinai, Mesir, pada Sabtu pukul 6 pagi waktu setempat.
Melansir laman Reuters, 31 Oktober 2015, otoritas penerbangan sipil Mesir menyebutkan bahwa pesawat jatuh di kawasan Hassana, 35 kilometer dari selatan Al Arish, kota kecil di pesisir Sinai.
Disebutkan bahwa seluruh penumpang dan kru di pesawat tersebut diduga tewas.
Pesawat berjenis Airbus A-321 itu dioperasikan maskapai Rusia Kogalymavia dengan nomor penerbangan KGL-9268.
Pesawat itu terbang menuju St Petersburg, Rusia dari Sharm el-Sheikh, Mesir, melintasi Laut Merah, sebelum kemudian hilang kontak.
Pesawat berada di ketinggian 31 ribu kaki di atas permukaan laut atau 9.400 meter saat hilang kontak. Diprediksi, pesawat menabrak tebing di area Semenanjung Sinai kemudian jatuh.
Lama terhambat oleh cuaca buruk, tim penyelamat Mesir akhirnya bisa mencapai lokasi kecelakaan. Petugas yang pertama kali tiba di lokasi jatuhnya pesawat, menyebutkan tubuh pesawat hancur dan kemungkinan besar seluruh penumpang beserta kru tewas.
Petugas tersebut menyebutkan tidak ada indikasi pesawat jatuh akibat misil ataupun bom.
Sebelumnya, kelompok militan Sinai yang mendukung ISIS diberitakan telah membunuh ratusan tentara Mesir. Mereka juga diduga menyerang penduduk sipil dari negara-negara Barat, baru-baru ini. (bmw/cnni/dtc)
Dikutip dari CNN hari ini, Sabtu (31/10), media Rusia melaporkan bahwa pesawat tersebut mengangkut sebanyak 224 penumpang. Departemen Kesehatan di Sinai menyebut bahwa mereka memberlakukan status darurat, berdasarkan pemberitaan harian Al-Ahram.
Al Ahram melaporkan bahwa lebih dari 20 ambulans sudah diarahkan ke tempat yang diduga menjadi lokasi jatuhnya pesawat, di antara Desa Al-Kuntillah dan Al-Kaseema di Sinai.
Menara kontrol penerbangan Mesir mengatakan, mereka telah hilang kontak dengan pesawat Rusia yang terbang dari Sharm el-Sheikh Mesir menuju St Petersburg, Rusia. Pesawat tersebut 'lenyap' dari radar 23 menit setelah lepas landas.
“Seorang sumber dari Badan Transportasi Udara Rusia mengatakan kepada kantor berita Rusia RIA bahwa penerbangan pesawat Kogalymavia 9268 tipe airbus 321 membawa 217 penumpang dan tujuh awak pesawat, lepas landas dari Sharm El-Sheikh pada pukul 3.31 waktu setempat dan hilang dari radar 23 menit setelah terbang,” demikian laporan Sputnik.
Kementerian Luar Negeri Rusia melaporkan dalam akun Facebook resminya bahwa pejabat Rusia di Kedutaan Besar di Mesir sedang memonitor insiden tersebut. Mengutip pernyataan Juru Bicara Kemlu Maria Zakharova, informasi lebih lanjut mengenai hilang kontak pesawat Kogalymavia tersebut akan disampaikan segera.
Jatuh Di Mesir
Pesawat Rusia yang membawa 224 penumpang dan kru, jatuh di Semenanjung Sinai, Mesir, pada Sabtu pukul 6 pagi waktu setempat.
Melansir laman Reuters, 31 Oktober 2015, otoritas penerbangan sipil Mesir menyebutkan bahwa pesawat jatuh di kawasan Hassana, 35 kilometer dari selatan Al Arish, kota kecil di pesisir Sinai.
Disebutkan bahwa seluruh penumpang dan kru di pesawat tersebut diduga tewas.
Pesawat berjenis Airbus A-321 itu dioperasikan maskapai Rusia Kogalymavia dengan nomor penerbangan KGL-9268.
Pesawat itu terbang menuju St Petersburg, Rusia dari Sharm el-Sheikh, Mesir, melintasi Laut Merah, sebelum kemudian hilang kontak.
Pesawat berada di ketinggian 31 ribu kaki di atas permukaan laut atau 9.400 meter saat hilang kontak. Diprediksi, pesawat menabrak tebing di area Semenanjung Sinai kemudian jatuh.
Lama terhambat oleh cuaca buruk, tim penyelamat Mesir akhirnya bisa mencapai lokasi kecelakaan. Petugas yang pertama kali tiba di lokasi jatuhnya pesawat, menyebutkan tubuh pesawat hancur dan kemungkinan besar seluruh penumpang beserta kru tewas.
Petugas tersebut menyebutkan tidak ada indikasi pesawat jatuh akibat misil ataupun bom.
Sebelumnya, kelompok militan Sinai yang mendukung ISIS diberitakan telah membunuh ratusan tentara Mesir. Mereka juga diduga menyerang penduduk sipil dari negara-negara Barat, baru-baru ini. (bmw/cnni/dtc)