Pelaku Bom Bangkok WN Asing dan Berbahasa Selain Inggris

BANGKOK, BLOKBERITA -- Kepolisian Thailand menyebut pelaku utama aksi bom di Kuil Erawan, di Bangkok terdengar menggunakan bahasa asing. Namun bahasa yang digunakan pelaku itu bukan Bahasa Inggris.

"Bahasa asing, tapi bukan Bahasa Inggris," ujar juru bicara kepolisian Thailand, Prawut Thawornsiri ketika ditanya pewarta apakah pelaku itu menggunakan bahasa asing tertentu, seperti dilansir AFP, Kamis (20/8/2015).

Prawut tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai bagaimana polisi tahu bahwa pelaku berbicara dengan bahasa asing tersebut.

Namun sebelumnya polisi mengatakan bahwa mereka telah meminta keterangan dari dua sopir taksi yang berada di dekat lokasi pengeboman. Salah satu dari mereka sempat memberi tumpangan pada pelaku.

Prawut juga tidak memberikan deskripsi mengenai etnis pelaku. Pelaku sempat menggunakan frase Bahasa Thailand 'khaek khao', kata yang sering digunakan untuk mendeskripsikan orang Muslim berkulit putih dari Asia Selatan, Asia Tengah dan Timur Tengah.

"Kulitnya putih dan dia berhidung mancung. Apakah khaek khao atau tidak, saya tidak tahu. Tapi dari jejak yang ditinggalkan terlihat seperti itu," ujarnya.

Sebelumnya, Kepolisian Thailand telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk pria berkaos kuning yang terekam dalam kamera keamanan (CCTV), yang dinyatakan sebagai tersangka utama ledakan bom di dekat Kuil Erawan, di Bangkok itu. Pria itu disebut sebagai warga asing.

Prawut mengatakan seperti dilansir kantor berita Reuters, Rabu (19/8/2015), pengadilan telah menyetujui surat perintah penangkapan tersebut.

Surat perintah penangkapan ini dikeluarkan menyusul langkah kepolisian merilis sketsa wajah tersangka utama pengeboman tersebut.

Sketsa wajah itu menunjukkan tersangka berjenis kelamin laki-laki dengan kulit agak terang, memiliki rambut hitam dengan potongan tidak terlalu pendek, berewok tipis dan memakai kaca mata dengan bingkai hitam. Dalam surat perintah penangkapan ini disebutkan, kepolisian mencari seorang pria asing, yang tak disebutkan namanya, yang sesuai dengan sketsa.

Sketsa ini, menurut kepolisian Thailand, akan membantu perburuan pria berkaos kuning yang terekam CCTV di lokasi kejadian. Imbalan 1 juta baht atau setara Rp 389 juta ditawarkan otoritas Thailand untuk siapa saja yang bisa memberikan informasi yang berujung penangkapan tersangka.

Sejauh ini belum ada pihak atau kelompok yang mengklaim serangan bom yang menewaskan 21 orang, termasuk 11 warga asing, salah satunya WNI. Pemerintah Thailand menyebut, serangan bom di jantung ibukota Bangkok itu dimaksudkan untuk menghancurkan perekonomian negara yang sangat bergantung pada pariwisata.

Kuil Erawan, lokasi terjadinya ledakan, merupakan sudut yang ramai di dekat hotel, pusat perbelanjaan, dan kantor. Kuil ini merupakan daya tarik wisata utama, khususnya bagi para pengunjung dari Asia Timur.

Kuil ini berada di persimpangan jalanan Ratchaprasong, Bangkok yang ramai dan kerap didatangi wisatawan. Pada Senin (17/8) malam waktu setempat saat ledakan terjadi, kuil ini sedang dipenuhi pengunjung dan jalanan di sekitarnya padat kendaraan.  (bin / dtc)
View

Related

GLOBAL 4938843444046727674

Posting Komentar

Follow us

Terkini

Facebook

Quotes



















.

ads

loading...

Connect Us

loading...
item