Jokowi Salah Sebut Tempat Kelahiran Bung Karno, Dicibir Netizen

BLOKBERITA -- Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR Teguh Juwarno mempertanyakan, mengapa Presiden Jokowi bisa salah dalam membacakan pidato tentang tempat kelahiran Proklamator Sukarno.
" Milu isin beungeuud.. diwaca ping pindho (Ikut sangat malu, dibaca dua kali)," katanya melalui akun Twitter, @teguhjo.
 
Politikus Partai Demokrat yang juga mantan menteri pemuda dan olahraga (Menpora) Roy Suryo juga kaget dengan statemen Jokowi yang mengatakan, Bung Karno lahir di Blitar. Padahal, sebagaimana diketahui, presiden RI pertama tersebut lahir di Surabaya.

" Tweeps, Bung Karno Lahir di SURABAYA (versi Sejarah Asli) atau BLITAR (versi Pak JokoWi) ???," ujarnya melalui @KRMTRoySuryo.

Akun ‏@fikrimam_11 menyebut, Sukarno lahir di Surabaya pada 6 Juni 1901, sehingga ia heran mengapa dalam pidato Jokowi menyebut Bung Karno lahir di Blitar.

" Di berita ini yang salah editor, pembuat naskah pidato, atau presiden? Ir. Soekarno kan lahir di Surabaya," katanya mengomentari tautan berita tentang pidato Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi menjadi bahan gunjingan para netizen. Itu lantaran Jokowi membuat kesalahan fatal saat membaca sambutan peringatan Hari Pancasila di Alun-alun Kota Blitar Senin (1/6). Jokowi menyebut Blitar sebagai tempat kelahiran Proklamator.

" Setiap kali saya berada di Blitar, kota kelahiran Proklamator kita, Bapak Bangsa kita, Bung Karno, hati saya selalu bergetar," ujar Jokowi dalam acara yang dihadiri presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, Menko PMK Puan Maharani, Ketua MPR Zulkifli Hasan, mantan Wapres Boediono, dan pejabat tinggi negara lainnya.











Reaksi Netizen

Presiden Jokowi lagi-lagi menjadi bahan gunjingan para netizen. Itu lantaran Jokowi membuat kesalahan fatal saat membaca sambutan peringatan Hari Pancasila di Alun-alun Kota Blitar Senin (1/6). Jokowi menyebut Blitar sebagai tempat kelahiran Proklamator Sukarno.

Sontak saja, para penghuni lini masa mencibir mengapa Jokowi bisa membuat kesalahan seperti itu. Jokowi salah sebut kelahiran Sukarno. Siapa yang salah: A. Jokowi, B. Penulis pidato, C. Soekarno, D. Tetep salah PKS," kata akun Twitter, ‏@kokokdirgantoro.

Politikus Partai Demokrat Rachland Nashidik merespon tautan berita yang mewartakan pidato Jokowi yang menyebut Bung Karno lahir di Blitar. "Memangnya Soekarno lahir di Blitar?" katanya melalui akun  ‏@ranabaja.

Akun ‏@DianaKD_ mempertanyakan, mengapa Sukarno disebut lahir di Blitar, padahal dalam catatan resmi lahir di Surabaya. "Menurut jokuwi, Soekarno lahir di blitar.Menurut Wikipedia dia lahir di Surabaya cc @mata_indigo @panca66 @MANISPOLOS."

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Teguh Juwarno menyatakan, Jokowi salah besar mengatakan Bung Karno lahir di Blitar. "Pak @jokowi_do2, Penulis pidato Bapak harus ditertibkan!  Blitar bukan tempat lahir BK," katanya melalui akun @teguhjo.

Reaksi DPR: Harus Reshuffle !

Sementara itu terpisah, Ketua Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Indonesia, Hafiz Tohir menegaskan, pernyataan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) yang mengatakan proklamator Indonesia, Soekarno lahir di Blitar, Jawa Timur, adalah kesalahan fatal dan tidak termaafkan. Untuk itu, ia meminta harus ada restrukturisasi (reshuffle) para tim Jokowi.

Ia menduga pernyataan Jokowi mungkin saja bentuk keseleo lidah. Namun, dia menegaskan bahwa dalam sejarah tata negara, presiden tidak boleh atau tidak pernah salah. Termasuk tidak benar menyebutkan tempat lahir presiden pertama Indonesia itu.

Kalaupun presiden salah, kata dia, maka yang patut disalahkan adalah staf ahli presiden dan sekretaris negara (sekneg). Politisi Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menilai, kesalahan Jokowi adalah bentuk kelemahan timnya.

“ Sehingga, harus ada reshuffle yang mendasar karena sudah merusak bernegara. Yang harus di reshuffle adalah Sekneg, Menkumham, dan staf ahli presiden,” katanya kepada Republika melalui pesan BlackBerry, Rabu (3/6) malam.

Namun, ia enggan menyebutkan secara jelas nama pejabat yang diusulkan untuk diganti tersebut. Ia merasa iba pada pemilik nama orang-orang yang dia desak untuk di reshuffle jika disebut. “Jabatan sajalah, kasihan kalau merujuk nama,” ujarnya.

Yang jelas, ia mengakui pernyataan Jokowi dalam pidatonya sangat mengejutkan. Padahal, Bung Karno lahir di Kota Surabaya, Jawa Timur.

Sebelumnya, Jokowi menyebut  Soekarno lahir di Blitar. “Setiap kali saya berada di Blitar, kota kelahiran Proklamator kita, bapak bangsa kita, Bung Karno, hati saya selalu bergetar,” ujarnya saat memberikan sambutan peringatan Hari Kelahiran Pancasila, di Alun-alun Kota Blitar, Senin (1/6), lalu.

[ mrhill / rol ]
View

Related

NASIONAL 3025761799219990062

Posting Komentar

Follow us

Terkini

Facebook

Quotes



















.

ads

loading...

Connect Us

loading...
item