Prof. Habibie: Dunia ini Mengecil !

JAKARTA, BLOKBERITA -- Presiden RI Ke-3 BJ Habibie menyatakan bahwa setiap bangsa mengandalkan Sumber Daya Manusia (SDM), termasuk Indonesia yang merupakan negara maritim dan mempunyai banyak Sumber Daya Alam (SDA).

" SDA yang dimiliki sebanyak apapun harus pandai-pandai dimanfaatkan untuk tingkatkan kualitas hidup dan produktifitas SDM. Itu tersirat di UUD 1945," ujar Habibie dalam acara bertajuk Empat Pemimpin Bangsa Berbagi Cerita mengenai Ilmu Kepemimpinan, Resep Sukses, Etos Kerja, dan Prinsip Hidup di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Minggu (17/5/2015) malam.

Di atas tanah yang dikelilingi sekira 70 persen laut, dan ratusan suku yang ada, Habibie mengatakan ada sistem yang harus dijalankan untuk dapat mengomptimalkan SDM yang ada.

" Satu yang jelas, Anda harus dapat memiliki sistem suatu jaringan dan bahasa yang mampu menghubungkan tiap manusia yang hidup dalam benua maritim. Karena itu lahirlah yang namanya kebangkitan nasional, setelah itu Sumpah Pemuda, baru setelah itu merdeka. Sampai detik ini tidak ada perubahan dalam UUD 1945 atau UUD apapun," terangnya.

Habibie mengatakan, dunia ini mengecil. Semua informasi dari belahan dunia manapun, sudah bisa terhubung melalui jaringan internet.

" Dunia ini mengecil. Cucu saya biasa pakai laptop, pakai internet, kalau saya cerita sesuatu, dia dengar dan lima menit kemudian dia jawab. Dia tanya tante Google. Mereka dapat informasi yang tepat dan informasi itu tingkatkan potensi dia, tingkatkan produktifitas, tingkatkan daya saing. Tidak ada gunanya kalau punya SDM yang produktivitas rendah dan daya saing nol," kata Habibie.

"Anda adalah keluarga dari manusia berbudaya, terhormat. Dalam hal itu, Anda harus tahu, produktivitas tergantung tiga elemen pada manusia. Elemen budaya, elemen agama, dan elemen pengertian pada ilmu teknologi. Tiga elemen ini harus bersinergi positif," imbuhnya.

Saat seluruh individu bisa menambahkan tiga elemen itu dalam kesehariannya tanpa korupsi, maka jadilah sinergi positif.

" Bukan hanya korupsi materi, tapi intelektual juga. Kalau jadi sinergi negatif, maka Anda tidak akan maju selangkah pun," tandasnya.

[ bmw / oke ]
View

Related

TOKOH 6442785622184478137

Posting Komentar

Follow us

Terkini

Ketum PPP, Romahurmuziy Terjaring OTT KPK di Jatim

BLOKBERITA, JAKARTA -- Ketua Umum PPP Romahurmuziy terkena operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi. Seperti dikutip Antara, penangkapan dilakukan di Kantor Wilayah Kemente...

Ruang Kerja Menag dan Sekjen Kemenag di Segel KPK

BLOKBERITA, JAKARTA  -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel dua ruangan di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2019). Salah satu ruangan yang disegel adalah ruang Mente...

Teroris di Masjid Selandia Baru sudah Rencanakan 3 Bulan Sebelumnya

BLOKBERITA, CHRISTCHURCH -- Pelaku teror di masjid Selandia baru, Brenton Tarrant ternyata sudah merencanakan jauh hari 3 bulan sebelumnya untuk melakukan aksinya di Masjid Al Noor, Christchurch, Se...

Terjerat Narkoba, Andi Arief akan Mundur dari Partai Demokrat

BLOKBERITA, JAKARTA --  Andi Arief terjerat kasus narkoba dan hingga kini masih menjalani proses hukum. Atas kasusnya itu, Andi mengajukan pengunduran diri dari jabatan Wase...

Sebaris Prosa Apologi Sri Mulyani: Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang

BLOKBERITA – Menteri Keuangan Sri Mulyani menjawab tudingan terhadap dirinya dan pemerintah umumnya terutama soal utang. Isu ini mencuat menjelang Pilpres yang digelar April mendatang. Kubu pena...

IHSG Menguat, Ditutup pada level 0,09%

BLOKBERITA, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mantap menguat pada awal perdagangan hari pertama di bulan Februari, Jumat (1/2/2019). Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,54% ata...

Facebook

Quotes



















.

.

ads

loading...

Connect Us

loading...
item