Ijazah Para PNS dan Dosen akan Diperiksa Menristekdikti. Pasti Banyak yang Terjerat ?

JAKARTA, BLOKBERITA -- Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) akan mengecek ijazah sejumlah dosen dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di seluruh Indonesia. Pemeriksaan akan dilakukan Kopertis dan PNS yang berada di seluruh Kantor Kementerian dan Pemerintah Daerah.

“ Saya juga sudah memerintah untuk mengecek ulang pegawai kami yang diduga memiliki ijazah Asli tapi Palsu (aspal) di Kemenristekdikti,” ujar Menristekdikti, Muhammad Natsir saat jumpa pers ihwal penyerahan dokumen bukti awal kasus ijazah palsu ke Kapolri di Kantor Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT, Jakarta, Selasa (26/5).

Selain di Kemenristekdikti, Natsir juga telah meminta Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Yuddy Chrisnandi untu mengecek ijazah para pegawainya. Menurutnya, upaya ini merupakan salah satu cara untuk menindaklanjuti kasus ijazah Aspal yang belakangan ini marak diperbincangkan.

Seperti diketahui, jumpa pers ini tidak hanya dihadiri oleh Menpan RB. Kapolri, Badroddin Haiti dan pihak Bareskrim juga ikut menghadirinya. Jumpa pers ini berisi penyerahan dokumen bukti awal sebuah Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang diduga melakukan pelanggaran dan diharapkan bisa ditindaklanjuti oleh Polri.

Sebelumnya, Kemenristekdikti mengaku menerima laporan ihwal PTS-PTS yang mengeluarkan ijazah Aspal. Dari sejumlah laporan tersebut, Menristekdikti mulai melakukan pengecekan ke lapangan terhadap PTS-PTS yang dicurigai melakukan tindakan merugikan bangsa itu.

Sejauh ini, Kemenristekdikti baru melakukan pengecekan dan penyelidikan pada dua PTS yang berada di Jakarta dan Bekasi. Salah satu dari PTS tersebut sudah dinyatakan telah melakukan pelanggaran. Penyebabnya, karena PTS tersebut tidak memiliki izin untuk membuka PTS, tapi lembaga kursus.

Sidak Menteri Heboh

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Adhy Niaga memprotes dengan keras sikap Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek), Muhammad Nasir saat melakukan sidak, Kamis (21/5). Ketua Yayasan, Adhy Firdaus menyayangkan kedatangan Menteri Nasir yang secara gerombolan menggeladah kampus yang telah berdiri sejak 1999 tersebut.

" Saya kecewa dengan kejadian tersebut, karena seakan-akan kita ini pabrik ekstasi atau gudang narkoba yang harus diserbu, padahal kita punya etika yang harus dikedepankan," kata Adhy saat jumpa pers di Kampus STIE Adhy Niaga, Sabtu (23/5).

Menurut Adhy, Menteri Nasir bahkan sempat membubarkan perkuliahan dan memaki-maki dosen yang sedang mengajar di depan mahasiswanya.
 " Menteri Nasir waktu itu menuduh bahwa dosen tersebut yang membuat ijazah palsu," jelas Adhy yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pendidikan Kota Bekasi tersebut.

Ia menambahkan, jika memang pihak kampus Adhy Niaga bersalah, Menteri Nasir harusnya dapat memberikan surat peringatan lebih dulu sesuai dengan peraturan Kementerian.
" Pihak kampus sampai saat ini belum pernah menerima surat peringatan satupun dari menteri," jelas Adhy.

Adhy menghimbau kepada Menteri Nasir untuk tidak menggunakan cara-cara premanisme dalam membina perguruan tinggi. Apalagi kepada perguruan tinggi swasta yang selama ini sering diperlakukan seperti anak tiri.

 " Kami mohon pada bapak menteri jangan menggunakan cara-cara preman lah,"ujar Adhy. "Kami telah mengalami banyak kerugian."

Terkait dengan tuduhan palsu yang dituduhkan, menurut Adhy pihak kampus membantah dengan tegas, karena ijazah yang dikeluarkan oleh kampus Adhy Niaga memiliki kode-kode khusus tersendiri, sehingga tidak mudah diketahui oleh pihak lain.

Sedangkan dalam hal pengawasan, menurutnya selalu dipantauan dan dibina oleh Kopertis Wilayah IV Jawa Barat (Jabar). Kopertis adalah kepanjangan tangan dari Kemenristek di wilayah Jabar.
" Kami selalu berkomunikasi dan berkonsultasi dalam menjalankan kegiatan akademis di kampus kami ini, dan kami melakukannya secara rutin tiap bulan," kata Adhy.

[ bin / rol ]
View

Related

NASIONAL 318198051092751553

Posting Komentar

Follow us

Terkini

Facebook

Quotes



















.

ads

loading...

Connect Us

loading...
item