Awali Pekan IHSG Dibuka Menghijau, Sentimen Regional Jadi Arahan

Perdagangan hari ini dibuka dengan volume transaksi perdagangan saham pagi ini tercatat sebanyak 240 juta lembar saham dengan nilai sebesar Rp284 miliar. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 9.550 kali.
Secara sektoral, tercatat 7 sektor yang menguat dipimpin oleh sektor konsumer dan manufaktur yang naik masing-masing sebesar 1.29% dan 0.82%. Adapun emiten yang menjadi penopang IHSG pada perdagangan pagi hari ini adalah BBRI, ASII, BMRI, GGRM, UNTR.
Analyst Vibiz Research Center melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak dalam penguatan terbatas ditengah pergerakan penguatan bursa global yang tengah mencermati data tenaga kerja AS. IHSG juga berpotensi terangkat oleh kombinasi penguatan Indeks EIDO sebesar 0.82%. IHSG berharap investor akan memanfaatkan koreksi tajam di akhir bulan April Sebagai momentum akumulasi pembelian saham murah.
Sementara itu, dari dalam negeri Badan Pusat Statistik melaporkan sepanjang April 2015 terjadi inflasi atau kenaikan rata-rata harga barang dan jasa sebesar 0,36 persen. Untuk inflasi year on year (tahunan), BPS melaporkan sebesar 6,79 persen. Angka inflasi paling tinggi terjadi pada harga yang diatur pemeirintah, yakni 1,88 persen karena naiknya harga bahan bakar minyak, tarif angkutan umum, dan LPG 12 kilogram.
Selain itu Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,71 persen pada kuartal I 2015 dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year). Artinya perekonomian nasional melambat jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang tumbuh 5,14 persen secara tahunan.
Pada hari ini dan diperkirakan akan di kisaran support 5.000-5.050, dan resisten 5.250 – 5280. Saham-saham yang menarik untuk dicermati pada perdagangan hari ini antara lain saham BSDE, LPKR, SSMS dan KAEF.
[ bmw / vibisnet ]