Sudah 3.200 Lebih Nyawa Melayang, Ratusan Bangunan Hancur. Gempa Dahsyat Melibas Nepal

KATHMANDU, BLOKBERITA -- Sebuah gempa yang maha dahsyat telah meluluh-lantakkan Nepal. Ratusan bangunan hancur berantakan dan ratusan nyawa melayang. Nepal terbilang negara yang rawan terhadap gempa bumi. Pasalnya, negara yang tak punya kawasan laut itu berada di lingkaran pegunungan aktif, antara lempeng tektonik India dan Tibet.


Gempa dengan kekuatan 7,9 Skala Richter (SR) yang melanda Nepal hari ini sekitar pukul 11.20 waktu setempat sejatinya bukan yang pertama. Gempa paling dahsyat setelah gempa tahun 1934 yang menewaskan lebih dari 16.000 orang di Nepal dan India.



Berikut daftar gempa besar yang pernah mengguncang negeri Himalaya ini:

1. 15 Januari 1934
Gempa berkekuatan 8,0 SR  dikenal sebagai salah satu gempa paling dashyat dalam sejarah negeri ini. Gempa yang dikenal juga sebagai Gempa Bihar-Nepal ini mnewaskan lebih dari 16.000 orang di Nepal dan India. Selain itu, gempa juga merobohkan sejumlah bangunan bersejarah termasuk Menara historis Dharahara yang kemudian dibangun kembali namun kembali roboh dalam gempa hari ini

2. 29 Juli 1980
Gempa 6,5  SR di sebelah barat Nepal menewaskan lebih dari seratus penduduk, merobohkan ribuan bangunan dan ikut menewaskan hewan-hewan ternak

3. 20 Agustus 1988
Kali ini gempa menggoyang perbatasan India dan Nepal. Lebih dari 1.000 orang di kedua negara tewas akibat gempa dengan kekuatan 6,8  SR ini. Kekuatan gempa bahkan dirasakan hingga ibukota India New Delhi, Bangladesh, hingga Myanmar.

4. 18 September 2011
Gempa berkekuatan 6,9 SR menewaskan 16 orang di India dan Nepal. Sejumlah bangunan hancur.

5. 25 April 2015
Gempa berkekuatan 7,9 SR yang melanda Nepal hari ini sekitar pukul 11.20 waktu setempat hingga kini sudah menewaskan 3.200 orang - diperkirakan angka ini akan terus bertambah.



Selain gempa-gempa besar di atas, negara di pegunungan Himalaya ini juga kerap diguncang gempa berkekuatan kecil. Seperti  tahun 1993 gempa ringan di bagian tengah dan barat negara yang dulunya berbentuk monarki konstitusional ini, menewaskan seorang warga. Kemudian tahun 2001 gempa ringan menewaskan 2 orang, tahun 2002, lebih dari 50 orang terluka, dan tahun 2003, gempa menewaskan 2 orang.

Keadaan Darurat

Pemerintah Nepal resmi mengumumkan keadaan darurat menyusul gempa berkekuatan 7,9 Skala Richter yang sejauh ini telah menewaskan 876 orang dan melukai lebih dari 1.700 penduduk.  Di Kathmandu , Ibukota Nepal sendiri tercatat setidaknya 524 orang tewas.

Demikian pernyataan Menteri Informasi Nepal Minendra Rizal, Sabtu (25/4/2015).

Minendra menyatakan, terdapat kerusakan yang sangat signifikan akibat gempa terkuat dalam 81 tahun terakhir ini. "Kita membutuhkan bantuan dari berbagai organisasi internasional yang lebih mengerti dan berpengalaman dalam mengatasi keadaan darurat yang saat ini kami hadapi," kata dia.

Tim penyelamat menelisik sejumlah bangunan yang roboh di Kathmandu dalam upaya untuk menemukan korban yang masih hidup.

Sejauh ini gempa susulan dengan skala lebih kecil masih mengguncang negeri Himalaya ini.


Picu Longsor Everest

Gempa berkekuatan 7,9 Skala Richter (SR) yang terjadi Nepal dan India bagian utara pada Sabtu (25/4/2015) siang menimbulkan longsoran salju di puncak Gunung Everest.
 
Laporan terbaru dari CNN-IBN menyebutkan,  Angkatan Darat India yang khusus menangani Gunung Everest,  telah menemukan 18 jenazah korban. Sejauh ini identitas dan kewarganegaraan para korban belum dirinci. 

Jumlah korban dikhawatirkan terus meningkat, karena sejumlah pendaki lain masih menghilang.

Salah satu pendaki asal Romania Alex Gavan sempat melaporkan di Twitter-nya situasi di sana. Terjadi longsor yang hebat dan banyak pendaki tengah berada di atas gunung. "Menyelamatkan diri dari tenda," tulis Gavan.

"Base camp Everest terjadi gempa kuat, longsor hebat," tambahnya.

Gempa 7,9 SR terjadi pada Sabtu (25/4/2015) sekitar pukul 13.11 WIB. Sesuai data Badan Survei Geologi AS (USGS), pusat gempa sekitar 77 kilometer arah barat laut ibu kota Nepal, Kathmandu, pada kedalaman 15 kilometer.

Getaran gempa merobohkan sejumlah bangunan dan melukai ratusan orang. Sejauh ini telah dilaporkan korban meninggal 876 orang, dan diperkirakan akan terus bertambah.

Bangunan bersejarah Menara Dharahara ambruk akibat gempa tersebut, dan diperkirakan ada 400 pengunjung yang terjebak.
 


[ mrhill / AFP / kompas ]
View

Related

HEADLINES 4419790604109291435

Posting Komentar

Follow us

Terkini

Facebook

Quotes



















.

ads

loading...

Connect Us

loading...
item